FANEWS.ID – Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara memaparkan beberapa program pelayanan publik yang terintegrasi dengan teknologi dan sudah diterapkan hingga kini.
“Kami berharap peserta memperoleh informasi untuk dapat diterapkan kebijakan di daerah masing-masing,” sebut Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan Ferry Ichsan di Medan, Selasa.
Ketika menerima visitasi kepemimpinan nasional (VKN) pelatihan kepemimpinan nasional (PKN) tingkat II angkatan X/2023 lembaga administrasi negara (LAN), lanjut dia, seperti penerapan smart city (kota pintar).
Pihaknya mengungkapkan bahwa Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan No.28/2018 tentang Smart City Kota Medan sudah mengadopsi kota pintar sebagai upaya perkembangan teknologi.
“Pada akhirnya seluruh kegiatan di lingkungan Pemkot Medan terintegrasi satu tujuan. Hal ini memberikan transparansi setiap program kerja dilakukan Pemkot Medan kepada masyarakat,” ucap dia.
Lalu digitalisasi dalam sistem Pemkot Medan bisa dilihat dari penerapan e-parking (parkir elektronik) hingga November 2022 sudah miliki 152 titik e-parking di Kota Medan.
“Inovasi ini untuk memberikan pelayanan publik optimal sekaligus mencegah terjadi kebocoran PAD (pendapatan asli daerah) dari retribusi parkir,” ungkapnya.
Pemkot Medan juga menghadirkan aplikasi sistem informasi terpadu ketenagakerjaan (Siduta) melalui kerja sama perusahaan yang menjadi sarana bagi warga kota mencari dan melamar pekerjaan.
“Barangkali e-parking dan aplikasi Siduta ini bisa menjadi contoh dari berbagai layanan publik terintegrasi dengan teknologi,” jelas Ferry.
Purwastuti, Ahli Utama LAN RI merupakan pimpinan rombongan VKN PKN mengapresiasi atas sambutan penuh dengan keramahan yang diberikan Pemkot Medan.
Pihaknya menyebutkan ada beberapa alasan menjadikan Ibukota Provinsi Sumatera Utara sebagai lokus VKN, di antaranya peserta ingin mengetahui kondisi nyata pelayanan publik.
“Selain itu, permasalahan dan tantangan dalam pelayanan publik di Kota Medan. Bagaimana kebijakan, gagasan, strategi dan inovasi Pemkot Medan atas pemanfaatan teknologi pelayanan publik,” tuturnya. (*)
Sumber : Antara
