RI Akan Ajukan Pendirian Global Blended Finance Alliance di COP

- Jurnalis

Sabtu, 7 September 2024 - 05:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – Pemerintah Indonesia akan mengajukan pembentukan Aliansi Keuangan Campuran Global atau Global Blended Finance Alliance (GBFA) dalam gelaran the 29th Conference of the Parties of the UNFCCC (COP 29) di Baku, Azerbaijan, pada 11-22 November mendatang.

Sebelumnya, dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau COP28, telah disepakati sistem keuangan campuran dapat membuka kesempatan bagi swasta untuk dapat berkontribusi dalam penyelesaian masalah iklim, khususnya dengan memberikan pendanaan ke negara-negara berkembang.

“Optimisme itu selaras dengan deklarasi Kerangka Kerja Keuangan Iklim Global untuk memobilisasi keuangan iklim bagi negara-negara berkembang dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP28 Dubai tahun lalu. Sistem keuangan campuran atau blended finance disetujui untuk membuka modal swasta guna meningkatkan tindakan iklim,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam panel Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024).

Pada COP29 nanti, Indonesia bersama delapan calon anggota lainnya berencana membawa inisiatif GBFA agar dapat mengembangkan lebih lanjut proyek-proyek konkret dan menarik anggota potensial baru.

Sementara itu, mendorong pengembangan GBFA penting untuk dilakukan mengingat dampak perubahan iklim sangat mendesak untuk segera diselesaikan. Apalagi, untuk mengatasi dampak perubahan iklim dibutuhkan investasi besar, mekanisme pendanaan yang inovatif, dan komitmen dari berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Laju Inflasi Aceh pada 2024 Diramal Masih Tinggi, BI Beberkan Strategi 4K

“Saya sungguh-sungguh yakin bahwa Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang digagas Pemerintah Indonesia bersama delapan calon anggota pendiri berperan sebagai alat strategis untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan dalam aksi iklim dan mencapai target SDGs,” imbuh Luhut.

Tidak hanya itu, menurutnya, GBFA juga bisa menjadi jawaban bagi seluruh negara di dunia untuk bergerak maju dalam implementasi transisi energi, aksi iklim, dan mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca Juga Artikel Beritanya :  Pemerintah Aceh dan BI Gelar FGD Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Ini karena GBFA hadir dengan visinya untuk menjadi Organisasi Internasional yang dapat membantu negara-negara berkembang untuk mengembangkan platform negara yang di dalamnya terdapat proyek-proyek pembangunan SDGs dan aksi iklim yang berpotensi dibiayai calon investor.

Di sisi lain, GBFA juga akan mendukung South-South Cooperation untuk mencapai SDGs dan transisi iklim.

“Kolaborasi dengan knowledge partner yang strategis sangatlah penting, akan mendukung dengan merancang program GBFA, membantu mobilisasi dana, dan memajukan kegiatan serta misinya,” tutup Luhut.(red/tirto)

Berita Terkait

Dari FGD Terungkap Industri Hilirisasi Sawit Aceh Terkendala Bahan Baku CPO
Cadangan Devisa Indonesia Capai 149,9 Miliar Dolar AS
OJK Catat Total Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.742 Triliun
Target 2025 Nyaris Rp3.000 T, Menkeu: Susah Loh Ngumpulin Pajak
SHI Diskusi dengan Kemenkeu, Tukar Pikiran soal Anggaran & Hukum
OJK: Paylater Membuat Anak Muda Kebanyakan Utang
Kontroversi Usul Wamentan soal Posisi Bulog dan Pupuk Indonesia
Distribusi Gas Elpiji Amburadul, SAPA Minta Pj Gubernur Aceh Bertindak
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 10:49 WIB

Dari FGD Terungkap Industri Hilirisasi Sawit Aceh Terkendala Bahan Baku CPO

Jumat, 11 Oktober 2024 - 20:07 WIB

OJK Catat Total Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.742 Triliun

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:13 WIB

Target 2025 Nyaris Rp3.000 T, Menkeu: Susah Loh Ngumpulin Pajak

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:05 WIB

SHI Diskusi dengan Kemenkeu, Tukar Pikiran soal Anggaran & Hukum

Senin, 7 Oktober 2024 - 09:49 WIB

OJK: Paylater Membuat Anak Muda Kebanyakan Utang

Berita Terbaru

Bank Aceh Syariah

Perkumpulan Istri Karyawan Bank Aceh Gelar Maulid dengan Penuh Makna

Sabtu, 12 Okt 2024 - 11:04 WIB