Pemerintah Aceh Sosialisasikan Simulasi Evakuasi Mandiri Melalui Early Warning System Siaran Televisi Digital

- Jurnalis

Sabtu, 28 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – Guna menciptakan masyarakat yang memiliki budaya siaga dan sadar bencana, Pemerintah Aceh melakukan sosialisasi dan kampanye Simulasi Evakuasi Mandiri melalui Early Warning System (EWS) Siaran Televisi Digital di Gedung Museum Tsunami Aceh.

“Bencana alam dapat datang kapan saja dan di mana saja tanpa diketahui secara pasti. Sebagian dapat diprediksi, dan sebagian lagi tidak dapat diprediksi. Tetapi , semua dampak bencana dapat diminimalisir dengan pengetahuan mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana,” ujar Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf.

Bencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh hampir 19 tahun lalu, lanjutnya, telah mengajarkan banyak hal. Peristiwa itu meninggalkan duka, trauma, kehilangan, kepedihan dan keterpurukan. Lengkap semua penderitaan kita pada saat itu, ditambah kondisi konflik Aceh yang belum berakhir.

Gempa dan tsunami Aceh t. Bencana itu tidak hanya memporak-porandakan Aceh, tapi juga berdampak hingga ke negara lain, seperti Thailand, India, Sri Langka dan
sebagian wilayah Asia lainnya.

Peristiwa yang tercatat sebagai bencana terparah sepanjang abad ke-21 itu telah memberi banyak pelajaran, tentang saling membantu dan berbagi, bangkit membangun, saling menghargai, menguatkan solidaritas, memperkaya pengetahuan, bahkan membuat kita lebih tabah dan beriman.

Bencana tersebut juga mengajarkan kita untuk lebih peduli dengan menjaga dan melestarikan lingkungan, serta yang lebih penting adalah waspada dan siaga terhadap segala jenis bencana ke depannya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Gubernur Aceh Buka Rakerda KPPI Aceh Tahun 2021

Upaya membentuk budaya siaga bencana, gencar dilakukan Pemerintah Indonesia, juga Pemerintah Aceh untuk semakin menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesiagaan dalam menghadapi bencana.

Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini terhadap bencana melalui televisi (TV) digital adalah metode baru yang dikembangkan Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia sejak 2021 untuk penyampaian informasi bencana kepada masyarakat secara luas.

“Hal ini seiring dengan beralihnya siaran analog ke siaran digital, dan tersedianya fitur canggih peringatan dini bencana. Beberapa informasi yang dapat ditayangkan melalui EWS TV Digital, adalah informasi gempa bumi dan
tsunami cuaca ekstrem dari BMKG, informasi kebakaran hutan dan lahan dari KLHK, informasi bencana banjir dan lainnya. Terobosan ini telah dilakukan di sebagian wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Cucu Sultan Aceh Ucapkan Terima Kasih Atas Pengampunan Raja Thailand Kepada Nelayan Aceh

Di Provinsi Aceh, lamjutnya, uji coba peringatan dini bencana gempa dan tsunami melalui televisi yang dilakukan hari ini adalah Upaya memanfaatkan teknologi untuk kampanye mitigasi dan kesiapsiagaan bencana , sekaligus
melengkapi beragam sarana komunikasi peringatan dini yang sudah ada sebelumnya.

“Tujuan akhirnya adalah menciptakan masyarakat yang siaga dan sadar bencana, hingga membentuk budaya positif dalam menghadapi berbagai bencana yang terjadi di kemudian hari,” harapnya.

Seperti diketahui bersama bahwa wilayah Aceh dan Indonesia umumnya terletak di kawasan rawan bencana. Hal ini dikarenakan letak geografis Indonesia merupakan titik bertemunya tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, IndoAustralia dan Lempeng Pasifik. Lempeng ini kerap bergeser menumbuk lempeng lainnya sehingga berdampak pada terjadinya gempa bumi, bahkan berpotensi berulangnya tsunami.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Pemkab Aceh Besar Lantik 19 Pejabat Administrator dan Pengawas

Ada berbagai bencana lain juga mengancam Aceh dan sering terjadi, seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir bandang, banjir genangan, tanah longsor, dan lainnya akibat perambahan hutan, maupun kelalaian kita dalam
menjaga alam dan lingkungan.

Ia mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat Aceh secara umum untuk terus-menerus menjaga lingkungan untuk mencegah bencana-bencana yang dapat dihindari.

“Kami juga berharap berbagai pihak dapat mendukung dan berkontribusi dalam menciptakan berbagai inovasi untuk melakukan kampanye dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat tentang pengetahuan kebencanaan, upaya mitigasi dan kesiap-siagaan bencana,” sebutnya.

Pada akhirnya, Pemerintah Aceh menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Kominfo, KPI Pusat, KPI Aceh, stasiun televisi, sekolah-sekolah, RAPI, PMI, Forum PRB Aceh, media massa dan instansi lainnya yang telah ambil bagian dalam kegiatan hari ini. (red/InfoPublik)

Berita Terkait

Pemerintah Aceh Masuk 6 Besar Nasional Keterbukaan Informasi Publik 2025
Diskominsa Aceh Bahas Penguatan Satu Data dan DTSEN di Bappenas
Chaidir Ditunjuk Plt Kadis Sosial Aceh, Pemerintah Aceh Perkuat Program Sosial
PT Banda Aceh Bekali 71 Calon Advokat dengan Aplikasi Peradilan Modern
Aceh Besar Meraih 379 Poin dan Juara Umum MTQ XXXVII Aceh
Diskominsa Aceh Hadiri Rakor Evaluasi Urusan Kominfo dan Persandian Kemendagri
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Lantik 1.184 PPPK Tahap II Formasi 2024 di Banda Aceh
Sekda Sumut: Komunikasi Publik Kunci Bangun Kepercayaan Masyarakat
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 09:58 WIB

Pemerintah Aceh Masuk 6 Besar Nasional Keterbukaan Informasi Publik 2025

Jumat, 21 November 2025 - 13:25 WIB

Diskominsa Aceh Bahas Penguatan Satu Data dan DTSEN di Bappenas

Jumat, 14 November 2025 - 08:35 WIB

Chaidir Ditunjuk Plt Kadis Sosial Aceh, Pemerintah Aceh Perkuat Program Sosial

Rabu, 12 November 2025 - 12:59 WIB

PT Banda Aceh Bekali 71 Calon Advokat dengan Aplikasi Peradilan Modern

Sabtu, 8 November 2025 - 20:18 WIB

Aceh Besar Meraih 379 Poin dan Juara Umum MTQ XXXVII Aceh

Berita Terbaru

Petugas PLN sedang memasang tower darurat untuk memulihkan jaringan transmisi listrik Pangkalan Brandan–Langsa yang sempat putus akibat banjir dan longsor pascabaneca di Aceh.** Pemulihan jalur ini menjadi titik krusial kembalinya interkoneksi sistem listrik Aceh dengan Sumatra (Dok,PLN)

BREAKING NEWS

Listrik Aceh Pulih, PLN Sambungkan Interkoneksi Sumatra-Aceh

Kamis, 18 Des 2025 - 16:41 WIB