BUMN Bakal Gandeng Frisian Flag untuk Penuhi Susu Gratis

- Jurnalis

Selasa, 27 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – Holding BUMN pangan, ID Food, bakal menggandeng PT Frisian Flag Indonesia untuk memenuhi pasokan susu untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun sebelum itu, ID Food bakal terlebih dulu melakukan koordinasi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk menyediakan lahan serta pakan ternak.

“Sehingga nantinya ekosistem mulai makanan ternak, kemudian penggemukan, kemudian dairy akan disiapkan bersama-sama dengan PTPN, dan ini juga kerja sama dengan Frisian Flag,” ungkap Direktur Utama ID Food, Sis Apik Wijayanto, dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri Pertanian, di Komplek Parlemen, Senin (26/8/2024).

Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk kemitraan antara pemerintah dengan dunia usaha.

Selain menggandeng PT Frisian Flag (Susu Bendera), ID Food juga akan menggandeng rumah potong hewan unggas (RPHU) maupun peternak-peternak di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan daging.

Namun, tak hanya kebutuhan daging dalam Program Makan Bergizi Gratis yang dipenuhi melalui kerja sama ini, melainkan juga untuk pemenuhan kebutuhan daging dalam program pengentasan stunting yang diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Selain kita mempunyai RPHU di Cianjur, kami sudah lihat kemarin kapasitas cukup besar, ini juga kami sudah melakukan kerja sama dengan RPHU maupun dengan peternak-peternak yang ada di seluruh Indonesia. Jadi, kami saat ini juga melakukan kerja sama untuk pemenuhan kebutuhan stunting,” imbuh Wijayanto.

Baca Juga Artikel Beritanya :  KASBI Tantang Calon Pengganti Jokowi Berani Cabut UU Ciptaker

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengungkapkan pemerintah telah menggandeng 50 pengusaha, mulai dari usaha besar hingga kecil untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu dalam Program Makan Bergizi Gratis. Pelibatan, kata dia, merupakan upaya pemerintah untuk berpihak pada para pengusaha lokal.

Untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu, para pengusaha dapat mendatangkan sapi maupun sapi bakalan dari Brazil.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Ada Pemda Masih Rekrut Honorer, MenPAN-RB Wanti-wanti Sanksi Tegas Menanti

“Ada banyak, mungkin lebih dari 50-an, 50 pengusaha. Itu besar dan kecil. Sesuai dengan komitmennya dia, ada yang duitnya (modal) banyak, ya dia ambil banyak, duitnya sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Yang mendatangkan sebisa mungkin adalah pengusaha-pengusaha lokal kita,” kata Sudaryono saat ditemui usai Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri Pertanian, di Komplek Parlemen, Senin (26/8/2024).

Untuk mempercepat proses masuknya sapi oleh para pengusaha lokal ke Indonesia, Kementerian Pertanian bakal mempermudah proses importasi hewan ternak tersebut.

“Kita mendorong, kalau bisa kita membuka swasta aja untuk dia yang datangkan, kita siapin semua perizinannya, kita permudah semua. Supaya mereka betul-betul mudah untuk impor,” imbuhnya.

Menurut Sudaryono, pelibatan pengusaha lokal ini juga dilakukan untuk menghemat anggaran Kementerian Pertanian untuk penyediaan bahan baku Program Makan Bergizi Gratis.

Baca Juga Artikel Beritanya :  BSI & PBNU Bersinergi Jajaki Bangun Islamic Ecosystem

Pada saat yang sama, pemerintah juga membuka peluang seluas-luasnya bagi para pengusaha lokal untuk mendapat keuntungan dari program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto tersebut.

Dengan pelibatan pengusaha lokal, Kementerian Pertanian bakal menjadi pihak offtaker yang bertanggung jawab memastikan para pengusaha ternak yang telah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu gratis akan mendapatkan pasarnya.

“Jadi kita buka ruang seluas-luasnya, ini ada opportunity, menyediakan daging dan susu ini loh, untuk makan bergizi. Dengan ada kebutuhan yang besar ini, maka ini kan daya tarik bagi pengusaha untuk mendatangkan sapinya. Kenapa? Kalau yang mendatangkan mereka, kan mereka udah ngerti cara handling-nya, kemudian ngerti cara merawatnya, infrastrukturnya mungkin sudah ada,” kata Sudaryono.(red/tirto)

Berita Terkait

Delegasi Kepolisian Prancis Bakar Semangat 660 Calon Polwan Indonesia
Iluni FEB UI dan Fraksi NasDem Desak Pemerintah Benahi Ruang Fiskal APBN 2026
Gaji ASN Dikabarkan Naik Oktober 2025, Tapi Pemerintah Masih Bungkam
Usai HUT TNI, Prabowo Langsung Memanggil Menteri untuk Evaluasi Program
SAR Evakuasi 19 Korban Ponpes Al-Khoziny, Total 45 Meninggal Dunia
Menkeu Purbaya Tegaskan Pemotongan Anggaran MBG Jika Tidak Terserap Optimal
Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Penyelesaian Pendidikan S3 Dalam Negeri 2025, Cek Syaratnya di Sini
Segera Blokir STNK Kendaraan yang Sudah Dijual! Ini Cara Online dan Offline-nya
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 22:50 WIB

Delegasi Kepolisian Prancis Bakar Semangat 660 Calon Polwan Indonesia

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Iluni FEB UI dan Fraksi NasDem Desak Pemerintah Benahi Ruang Fiskal APBN 2026

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:15 WIB

Gaji ASN Dikabarkan Naik Oktober 2025, Tapi Pemerintah Masih Bungkam

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:16 WIB

Usai HUT TNI, Prabowo Langsung Memanggil Menteri untuk Evaluasi Program

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:58 WIB

SAR Evakuasi 19 Korban Ponpes Al-Khoziny, Total 45 Meninggal Dunia

Berita Terbaru