Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh kembali mencetak sejarah dengan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk ke-17 kalinya secara berturut-turut.
Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2024 dilakukan oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kepada BPK RI Perwakilan Aceh pada Jumat, 23 Mei 2025, di kantor BPK Perwakilan Aceh.
Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemko Banda Aceh dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada hasil. Illiza menyebutkan bahwa pemeriksaan laporan keuangan merupakan bentuk kontrol publik agar setiap dana rakyat dikelola secara bertanggung jawab.
“LHP ini bukan hanya evaluasi, tapi juga menjadi pijakan untuk memperkuat sistem pemerintahan yang lebih baik,” ujar Illiza dalam sambutannya, Senin (26/5/2025).
Illiza juga menyampaikan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Pemko Banda Aceh, mulai dari pengendalian inflasi melalui pasar murah, peningkatan layanan dasar, hingga penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRK dalam penganggaran dan pengawasan APBK. Illiza juga mendorong peningkatan kapasitas Inspektorat sebagai pengawas internal guna mencegah penyimpangan.
“Rekomendasi dari BPK adalah bekal untuk memperbaiki sistem, bukan sekadar kritik,” tegasnya.
Raihan WTP ke-17 ini, menurutnya, menjadi hadiah istimewa dalam rangka HUT ke-820 Kota Banda Aceh. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah dan BPK RI atas sinergi yang selama ini terjalin.
Sementara itu, Kepala BPK RI Perwakilan Aceh, Andri Yogama, menyampaikan bahwa 16 kabupaten/kota di Aceh memperoleh opini WTP. Namun ia juga menyoroti sejumlah temuan berulang yang harus ditindaklanjuti, seperti pemborosan anggaran, penataan aset yang belum tertib, dan perencanaan yang belum optimal.
“Laporan ini sudah jelas memuat dokumen dan langkah-langkah yang harus diambil pemerintah daerah,” tegasnya.