Pemerintah Bakal Kendalikan Impor Singkong Jaga Stabilias Harga

- Jurnalis

Jumat, 31 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS -Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan pemerintah bakal mengendalikan impor tapioka dan singkong guna menjaga stabilitas harga dalam negeri. Hal ini dikatakan Zulhas, merespons aksi demonstrasi petani yang memprotes anjloknya harga singkong di Lampung.

“Sehingga, impornya dikendalikan. Jadi, kalau kita panennya berapa, produksi cukup, ya, impornya kurangi lagi. Karena impornya datanya agak banyak,” kata Zulhas, dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Terbatas di Jakarta, Jumat (31/1/025).

Baca Juga Artikel Beritanya :  Aceh Sharia Economic & Investment Outlook 2026: Menjaga Momentum, Memperkuat Nilai, dan Membangun Sumber Pertumbuhan Baru

Zulhas menyebut tapioka akan diusulkan dalam daftar larangan dan pembatasan (lartas) produk impor. Hal ini, kata dia, tengah diproses untuk diusulkan Kementerian Pertanian (Kementan) kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Tentu akan menekan hasil dalam negeri. Sudah tadi kita putuskan, tinggal tunggu surat dari Pak Mentan sampai ke Menteri Perdagangan diatur dalam permerdag. Kemudian, nanti hari ini. Nanti impor itu akan diatur dalam ratas,” ucap Zulhas.

Dalam kesempatan lain, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengatakan jumlah impor singkong harus diatur untuk melindungi produk dalam negeri. Termasuk, impor tapioka dan gandum agar petani di dalam negeri bisa sejahtera.

“Kita ke depan, sesuai dengan keputusan tadi sudah diputuskan juga di rapat rakortas (rapat koordinasi terbatas) ini bahwa untuk importasi tapioka termasuk juga gandum, nanti itu juga akan diatur, diatur oleh Kementerian Pertanian dengan Kementerian Perdagangan,” kaa Sudaryono.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Bapanas Ungkap Biang Kerok Mahalnya Harga Cabai di Pasaran

Menurut Sudaryono, industri hanya diperbolehkan untuk melakukan impor setelah mendapat rekomendasi dari Kementan. Nantinya, Kementerian Perdagangan mengeksekusi surat impornya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Ekonomi Global Diprediksi Melambat usai Trump Menang Pilpres AS

“Betul-betul negara hadir untuk membatasi atau mengatur komoditi-komoditi penting yang penting bagi rakyat. Khususnya, bagi petani itu betul-betul kita jagain, supaya produksi dalam negeri yang bagus, harga jualnya bagus, petani yang semangat, rakyat yang sejahtera, itu tujuannya,” tukas Sudaryono.(red)

(sumber : tirto)

Berita Terkait

Aceh Sharia Economic & Investment Outlook 2026: Menjaga Momentum, Memperkuat Nilai, dan Membangun Sumber Pertumbuhan Baru
BSI Ajak Mahasiswa Aceh Siap Berkarier di Perbankan Syariah melalui Career Talk USK
Pegawai BSI Region Aceh Salurkan Zakat Rp1,6 Miliar ke Baitul Mal Aceh
Sektor Keuangan Tetap Tangguh, OJK Jaga Stabilitas Ekonomi Nasional
BSI Pastikan Penyaluran Dana P3-TGAI Sesuai Prosedur dan Ketentuan Regulasi
Bank Aceh Salurkan Zakat Rp500 Juta di Aceh Tenggara
Pemda Terbanyak Simpan Uang Di Bank
Olahraga Bersama, Bukti Soliditas Keluarga Besar Kodim 0101/KBA
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:09 WIB

Aceh Sharia Economic & Investment Outlook 2026: Menjaga Momentum, Memperkuat Nilai, dan Membangun Sumber Pertumbuhan Baru

Minggu, 16 November 2025 - 17:37 WIB

BSI Ajak Mahasiswa Aceh Siap Berkarier di Perbankan Syariah melalui Career Talk USK

Kamis, 13 November 2025 - 23:35 WIB

Pegawai BSI Region Aceh Salurkan Zakat Rp1,6 Miliar ke Baitul Mal Aceh

Jumat, 7 November 2025 - 22:46 WIB

Sektor Keuangan Tetap Tangguh, OJK Jaga Stabilitas Ekonomi Nasional

Jumat, 7 November 2025 - 10:32 WIB

BSI Pastikan Penyaluran Dana P3-TGAI Sesuai Prosedur dan Ketentuan Regulasi

Berita Terbaru

Pemerintah Aceh

Yayasan Buddha Tzu Chi Bangun 1.000 Rumah untuk Korban Bencana Aceh

Rabu, 17 Des 2025 - 09:12 WIB