Neraca Perdagangan Kembali Surplus 1,31 Miliar Dolar AS

- Jurnalis

Selasa, 15 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus selama 39 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 sebesar 1,31 miliar dolar AS. Kendati demikian, surplus neraca perdagangan Juli ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu.

“Pada Juli 2023 neraca perdagangan barang kembali mencatatkan surplus sebesar 1,31 miliar dolar AS. Dengan demikian neraca perdagangan indonesia telah mencatatkan surplus selama 39 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dikutip Antara, Jakarta, Senin (15/8/2023).

Surplus neraca perdagangan pada Juli 2023 lebih ditopang oleh surplus komoditas non migas sebesar 3,22 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang surplus utama adalah bahan bakar mineral terutama batu bara, lemak dan minyak hewan nabati terutama crude palm oil (CPO), serta barang besi dan baja.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Bhayangkara Fest 2024 Membantu Pelaku UMKM Tingkatkan Penjualan

“Namun, surplus neraca perdagangan non migas Juli 2023 lebih rendah dibandingkan dengan bulan lalu dan bulan yang sama pada tahun sebelumnya,” katanya.

Sedangkan neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar 1,91 miliar dolar AS pada Juli 2023, di mana komoditas penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak. Defisit neraca perdagangan migas Juli 2023 lebih besar daripada bulan lalu, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Secara kumulatif hingga Juli 2023, total surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai 21,24 miliar dolar AS atau lebih rendah sekitar 7,88 miliar dolar AS dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Sanksi Menanti 10,56 Juta Wajib Pajak yang Belum Lapor SPT

Lebih lanjut, pada Juli 2023 Indonesia mengalami surplus dalam perdagangan dengan beberapa negara. Untuk tiga negara penyumbang surplus terbesar adalah India sebesar 1,4 miliar dolar AS, Amerika Serikat 1,1 miliar dolar AS, dan Filipina 718 juta dolar AS.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Trump Umumkan 5 Mata Uang Kripto Jadi Cadangan Strategis AS

“Surplus terbesar yang dialami dengan India didorong oleh komoditas lemak dan minyak hewan nabati terutama CPO, bahan bakar mineral terutama batu bara, dan juga besi serta baja,” kata Amalia Adininggar Widyasanti.

Kendati demikian, Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara yakni Tiongkok sebesar 621 juta dolar AS, Australia 549 juta dolar AS, dan, Jerman 459 juta dolar AS.

Defisit terdalam yang dialami dengan Tiongkok didorong oleh barang mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, serta juga plastik dan barang dari plastik.(*)

sumber: tirto

Berita Terkait

Aceh Sharia Economic & Investment Outlook 2026: Menjaga Momentum, Memperkuat Nilai, dan Membangun Sumber Pertumbuhan Baru
BSI Ajak Mahasiswa Aceh Siap Berkarier di Perbankan Syariah melalui Career Talk USK
Pegawai BSI Region Aceh Salurkan Zakat Rp1,6 Miliar ke Baitul Mal Aceh
Sektor Keuangan Tetap Tangguh, OJK Jaga Stabilitas Ekonomi Nasional
BSI Pastikan Penyaluran Dana P3-TGAI Sesuai Prosedur dan Ketentuan Regulasi
Bank Aceh Salurkan Zakat Rp500 Juta di Aceh Tenggara
Pemda Terbanyak Simpan Uang Di Bank
Olahraga Bersama, Bukti Soliditas Keluarga Besar Kodim 0101/KBA
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:09 WIB

Aceh Sharia Economic & Investment Outlook 2026: Menjaga Momentum, Memperkuat Nilai, dan Membangun Sumber Pertumbuhan Baru

Minggu, 16 November 2025 - 17:37 WIB

BSI Ajak Mahasiswa Aceh Siap Berkarier di Perbankan Syariah melalui Career Talk USK

Kamis, 13 November 2025 - 23:35 WIB

Pegawai BSI Region Aceh Salurkan Zakat Rp1,6 Miliar ke Baitul Mal Aceh

Jumat, 7 November 2025 - 22:46 WIB

Sektor Keuangan Tetap Tangguh, OJK Jaga Stabilitas Ekonomi Nasional

Jumat, 7 November 2025 - 10:32 WIB

BSI Pastikan Penyaluran Dana P3-TGAI Sesuai Prosedur dan Ketentuan Regulasi

Berita Terbaru