Sekda Aceh: Besok Dana BTT Cair — Langkah Cepat Tangani Dampak Banjir-Longsor

- Jurnalis

Jumat, 5 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Sekda Aceh, M. Nasir, S.IP., MPA, bersama Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA, memimpin rapat koordinasi dan evaluasi harian Tanggap Darurat Provinsi Aceh bersama lembaga vertikal, kepala SKPA, dan unsur terkait lainnya di Posko Tanggap Darurat Aceh (POTDA 1), Setda Aceh, Banda Aceh, Kamis (4/12/2025). FOTO / DOK PEMERINTAH ACEH.”

“Sekda Aceh, M. Nasir, S.IP., MPA, bersama Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA, memimpin rapat koordinasi dan evaluasi harian Tanggap Darurat Provinsi Aceh bersama lembaga vertikal, kepala SKPA, dan unsur terkait lainnya di Posko Tanggap Darurat Aceh (POTDA 1), Setda Aceh, Banda Aceh, Kamis (4/12/2025). FOTO / DOK PEMERINTAH ACEH.”

BANDA ACEH – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, memastikan bahwa dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Aceh akan mulai dicairkan besok, setelah proses review oleh Inspektorat selesai. Dana tersebut akan langsung digunakan untuk percepatan penanganan banjir dan longsor yang melanda berbagai wilayah.

“InsyaAllah besok habis siang kita bisa cairkan dana ini. Kami sedang menunggu usulan lengkap dari setiap SKPA,” kata Sekda dalam rapat penanganan bencana Aceh di Kantor Gubernur, Kamis (4/12/2025).

Nasir juga meminta kabupaten/kota agar segera mengoptimalkan dana BTT masing-masing sehingga langkah-langkah darurat di lapangan tidak terhambat.

Ia menegaskan, Pemerintah Aceh telah meminta Wakil Kepala BPK RI yang sedang berada di Aceh untuk mendampingi Inspektorat dalam proses review agar penggunaan anggaran tetap akuntabel.

Selain dana BTT, Nasir melaporkan bahwa sejumlah dana transfer antarprovinsi mulai masuk ke rekening Pemerintah Aceh. Dana itu akan langsung disalurkan begitu proses pencairan BTT rampung.

“Besok segera kami bergerak,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  DPRK Banda Aceh Peringatkan: Penutupan Galian C Bisa Hentikan Pembangunan Rumah Layak Huni

Dipantau Presiden Setiap Hari

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, menegaskan bahwa penanganan bencana Aceh memasuki fase yang harus serba cepat. Menurutnya, seluruh proses dipantau langsung oleh Presiden setiap hari.

“Presiden meminta semua layanan dipercepat karena masyarakat membutuhkan tindakan nyata,” kata Safrizal dalam rapat tersebut.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Warga Diminta Waspada, Akun Facebook Palsu Wali Kota Banda Aceh Muncul Lagi

Safrizal mengungkapkan, Mendagri telah menanyakan pemanfaatan dana transfer semua provinsi untuk membantu Aceh, Sumut, dan Sumbar. Ia juga menjelaskan bahwa seluruh rekening pemerintah daerah terdampak banjir di Aceh sudah didistribusikan ke daerah lain agar memudahkan pengiriman bantuan.

“Kalau muncul kendala keuangan, BPKP dan Aspidsus Kejati siap mendampingi,” ujarnya.

 

Bantuan Antarprovinsi Mengalir untuk Aceh

Safrizal menyebut bahwa Jawa Timur sudah menandatangani SPM bantuan sebesar Rp3 miliar, sementara total bantuan provinsi lain diperkirakan mencapai Rp20 miliar untuk Aceh.

“Dana yang dikirim pemerintah daerah lain harus segera dibelanjakan untuk masyarakat. Pemerintah Aceh sendiri tahu apa yang paling dibutuhkan rakyat saat ini,” katanya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  8 Desa di Kemukiman Buwah Terisolir, Stok Sembako Habis: Warga Lhok Eucin Desak Bantuan Darurat

 

Status Darurat Bisa Diperpanjang

Saat ini status tanggap darurat bencana Aceh berlaku hingga 11 Desember 2025. Namun Safrizal menilai perpanjangan diperlukan agar mobilisasi sumber daya tetap optimal.

“Kalau memang perlu perpanjang dua minggu, maka perpanjang saja. Status tanggap darurat memudahkan akses logistik dan mempercepat tindakan,” jelasnya.

Safrizal menegaskan bahwa meskipun status bencana nasional belum ditetapkan, penanganan Aceh tetap menjadi prioritas nasional karena perintah langsung Presiden.

Rapat ini turut dihadiri unsur TNI–Polri, BPKP, Kejaksaan Tinggi Aceh, serta seluruh Kepala SKPA.

Editor : Redaksi

Berita Terkait

“Bupati Pergi Umrah di Tengah Banjir, Warga Aceh Selatan Pertanyakan Prioritas Kepemimpinan”
Pemkab Aceh Selatan Pastikan Penanganan Pengungsi Terkendali, Pemulihan Memasuki Tahap Akhir
Tiket Pesawat Tembus Rp 8 Juta Saat Bencana, YARA Sebut Eksploitasi Rakyat Aceh
Ketua PWI Pijay Minta Pemkab Alihkan Anggaran Belum Terpakai untuk Penanganan Bencana Banjir
Hari Keenam Tanggap Darurat, Sekda Aceh Instruksikan Percepatan Distribusi Logistik dan Pemulihan Akses
KOSAMI Jaya Ulurkan Bantuan, Hangatkan Harapan Warga Korban Banjir Aceh Selatan
Krisis Air Bersih Meluas di Aceh Timur, Ribuan Pengungsi Terpaksa Gunakan Air Sungai Keruh
Pemerintah Aceh Desak Pusat Permudah Izin Bantuan Internasional untuk Penanganan Bencana
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:47 WIB

“Bupati Pergi Umrah di Tengah Banjir, Warga Aceh Selatan Pertanyakan Prioritas Kepemimpinan”

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:19 WIB

Pemkab Aceh Selatan Pastikan Penanganan Pengungsi Terkendali, Pemulihan Memasuki Tahap Akhir

Kamis, 4 Desember 2025 - 23:35 WIB

Tiket Pesawat Tembus Rp 8 Juta Saat Bencana, YARA Sebut Eksploitasi Rakyat Aceh

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:13 WIB

Ketua PWI Pijay Minta Pemkab Alihkan Anggaran Belum Terpakai untuk Penanganan Bencana Banjir

Rabu, 3 Desember 2025 - 23:46 WIB

Hari Keenam Tanggap Darurat, Sekda Aceh Instruksikan Percepatan Distribusi Logistik dan Pemulihan Akses

Berita Terbaru