Illiza Saaduddin Djamal Soroti Pembatasan Relawan: “Aceh Butuh Kepedulian Tanpa Syarat, Bukan Ketakutan Baru”

- Jurnalis

Rabu, 10 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Di tengah situasi darurat bencana yang melanda sejumlah wilayah Aceh, Walikota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, menyampaikan pesan tegas namun menyejukkan terkait dinamika penanganan bantuan dan peran para relawan. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan resmi antara Pemerintah Aceh dan Komisi VIII DPR RI di Kantor Gubernur Aceh, Rabu siang, 10 Desember 2025, yang membahas berbagai persoalan krusial di lapangan.

Illiza mengawali penyampaiannya dengan mengingatkan bahwa dalam masa krisis, yang paling dibutuhkan masyarakat adalah kepedulian tanpa syarat—kerja-kerja kemanusiaan yang lahir dari hati, bukan sekadar prosedur administratif. Menurutnya, relawan, komunitas, dan para penggalang donasi merupakan kekuatan yang justru mempercepat pemulihan daerah saat bencana melanda.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Tirta Daroy Beri Diskon Tarif Air Bersih untuk Warga Banda Aceh hingga Agustus 2025

“Mereka adalah tangan-tangan yang membantu kita bangkit lebih cepat. Mereka hadir bukan untuk mencari nama, tapi untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang teruji,” ujar Illiza di hadapan pimpinan Komisi VIII dan pejabat Pemerintah Aceh.

Namun, Illiza turut menyuarakan keresahan publik mengenai munculnya berbagai pernyataan atau aturan yang dinilai membuat relawan dan donatur merasa takut atau ragu turun membantu. Ia menilai, narasi yang bersifat mengancam atau membatasi ruang gerak relawan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap semangat gotong royong yang selama ini menjadi kekuatan masyarakat Aceh.

“Para relawan dan komunitas itu seharusnya dirangkul, bukan dipersulit. Apalagi jika sampai ada statement yang membuat mereka merasa ditakut-takuti. Aceh tidak butuh keresahan baru, Aceh butuh kebersamaan,” tegasnya.

Illiza menegaskan bahwa ia memahami pentingnya akuntabilitas, terutama terkait alur bantuan dan distribusi logistik. Namun, ia meminta agar kebijakan yang diambil pemerintah tetap mempertimbangkan ruang gerak yang fleksibel bagi para penggerak kemanusiaan.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Indonesia Tak Masuk Daftar Haji, DPR Pertanyakan Kerja Pemerintah

“Transparansi itu penting, tetapi jangan sampai aturan yang dibuat justru mematikan semangat solidaritas. Kita perlu kebijakan yang bijak—yang menjaga akuntabilitas namun tidak menghentikan aliran bantuan dari orang-orang baik,” lanjutnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  74 Tenaga Penyuluh Pertanian Aceh Besar Terima SK P3K

Pertemuan tersebut berlangsung hangat dengan sejumlah catatan kritis dari berbagai pihak terkait kondisi Aceh yang masih membutuhkan dukungan besar, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, relawan, maupun masyarakat luas. Illiza berharap diskusi itu menjadi momentum kelahiran kebijakan yang lebih ramah terhadap aksi kemanusiaan.

“Insya Allah, dengan kebersamaan, doa, dan niat baik, kita bisa menemukan jalan terbaik untuk Aceh hari ini,” tutup Illiza.

Pernyataan Walikota Banda Aceh ini mendapat perhatian luas, terutama di tengah meningkatnya partisipasi komunitas dan masyarakat yang terus menggalang bantuan untuk korban banjir, longsor, dan kerusakan infrastruktur di berbagai kabupaten/kota.(**)

Editor : Ayah Mul

Berita Terkait

Listrik Aceh Padam Berhari-hari, Publik Soroti Gaji Fantastis Pegawai PLN 2025
Kapolsek Cot Girek Selamatkan Anggota dan Warga Saat Banjir Aceh Utara
Ahok Peringatkan Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Monas Terancam Rob
Sosialisasi Yonif TP di Aceh Tenggara Disambut Antusias Forkopimda dan Masyarakat
Konser Dewa 19 di Lhokseumawe Dilarang, 1.000 Pembeli Tiket Galau: Jadi atau Batal?
Pemkab Aceh Besar Hadiri Peringatan Maulid dan Peusijuk Ketua PWI Pusat di Banda Aceh
Perumda Tirta Aneuk Laot Kota Sabag
Mualem Paparkan Peluang Investasi Aceh Kepada Investor Timur Tengah di Makkah
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 23:57 WIB

Listrik Aceh Padam Berhari-hari, Publik Soroti Gaji Fantastis Pegawai PLN 2025

Rabu, 10 Desember 2025 - 23:41 WIB

Illiza Saaduddin Djamal Soroti Pembatasan Relawan: “Aceh Butuh Kepedulian Tanpa Syarat, Bukan Ketakutan Baru”

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:06 WIB

Kapolsek Cot Girek Selamatkan Anggota dan Warga Saat Banjir Aceh Utara

Minggu, 16 November 2025 - 15:10 WIB

Ahok Peringatkan Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Monas Terancam Rob

Rabu, 12 November 2025 - 15:14 WIB

Sosialisasi Yonif TP di Aceh Tenggara Disambut Antusias Forkopimda dan Masyarakat

Berita Terbaru