Banda Aceh — Baitul Mal Kota Banda Aceh berkolaborasi dengan Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh menyelenggarakan Pelatihan (Training of Trainers) Tajhiz Mayit tingkat Kota Banda Aceh Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Pemko Banda Aceh ini mengangkat tema “Kolaborasi Penyelenggaraan Fardhu Kifayah yang Tertib dan Berwawasan Kemuliaan.” pada Selasa 7 Oktober 2025
Sebanyak 180 peserta dari 90 gampong mengikuti pelatihan ini. Setiap gampong mengutus dua orang perwakilan, terdiri atas satu laki-laki dan satu perempuan. Mereka mendapatkan pembekalan tata cara tajhiz mayit (pengurusan jenazah) sesuai syariat Islam agar pelaksanaan fardhu kifayah di tingkat gampong berjalan tertib, sopan, dan penuh penghormatan.
Apresiasi dari Wali Kota Banda Aceh
Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, secara resmi membuka pelatihan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi sinergi antara Baitul Mal dan Dinas Syariat Islam dalam memperkuat kapasitas keagamaan masyarakat.
“Pelatihan ini sangat penting agar setiap gampong memiliki tenaga terlatih dalam pengurusan jenazah. Saya berharap program ini menumbuhkan kepedulian sosial sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat,” ujar Wali Kota Illiza.
Penguatan Kapasitas Keagamaan Masyarakat
Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh, Dr. Yusuf Al Qardhawy, MH, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Baitul Mal dalam penguatan kapasitas keagamaan masyarakat.
> “Kami berharap setiap gampong memiliki kader yang siap menjadi pelatih tajhiz mayit di lingkungannya masing-masing. Ini wujud nyata pelayanan sosial dan pengamalan nilai-nilai Islam,” tutur Dr. Yusuf.
Landasan Syariat dan Harapan Bersama
Kegiatan ini juga menjadi bukti kerja sama yang baik antara dua lembaga tersebut dalam penerapan syariat Islam secara menyeluruh di Banda Aceh, khususnya dalam pelayanan umat.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Ma’idah ayat 2:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.”
Dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, pelatihan ini diharapkan menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat serta memperkuat peran masyarakat dalam melaksanakan fardhu kifayah di seluruh Kota Banda Aceh.
Editor : Ayah Mul