BANDA ACEH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menyatakan komitmen penuh mendukung pembangunan gedung Lembaga Penjaga Dua Kota Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz untuk Pendidikan Bahasa Arab (LIPIA) di Aceh.
Fasilitas pendidikan itu akan dibangun di kawasan Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, dan menjadi simbol penguatan hubungan keilmuan antara Aceh dan Kerajaan Arab Saudi.
Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syukri A Jalil menilai kehadiran LIPIA akan memberi dampak besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Aceh.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Besar siap mendukung pembangunan gedung pendidikan bahasa Arab ini. Dengan adanya LIPIA, generasi penerus kita akan lebih mudah memperdalam pendidikan bahasa Arab,” ujarnya saat menghadiri penandatanganan akad pembangunan gedung LIPIA Banda Aceh di Hotel Ayani, Peunayong, Banda Aceh, Senin (6/10/2025).
Syukri menambahkan, penguasaan bahasa Arab merupakan kunci penting bagi umat Islam dalam memahami ajaran agama secara komprehensif.
“Sebagai umat Islam, kemampuan berbahasa Arab wajib kita upayakan. Dengan memahami bahasa Arab, kita bisa lebih dekat dengan sumber ajaran agama dan memperkuat pemahaman keislaman,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Muhammad Nasir SIP MPA mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi atas dukungan berkelanjutan dalam pengembangan pendidikan di Aceh.
“Pemerintah dan masyarakat Aceh sangat berterima kasih atas dukungan dari Kerajaan Arab Saudi. Fasilitas ini menjadi sarana penting untuk memasyarakatkan bahasa Arab di kalangan generasi muda,” kata Nasir.
Di sisi lain, Direktur LIPIA Banda Aceh Said Khamis Al-Ghamidi menjelaskan bahwa pembangunan gedung tersebut merupakan bentuk dukungan nyata dari Kerajaan Arab Saudi di bawah pimpinan Penjaga Dua Masjid Suci.
“Pembangunan gedung ini menjadi simbol komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam memperkuat hubungan keilmuan dan kebudayaan, serta mendukung pengembangan pendidikan bahasa Arab di seluruh dunia, khususnya di Aceh,” ujarnya.
Gedung LIPIA Banda Aceh diharapkan menjadi tonggak penting bagi pengembangan pendidikan bahasa Arab di Aceh, sekaligus mempererat kerja sama pendidikan dan kebudayaan antara Indonesia dan Arab Saudi.
Editor : Redaksi