Komisi IV DPRA: Ambruknya Pengendali Banjir karena Kualitas Konstruksi Buruk

- Jurnalis

Minggu, 3 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Proyek Pengendalian Banjir Bernilai Rp11 Miliar Lebih Ambruk di Aceh Utara. Foto: Sarina.

ACEH UTARA – Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Teungku Zulfadli menilai ambruknya pengendali banjir Sungai Krueng Buloh Kecamatan Kutamakmur,  Kabupaten Aceh Utara disebabkan buruknya kualitas konstruksi serta lemahnya pengawasan konsultan dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

“Kita sangat menyayangkan, pengendali banjir yang menelan Rp11 miliar lebih ambruk usai dibangun,” katanya kepada Media, Sabtu (2/1).

Baca juga: Pengendali Banjir Ambruk, Inspektorat Aceh: Semua Pihak Harus Bertanggungjawab

Menurut Teungku Zulfadli, untuk apa anggaran bangunan pengendali banjir memakan uang sebesar itu, jika belum apa-apa sudah ambruk. Seharusnya, yang namanya pengendali banjir, jangankan arus air biasa, ketika dihantam banjir pun tetap kokoh dan harus kuat.

“Saya duga ini disebabkan oleh kualitas konstruksi yang tidak sesuai spek, selain itu, pengawasan yang lemah baik oleh konsultan pengawas maupun PPTK,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  DPRA: Pemerintah Aceh Punya Kewenangan Tolak PLTA Samarkilang

Atas kejadian ini, sambung Zulfadli, Dia meminta kepada Inspektorat Aceh agar melakukan audit kualitas dan penyebab ambruknya pengendali banjir tersebut.

“Saya minta Inspektur Aceh, agar melakukan audit kualitas dan penyebab ambruknya pengendali bankir tersebut,“ ungkapnya.

Lanjut Zulfadli, jika ada indikasi kerugian negara, maka dirinya meminta Inspektur melalui Kepala Pemerintahan Aceh agar meneruskan hal ini ke aparat penegak hukum, untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Satpol PP WH Banda Aceh Tertibkan Puluhan Anak Punk Selama Ramadhan

Sebelumnya diberitakan, dilansir AJNN dari https://lpse.acehprov.go.id/ proyek tersebut dimenangkan oleh PT Amar Jaya Pratama Group, dengan nilai Pagu Rp 11.329.848.200,00 serta nilai HPS Rp 11.329.350.219,23.

Proyek dengan satuan kerja Dinas Pengairan Aceh, berkategori pekerjaan konstruksi, memiliki nilai penawaran Rp 10.407.801.812,30, harga terkoreksi Rp 10.407.801.812,30 dan harga hasil negosiasi Rp 10.407.801.812,30.

Tokoh Masyarakat Kuta Makmur, Jailani ZK kepada AJNN mengatakan, bangunan tersebut baru tiga bulan selesai dilaksanakan, dan sekarang sudah rusak parah, bahkan tebingnya patah sebagian amblas ke sungai lebih kurang sekitar 10 meter lebih.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kapolda Aceh Resmikan Ruang Bhara Daksa dan Gedung Ditreskrimum Polda Aceh

Menurutnya, kerusakan yang timbul itu tidak ada hubungan dengan air dari sungai, namun air curah hujan yang tinggi dan tanah timbun labil belum padat, maka tebing tersebut tidak mampu menahan beban.

“Saya perhatikan kalau dari teknis memang tidak begitu paham, namun kondisi dilapangan bisa dilihat banyak yang patah dan retak, dan pembesiannya juga kurang maksimal,” kata mantan anggota DPRK Aceh Utara itu, Minggu (2/1).

***Parlementerial***

Berita Terkait

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore
Akses Bireuen–Takengon Masih Putus, Prajurit TNI Bantu Warga Lewati Jalur Darurat
Listrik Aceh Padam Berhari-hari, Publik Soroti Gaji Fantastis Pegawai PLN 2025
Illiza Saaduddin Djamal Soroti Pembatasan Relawan: “Aceh Butuh Kepedulian Tanpa Syarat, Bukan Ketakutan Baru”
Kapolsek Cot Girek Selamatkan Anggota dan Warga Saat Banjir Aceh Utara
Ahok Peringatkan Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Monas Terancam Rob
Sosialisasi Yonif TP di Aceh Tenggara Disambut Antusias Forkopimda dan Masyarakat
Konser Dewa 19 di Lhokseumawe Dilarang, 1.000 Pembeli Tiket Galau: Jadi atau Batal?
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:01 WIB

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore

Minggu, 14 Desember 2025 - 13:46 WIB

Akses Bireuen–Takengon Masih Putus, Prajurit TNI Bantu Warga Lewati Jalur Darurat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 23:57 WIB

Listrik Aceh Padam Berhari-hari, Publik Soroti Gaji Fantastis Pegawai PLN 2025

Rabu, 10 Desember 2025 - 23:41 WIB

Illiza Saaduddin Djamal Soroti Pembatasan Relawan: “Aceh Butuh Kepedulian Tanpa Syarat, Bukan Ketakutan Baru”

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:06 WIB

Kapolsek Cot Girek Selamatkan Anggota dan Warga Saat Banjir Aceh Utara

Berita Terbaru

BMKG Aceh Ingatkan Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem Minggu (14/12/2025).

Berita

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore

Minggu, 14 Des 2025 - 15:01 WIB

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA

BREAKING NEWS

77 Lembaga dan 1.960 Relawan Terlibat dalam Respons Bencana Aceh

Minggu, 14 Des 2025 - 12:17 WIB

Pemerintahan

Dishub Aceh Maksimalkan Armada untuk Bencana 2025

Minggu, 14 Des 2025 - 12:07 WIB