Wagub Aceh Dorong Generasi Muda Melek Pasar Modal Syariah

- Jurnalis

Jumat, 3 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, menegaskan pentingnya literasi keuangan syariah di kalangan generasi muda sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi Aceh yang sejalan dengan syariat Islam.

Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, menegaskan pentingnya literasi keuangan syariah di kalangan generasi muda sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi Aceh yang sejalan dengan syariat Islam.

Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, menegaskan pentingnya literasi keuangan syariah di kalangan generasi muda sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi Aceh yang sejalan dengan syariat Islam. Hal itu ia sampaikan dalam acara OJK Mengajar dan Sosialisasi Pasar Modal Syariah yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat 3/10.

Dalam sambutannya, Fadhlullah menyampaikan apresiasi kepada OJK Republik Indonesia dan OJK Provinsi Aceh atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan tersebut. “Kegiatan ini sangat relevan, bukan hanya bagi kalangan akademisi, tetapi juga bagi arah pembangunan ekonomi Aceh yang berlandaskan syariat Islam,” ujarnya.

Wagub Fadhlullah menegaskan bahwa perkembangan ekonomi global menuntut generasi muda memiliki literasi keuangan yang baik. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2024, indeks literasi keuangan nasional mencapai 65,43 persen, dengan inklusi keuangan sebesar 75,02 persen. “Di Aceh, literasi keuangan syariah memang menunjukkan tren positif, namun masih perlu diperluas agar anak muda mampu mengambil keputusan finansial yang cerdas, sehat, dan sesuai prinsip syariah,” kata Fadhlullah.

Baca Juga Artikel Beritanya :  PWI Nagan Raya Jalin Sinergi dengan Bank Syariah Indonesia

Wagub menyoroti program pencanangan 2.000 Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Berinvestasi sebagai langkah awal yang baik. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa akan melahirkan generasi muda Aceh yang cerdas serta akan membantu mencetak ekosistem keuangan yang lebih sehat, mendukung pertumbuhan UMKM, dan memperluas akses pembiayaan syariah.

Lebih lanjut, Fadhlullah menyinggung tantangan ekonomi Aceh. Data BPS mencatat tingkat kemiskinan pada Maret 2025 berada di angka 12,33 persen, sedangkan tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,76 persen. “Angka ini jelas menjadi tantangan. Karena itu perlu inovasi dan kolaborasi agar pertumbuhan ekonomi lebih inklusif serta mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran,” ungkapnya.

Menurut Fadhlullah, penguatan pasar modal syariah dapat menjadi peluang untuk mendorong terciptanya lapangan kerja baru, meningkatkan akses permodalan bagi pelaku usaha, dan memperkuat basis ekonomi lokal berbasis nilai Islam. “Dengan demikian, Aceh bukan hanya konsisten dalam penerapan syariat, tetapi juga menjadi contoh integrasi antara prinsip agama dengan kemajuan ekonomi modern,” tegasnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Pj Gubernur Sampaikan Rancangan Qanun Aceh Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA Tahun Anggaran 2023

Sementara itu, Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan, menyampaikan bahwa rendahnya literasi keuangan menjadi salah satu faktor maraknya praktik merugikan seperti judi online dan investasi ilegal. “Banyak masyarakat tergiur janji keuntungan besar tanpa memahami risiko, padahal Indonesia memiliki pasar modal yang sehat dan legal, termasuk pasar modal syariah yang sesuai dengan prinsip Islam,” jelasnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  "Wagub Aceh Bentuk 6 Tim Khusus Percepat Pembangunan dan Investasi 2026"

Menurut Marwan, tingkat literasi keuangan kalangan muda usia 18–25 tahun masih berada pada kisaran 32 persen. Angka tersebut menunjukkan perlunya edukasi yang lebih intensif. “Kuliah umum hari ini menjadi momen penting untuk memberikan pemahaman, meningkatkan kewaspadaan, dan membangun pola pikir kritis generasi muda dalam pengambilan keputusan finansial,” tambahnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan kuliah umum pasar modal syariah bertema Mewujudkan Generasi Cerdas Berinvestasi Melalui Pasar Modal Syariah, yang disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Jayadi.

Acara OJK Mengajar ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Literasi Keuangan (BLK) yang dilaksanakan secara nasional, dengan tujuan memperluas kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat, pemanfaatan instrumen investasi legal, serta kewaspadaan terhadap praktik investasi ilegal. []

Editor : Ayah Mul

Berita Terkait

Bunda Salma: Prestasi Nurliya Siswi SMA Negeri 1 Nisam Bukti Generasi Muda Aceh Mampu Bersaing di Level Nasional
Wagub Aceh: Green Policing Cegah Tambang Liar
Pemerintah Aceh Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Puluhan PPPK Jabatan Fungsional Resmi Dilantik di Dishub Aceh
Gubernur Mualem Tegas, Bentuk Satgas Tambang Ilegal di Aceh
Sekda Aceh Lantik 290 Pejabat Eselon III & IV 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Sekda Aceh Lantik 290 Pejabat Eselon III dan IV: Fokus pada Penurunan Kemiskinan dan Realisasi APBA 2025
Perkim Aceh Gelar Gotong Royong Peringati World Clean Up Day 2025
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 16:55 WIB

Bunda Salma: Prestasi Nurliya Siswi SMA Negeri 1 Nisam Bukti Generasi Muda Aceh Mampu Bersaing di Level Nasional

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:51 WIB

Wagub Aceh Dorong Generasi Muda Melek Pasar Modal Syariah

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:54 WIB

Wagub Aceh: Green Policing Cegah Tambang Liar

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:37 WIB

Pemerintah Aceh Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Puluhan PPPK Jabatan Fungsional Resmi Dilantik di Dishub Aceh

Berita Terbaru

Polisi mengamankan pelaku pembunuhan di Bombana beserta barang bukti parang yang digunakan. [ Photo: Net]

Hukum & Kriminal

Tragis! Suami Bunuh Istri di Bombana Usai Cekcok Soal Makanan

Minggu, 5 Okt 2025 - 23:31 WIB