Topang Industri, Kemenperin Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Digital

- Jurnalis

Minggu, 14 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

????????????????????????????????????

????????????????????????????????????

FANews.Id | Indonesia terus berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital dalam rangka mendukung penerapan industri 4.0. Seperti halnya infrastruktur fisik, infrastruktur digital merupakan unsur yang penting bagi pengembangan sektor industri.

“Infrastruktur digital akan memacu daya saing sehingga lebih kompetitif di pasar global. Selain itu, juga perlu didukung oleh teknologi fundamental industri 4.0, antara lain artificial intelligence, internet of things, wearables (augmented reality dan virtual reality), advanced robotics, serta 3D printing,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (12/03/2021).

Menperin menegaskan, pemerintah telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk memacu tujuh sektor prioritas yang akan menjadi pionir penerapan industri 4.0. Ketujuh sektor tersebut adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, elektronik, otomotif, kimia, farmasi, serta alat kesehatan.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Di Pos Penyekatan Aceh Tamiang, Pendatang Dari Sumut Masuk Aceh Diperiksa lagi

“Semua sektor tersebut dinilai mampu memberikan kontribusi yang besar hingga 65 persen terhadap PDB nasional,” ungkapnya. Target besarnya dari Making Indonesia 4.0, yakni menjadikan Indonesia masuk dalam 10 besar perekonomian dunia pada tahun 2030.

Guna mencapai sasaran tersebut, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, yang membina tiga sektor prioritas dalam Making Indonesia 4.0, yaitu industri otomotif, elektronika, dan peralatan kesehatan, bertekad mendorong penggunaan big data dan artificial intelegent agar sektor manufaktur tersebut dapat melangkah cepat ke arah transformasi digital.

“Kami sangat memberikan apresiasi kepada industri-industri binaan kami yang telah sukses menerapkan industri 4.0, antara lain PT. Astra Honda Motor dan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Selain itu, PT. Schneider Electric Manufacturing Batam yang telah menjadi model bagi perusahaan manufaktur lainnya untuk dapat menerapkan industri 4.0,” papar Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin, Taufiek Bawazier.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Buruan Daftar.  ISBI Aceh Terima Mahasiswa Jalur SMMPTN Barat. Ini Jadwalnya

Menurut Direktur PT. Astra Honda Motor, David Budiono, teknologi artificial intelegentdan big data telah terbukti membuat industri manufaktur yang menerapkannya mampu beroperasi lebih maksimal, efisien dan berdaya saing sekaligus mengurangi kecelakaan kerja.

“Sensor-sensor yang dipasang pada lini produksi, warehouse, purchasing dan lainnya semua akan masuk ke dalam big data. Kemudian, peran dari AI untuk mengolah informasi dan mengkobinasikan data antardivisi sehingga proses di AHM menjadi lebih efisien,” tutur David.

Sejalan hal tersebut, Ditjen ILMATE terus mendorong agar industri 4.0 bisa diterapkan oleh seluruh sektor binaannya. Kemenperin telah memiliki program yang dapat mendukung sektor industri menuju arah transformasi digital, di antaranya melalui program INDI 4.0 untuk mengukur kesiapan dan pendampingan kepada perusahaan industri manufaktur dalam mengimplementasikan industri 4.0. Kemudian, pelaksanaan INDI 4.0 Awards sebagai pemberian penghargaan kepada industri yang sudah siap untuk bertransformasi ke era industri 4.0.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Menteri Sofyan Djalil: Bahwa BPN akan Menarik Sertifikat Itu Tidak Benar

“Kami juga punya Program Pelatihan Manager Transformasi Industri 4.0 untuk menyiapkan personel menjadi pemimpin dalam penerapan industri 4.0 di perusahaan,” ujar Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Ali Murtopo Simbolon.

Program-program tersebut diyakini dapat mengakselerasi Indonesia dalam mewujudkan pembangunan instrastruktur digital. “Dengan penguatan transformasi digital, kami optimistis pada tahun 2021 ini sektor industri akan bangkit sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujar Ali.”**(Kominfo)***

Berita Terkait

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore
Akses Bireuen–Takengon Masih Putus, Prajurit TNI Bantu Warga Lewati Jalur Darurat
Listrik Aceh Padam Berhari-hari, Publik Soroti Gaji Fantastis Pegawai PLN 2025
Illiza Saaduddin Djamal Soroti Pembatasan Relawan: “Aceh Butuh Kepedulian Tanpa Syarat, Bukan Ketakutan Baru”
Kapolsek Cot Girek Selamatkan Anggota dan Warga Saat Banjir Aceh Utara
Ahok Peringatkan Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Monas Terancam Rob
Sosialisasi Yonif TP di Aceh Tenggara Disambut Antusias Forkopimda dan Masyarakat
Konser Dewa 19 di Lhokseumawe Dilarang, 1.000 Pembeli Tiket Galau: Jadi atau Batal?
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:01 WIB

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore

Minggu, 14 Desember 2025 - 13:46 WIB

Akses Bireuen–Takengon Masih Putus, Prajurit TNI Bantu Warga Lewati Jalur Darurat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 23:57 WIB

Listrik Aceh Padam Berhari-hari, Publik Soroti Gaji Fantastis Pegawai PLN 2025

Rabu, 10 Desember 2025 - 23:41 WIB

Illiza Saaduddin Djamal Soroti Pembatasan Relawan: “Aceh Butuh Kepedulian Tanpa Syarat, Bukan Ketakutan Baru”

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:06 WIB

Kapolsek Cot Girek Selamatkan Anggota dan Warga Saat Banjir Aceh Utara

Berita Terbaru

BMKG Aceh Ingatkan Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem Minggu (14/12/2025).

Berita

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore

Minggu, 14 Des 2025 - 15:01 WIB

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA

BREAKING NEWS

77 Lembaga dan 1.960 Relawan Terlibat dalam Respons Bencana Aceh

Minggu, 14 Des 2025 - 12:17 WIB

Pemerintahan

Dishub Aceh Maksimalkan Armada untuk Bencana 2025

Minggu, 14 Des 2025 - 12:07 WIB