Tak Hanya Telur, Harga Cabai dan Bawang Kini Melambung

- Jurnalis

Senin, 22 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengungkapkan, selain naiknya harga telur, harga cabai dan bawang juga ikut mengalami kenaikan harga. Hal tersebut diakui oleh Ketua IKAPPI Abdullah Mansuri yang mengatakan, dua komoditas tersebut naik diakibatkan oleh faktor cuaca.

“Per hari ini kita lihat harga cabai-cabai naik hampir semua jenis cabai naik. Cabai rawit merah sudah tembus di Rp47.000 dari Rp38.000, lalu bawang merah juga mengalami kenaikan. Cabai dan bawang ini memang tidak terlalu jauh tetapi, kalau terpengaruh oleh cuaca, musim atau kondisi tertentu memang dua komoditas ini biasanya barengan,” tutur Abdullah.

Abdullah menambahkan, untuk harga bawang merah hingga saat ini terus mengalami kenaikan dan sudah tembus di angka Rp49.000 per kilogram hingga Rp51.000 per kilogramnya di Kawasan Jabodetabek.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Hiswana Migas Aceh Minta Pemprov Segera Buat Program Subsidi Tepat LPG 3 Kg

Kemudian menurutnya, daging saat ini juga ikut mengalami kenaikan harga, meskipun kenaikannya tidak sekuat beras, cabai, bawang, dan telur, beberapa komoditas tersebut harganya cukup tinggi jika dibandingkan dengan daging.

Lebih lanjut, Abdullah menyebut harga telur per har ini di Jakarta kian meroket di dibanderol Rp36.000 per kilogram sampai Rp38.000 per kilogramnya, dan harga tersebut menurutnya sangatlah tinggi.

Abdullah menuturkan, kenaikan harga telur yang tinggi perlu adanya antisipasi dari pemerintah. Sebab, tidak hanya bisa menyalahkan cuaca alam tetapi juga harus lakukan upaya penguatan seperti advokasi petani, pendampingan distribusi, dan permintaan wilayah produksi.

Baca Juga Artikel Beritanya :  BI Aceh Gelar Temu Responden Tahun 2022

“Tiga hal tersebut perlu diupayakan agar harga telur bisa ditekan dan tidak hanya menyalahkan cuaca alam saja,” ucapnya.

Sementara itu, Pemerintah tengah mewanti-wanti dampak buruk yang terjadi dari cuaca ekstrem atau yang disebut dengan El Nino.

Fenomena El Nino akan membawa suhu menjadi tinggi sehingga membuat cuaca menjadi lebih kering. Akibatnya, ketika kekeringan panjang terjadi bisa mempengaruhi kondisi pasokan pangan serta membuat harganya kian naik di pasar-pasar tradisional.

Pengamat pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan, di level usaha tani Kementerian Pertanian (Kementan) harus mempercepat tanam sebagai antisipasi jauh-jauh hari. Antara lain dengan menyiapkan benih berumur genjah dan tahan kering, pompanisasi dan lain-lain.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Bank Aceh Syariah KPO Gelar Donor Darah

“Harapannya, saat El Nino benar-benar mencapai puncak, petani sudah panen dan tak gagal panen,” kata dia kepada reporter Tirto, Sabtu (20/5/2023).

Pada saat yang sama, lanjut dia, harus disiapkan sarana produksi yang cukup, seperti pupuk, benih dan lain-lain. Di bawah koordinasi Badan Pangan Nasional (Bapanas), pemerintah juga harus memastikan stok setidaknya 11 komoditas pangan cukup.

Dengan cara itu, dirinya meyakini pasokan tetap bisa dijaga dan harga juga bisa dipastikan tidak naik. Apalagi Bapanas sendiri juga sudah menugaskan pada Bulog dan ID Food untuk mengelola cadangan pangan berbagai komoditas.(*)

sumber: tirto

Berita Terkait

Utang APBN 2026 Tembus Rp463,7 Triliun, Investor Asing Tetap Serbu SBN
KSPN: Bantuan Subsidi Upah dan Diskon JKK Tak akan Atasi PHK
Mentan Amran Target Produksi Beras Capai 5 Juta Ton pada 2026
Kerek Harga Saham, Telkom Setujui Buyback Rp3 Triliun
Indonesia-China Teken 12 Kerja Sama Strategis, Termasuk Investasi dan Transaksi Rupiah-Yuan
Viral! Lapak Gorengan Ramai Pembeli Saat Musim Haji di Bandara SIM Aceh
BI Aceh Dorong Pengendalian Inflasi dan Percepatan Digitalisasi Lewat Sinergi Daerah
Aksi Demo Berulang Para Ojol dan Sejumlah Tuntutan yang Dibawa
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 01:08 WIB

Utang APBN 2026 Tembus Rp463,7 Triliun, Investor Asing Tetap Serbu SBN

Sabtu, 31 Mei 2025 - 07:07 WIB

KSPN: Bantuan Subsidi Upah dan Diskon JKK Tak akan Atasi PHK

Sabtu, 31 Mei 2025 - 06:49 WIB

Mentan Amran Target Produksi Beras Capai 5 Juta Ton pada 2026

Rabu, 28 Mei 2025 - 03:20 WIB

Kerek Harga Saham, Telkom Setujui Buyback Rp3 Triliun

Senin, 26 Mei 2025 - 01:22 WIB

Indonesia-China Teken 12 Kerja Sama Strategis, Termasuk Investasi dan Transaksi Rupiah-Yuan

Berita Terbaru

Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Serahkan Raqan Perubahan APBK 2025 ke DPRK

Kamis, 25 Sep 2025 - 23:50 WIB

Kombes Zulhir Destrian menyampaikan dukungan pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Aceh, didampingi Kepala Dinas ESDM Aceh, Taufik ST, M.Si, dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah pejabat dinas terkait.

BREAKING NEWS

Polda Aceh Dukung WPR untuk Cegah Tambang Emas & Minerba Ilegal

Kamis, 25 Sep 2025 - 22:26 WIB

Sejumlah rumah warga di Kecamatan Montasik, Aceh Besar tampak rusak setelah diterjang angin puting beliung pada siang hari, Kamis (25/9/2025).

BREAKING NEWS

Puting Beliung Terjang Montasik Aceh Besar, Rumah & Kios Rusak

Kamis, 25 Sep 2025 - 19:39 WIB

Bupati Muharram Idris didampingi Wakil Bupati dan pejabat terkait meninjau lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Jantho, Kamis (25/09/2025).

Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Siapkan Lahan Sekolah Rakyat Jantho

Kamis, 25 Sep 2025 - 18:04 WIB