Banda Aceh – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir SIP MPA, yang juga bertindak sebagai Kepala Pos Komando Penanggulangan Bencana Aceh, memerintahkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk turun langsung ke lapangan dalam rangka memperkuat penanganan banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota.
Instruksi itu disampaikan dalam rapat koordinasi khusus pada Kamis malam, 4 Desember 2025, bersama para Kepala SKPA, Kepala Biro, serta Staf Ahli Gubernur. Menurut Nasir, sejumlah daerah masih membutuhkan layanan cepat, terutama terkait evakuasi, distribusi logistik, layanan kesehatan, pasokan air bersih, hingga pemulihan akses jalan yang putus.
“Seluruh SKPA harus hadir langsung di lapangan untuk memastikan kebutuhan warga tertangani cepat dan tepat. Situasi darurat seperti ini menuntut kita jauh lebih responsif,” tegas Nasir.
Ia menekankan bahwa koordinasi lintas sektor harus diperkuat agar respons kebencanaan berjalan efektif dan tidak tumpang tindih. Para kepala dinas diminta memastikan jajaran teknisnya, terutama unit-unit yang menangani kebencanaan, menurunkan personel tambahan ke titik-titik yang masih sulit dijangkau.
“Masih banyak desa membutuhkan dukungan kita. Segera bergerak,” ujarnya.
Pos Komando Tanggap Darurat Aceh akan memantau secara langsung seluruh progres penanganan di lapangan, termasuk distribusi bantuan, kondisi pengungsian, serta kendala yang dihadapi petugas daerah dalam mempercepat pemulihan.
Rapat koordinasi ini menjadi tindak lanjut dari laporan lapangan terbaru yang memperlihatkan masih adanya kebutuhan mendesak di beberapa wilayah terdampak. Pemerintah Aceh menegaskan seluruh jajaran SKPA harus bekerja secara terstruktur, terukur, dan terus berkoordinasi sepanjang masa tanggap darurat.
Editor : Redaksi












