Krisis Air Bersih Meluas di Aceh Timur, Ribuan Pengungsi Terpaksa Gunakan Air Sungai Keruh

- Jurnalis

Rabu, 3 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pengungsi di Aceh Timur kesulitan mendapatkan air bersih dan terpaksa memanfaatkan air sungai yang masih keruh usai banjir bandang menerjang wilayah tersebut selama sepekan terakhir. Rabu (3/12/2025).

Sejumlah pengungsi di Aceh Timur kesulitan mendapatkan air bersih dan terpaksa memanfaatkan air sungai yang masih keruh usai banjir bandang menerjang wilayah tersebut selama sepekan terakhir. Rabu (3/12/2025).

ACEH TIMUR – Ribuan warga di Kabupaten Aceh Timur tengah menghadapi krisis air bersih setelah wilayah ini diterjang banjir bandang selama sepekan terakhir. Hingga Rabu (3/12/2025), para pengungsi—terutama yang berada di kawasan pedalaman—masih kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Di berbagai titik pengungsian, warga terpaksa memanfaatkan sumber air seadanya. Pada beberapa lokasi yang lebih ekstrem, mereka harus merebus air sungai yang keruh dan bercampur sisa banjir demi bisa bertahan hidup. Lumpur tebal yang menutup sumur-sumur warga dan merusak fasilitas umum membuat kondisi semakin kritis.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Disdik Aceh Serukan Donasi untuk Guru dan Siswa Terdampak Banjir, Kerusakan Sekolah Meluas

Kelangkaan air bersih ini mulai memicu masalah kesehatan, terutama pada anak-anak. Sejumlah pengungsi mengalami gatal-gatal, diare, hingga tanda-tanda dehidrasi setelah menggunakan air sungai atau air banjir untuk mandi.

Halimah, warga Gampong Beusa Meurano, Kecamatan Peureulak Barat, mengaku sudah seminggu menetap di tenda pengungsian. Rumahnya masih terendam lumpur dan belum memungkinkan untuk dihuni kembali.

“Kami sudah seminggu di sini dan belum bisa pulang. Rumah masih penuh lumpur. Kami kekurangan air bersih untuk masak, jadi harus cari cara supaya bisa dapat air layak. Air minum juga mulai berkurang,” ujarnya.

Ia menambahkan, warga kini sepenuhnya bergantung pada bantuan air minum dari pemerintah. Untuk mandi, mereka tidak punya pilihan selain menggunakan air sungai yang warnanya masih keruh akibat hantaman banjir.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Layanan Cabang Berangsur Normal, 72% BSI Regional Aceh Sudah Beroperasi

“Kami berharap kondisi ini segera membaik. Bantuan pasokan air minum dan air bersih sangat kami butuhkan. Rumah kami juga rusak dihantam banjir, jadi kami menunggu bantuan perbaikan,” tambah Halimah.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Harga Emas Tembus Rp 7 Juta per Mayam, DPR Aceh Usul Pemerintah Beri Subsidi Mahar Pernikahan

Krisis air bersih ini diperkirakan akan berlanjut apabila distribusi bantuan tidak segera ditingkatkan. Pemerintah daerah diharapkan mempercepat penyaluran air bersih, memperbaiki sumber air rumah tangga yang rusak, serta menyiapkan langkah pemulihan jangka panjang untuk wilayah terdampak. (*)

Editor : Ayah Mul

Berita Terkait

“Bupati Pergi Umrah di Tengah Banjir, Warga Aceh Selatan Pertanyakan Prioritas Kepemimpinan”
Pemkab Aceh Selatan Pastikan Penanganan Pengungsi Terkendali, Pemulihan Memasuki Tahap Akhir
Sekda Aceh: Besok Dana BTT Cair — Langkah Cepat Tangani Dampak Banjir-Longsor
Tiket Pesawat Tembus Rp 8 Juta Saat Bencana, YARA Sebut Eksploitasi Rakyat Aceh
Ketua PWI Pijay Minta Pemkab Alihkan Anggaran Belum Terpakai untuk Penanganan Bencana Banjir
Hari Keenam Tanggap Darurat, Sekda Aceh Instruksikan Percepatan Distribusi Logistik dan Pemulihan Akses
KOSAMI Jaya Ulurkan Bantuan, Hangatkan Harapan Warga Korban Banjir Aceh Selatan
Pemerintah Aceh Desak Pusat Permudah Izin Bantuan Internasional untuk Penanganan Bencana
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:47 WIB

“Bupati Pergi Umrah di Tengah Banjir, Warga Aceh Selatan Pertanyakan Prioritas Kepemimpinan”

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:19 WIB

Pemkab Aceh Selatan Pastikan Penanganan Pengungsi Terkendali, Pemulihan Memasuki Tahap Akhir

Kamis, 4 Desember 2025 - 23:35 WIB

Tiket Pesawat Tembus Rp 8 Juta Saat Bencana, YARA Sebut Eksploitasi Rakyat Aceh

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:13 WIB

Ketua PWI Pijay Minta Pemkab Alihkan Anggaran Belum Terpakai untuk Penanganan Bencana Banjir

Rabu, 3 Desember 2025 - 23:46 WIB

Hari Keenam Tanggap Darurat, Sekda Aceh Instruksikan Percepatan Distribusi Logistik dan Pemulihan Akses

Berita Terbaru