FANEWS.ID – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto melalui Kepala Dinas Syariat Islam Rusdi memberikan apresiasi atas tujuan mulia pendidikan da’wah Akademi Da’wah Indonesia (ADI) Provinsi Aceh di kawasan pedalaman dan perbatasan Aceh Besar.
“Kita memberikan apresiasi atas terselenggaranya pendidikan bagi generasi penda’wah masa depan yang diciptakan melalui ADI ini sejak 2014 lalu,” kata Rusdi saat menghadiri Tasyakuran Wisudawan dan Wisudawati Akademi Da’wah Indonesia (ADI) Dewan Da’wah Aceh Angkatan IX Tahun 2023 di Markas ADI, Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya.
Rusdi menegaskan hadirnya akademi ini di Aceh Besar telah menjadikan nilai tambah bagi daerah penyangga Ibukota Provinsi Aceh tersebut, sebagai daerah tempat lahirnya para generasi qur’ani dan tempat lahirnya para da’i masa depan.
“Aceh Besar saat ini telah menjadi tempat lahirnya para generasi qur’ani dan para da’i, itu sebabnya kehadiran alumni ADI akan menjadi nilai tawar tersendiri bagi Aceh Besar,” ujarnya.
Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Prof Dr Tgk H Muhammad AR, usai mengukuhkan 26 wisudawan dan wisudawati ADI, mengatakan para wisuda tersebut selanjutnya akan dikirim menempuh pendidikan lanjutan di Sekolah Tinggi Dewan Da’wah di Jakarta.
“Disini hanya setahun (2 semester) sebagai persiapan untuk melanjutkan Sekolah Tinggi Dewan Dakwah di Jakarta,” katanya.
Ia mengaku gerakan dakwah perlu terus dilakukan pengkaderan secara terus menerus untuk menjaga iman dan peningkatan ilmu kepada ummat khususnya dikawasan perbatasan.
Lebih lanjut, ia mengatakan tugas Dewan da’wah yaitu untuk mengawal akidah, melaksanakan penegakan syariah, mempererat persatuan, serta memperkokoh NKRI.
“Untuk pemenuhan dai didaerah pedalaman, perbatasan dan terpencil, untuk menanamkan nilai nilai syariah, inilah tugas mereka nantinya,” pungkasnya. (*)
sumber: InfoPublik
