Banda Aceh — Pemerintah Aceh terus bergerak cepat menjaga stabilitas pasokan energi, khususnya gas elpiji, di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat. Rabu (17/12/2025), Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Aceh, Teuku Faisal, turun langsung memantau proses sandar Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Wira Loewisa yang membawa puluhan truk bermuatan LPG dari Banda Aceh menuju Aceh Utara.
Kapal tersebut mengangkut total 16 unit truk, terdiri dari 14 truk Skid Tank LPG serta 2 truk LPG kemasan tabung 3 kilogram. Muatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan distribusi gas elpiji untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran pasokan di wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, hingga kabupaten-kabupaten di pesisir timur Aceh.
Teuku Faisal mengatakan, pemantauan langsung dilakukan untuk memastikan seluruh proses pengangkutan dan sandar kapal berjalan aman, lancar, serta sesuai standar keselamatan pelayaran dan logistik. Menurutnya, distribusi LPG merupakan sektor vital yang harus mendapat perhatian khusus, terutama ketika terjadi lonjakan kebutuhan di masyarakat.
“Kami memastikan proses sandar kapal dan bongkar muat truk LPG berjalan dengan baik. Ini bagian dari komitmen Pemerintah Aceh agar distribusi energi, khususnya elpiji, tidak terhambat dan tetap tersedia bagi masyarakat,” ujar Teuku Faisal di sela-sela kegiatan.
Saat ini, Pemerintah Aceh bersama PT Pertamina mengoptimalkan armada penyeberangan dengan mengerahkan tiga kapal sekaligus, yakni KMP Aceh Hebat 2, KMP Wira Loewisa, dan KMP Samaeri. Ketiga kapal tersebut difungsikan secara bergantian dan terjadwal untuk mengangkut truk-truk LPG dari Banda Aceh ke wilayah tujuan, khususnya Aceh Utara yang menjadi salah satu simpul distribusi gas elpiji.
Langkah ini dilakukan sebagai respons atas tingginya kebutuhan LPG di masyarakat, sekaligus untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga di tingkat konsumen. Optimalisasi jalur laut dinilai lebih efektif dan cepat, terutama dalam kondisi tertentu ketika jalur darat mengalami keterbatasan atau kendala.
Teuku Faisal menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor terus diperkuat, baik dengan Pertamina, operator kapal, maupun instansi terkait lainnya. Dengan sinergi tersebut, diharapkan pasokan LPG dapat tersalurkan tepat waktu dan merata ke seluruh wilayah yang membutuhkan.
“Distribusi ini tidak hanya untuk Banda Aceh, tetapi juga untuk wilayah sekitarnya. Kita ingin masyarakat tetap mendapatkan gas elpiji dengan mudah dan harga tetap stabil,” tambahnya.
Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan dan tetap tenang, karena pasokan LPG dipastikan terus berjalan. Pemantauan distribusi akan terus dilakukan hingga kondisi pasokan benar-benar stabil di seluruh wilayah.(**)
Editor : Ayah Mul












