Aceh Tamiang – Setelah sempat terisolasi akibat banjir dan longsor, Aceh akhirnya kembali tersambung ke sistem kelistrikan Sumatra. PT PLN (Persero) berhasil memulihkan jalur transmisi 150 kV Pangkalan Brandan–Langsa, menandai dimulainya pemulihan pasokan listrik ke seluruh provinsi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan, “Kembalinya interkoneksi Pangkalan Brandan–Langsa adalah titik krusial. Listrik Aceh kini kembali tersambung dengan Sumatra, membuka jalan bagi pemulihan pasokan ke seluruh masyarakat.”
Pemulihan dilakukan dengan pembangunan tower darurat di sejumlah titik terdampak bencana. Petugas PLN bekerja di medan sulit, akses terbatas, dan genangan lumpur akibat hujan tinggi.
Setelah interkoneksi aman, PLTU Nagan Raya mulai dioperasikan. Proses pemanasan, sinkronisasi, dan pengujian kinerja memerlukan waktu sekitar 48 jam sebelum sistem bisa menyalurkan listrik optimal.
“Pemulihan dilakukan bertahap. Interkoneksi aman, pembangkit berjalan, pasokan listrik kembali stabil,” ujar Darmawan.
Listrik disalurkan secara bertahap melalui gardu induk, penyulang, dan gardu distribusi ke seluruh Aceh. Tim PLN lebih dari 1.600 petugas terus siaga memastikan pemulihan tuntas.
Darmawan menambahkan, “Proses ini bukan sekadar pasokan energi, tapi simbol perjuangan masyarakat Aceh menghadapi bencana. Dukungan dan doa masyarakat sangat berarti.”
Editor : Redaksi












