Kalimantan Tengah Salurkan Bantuan Rp2,8 Miliar Lebih untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh

- Jurnalis

Selasa, 16 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Aceh M. Nasir menerima secara simbolis bantuan senilai Rp2,8 miliar lebih dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang diserahkan oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Ir. H. Darliansjah, M.Si, di Posko Penanganan Bencana Kantor Gubernur Aceh.

Sekretaris Daerah Aceh M. Nasir menerima secara simbolis bantuan senilai Rp2,8 miliar lebih dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang diserahkan oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Ir. H. Darliansjah, M.Si, di Posko Penanganan Bencana Kantor Gubernur Aceh.

Banda Aceh – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyalurkan bantuan senilai Rp2,8 miliar lebih untuk masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Aceh. Bantuan tersebut diharapkan dapat memperkuat pemulihan korban bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.

Donasi itu diserahkan secara simbolis oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ir. H. Darliansjah, M.Si, dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, di Posko Penanganan Bencana Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa (16/12/2025).

Rombongan Pemprov Kalteng yang turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut antara lain Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Kalteng Said Salim, S.Kom, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD-PK Provinsi Kalteng Alpius Patanan, S.Hut, Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kalteng Sri Mulya, SE, serta Kepala Bidang Anggaran BKAD Provinsi Kalteng Patitis A. Dewi, SE.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Minta Maaf Secara Terbuka: Janji Benahi Diri dan Pulihkan Kepercayaan Publik

Total bantuan yang disalurkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mencapai Rp2.816.540.000. Bantuan tersebut berasal dari berbagai unsur pemerintah daerah dan lembaga keuangan, dengan rincian sebagai berikut:

Bantuan keuangan dari Pemprov Kalimantan Tengah sebesar Rp1 miliar, bantuan keuangan dari 13 kabupaten dan 1 kota se-Kalimantan Tengah sebesar Rp1,3 miliar, bantuan logistik berupa barang senilai Rp215 juta, yang terdiri dari barang senilai Rp200 juta disalurkan melalui Polda Aceh dan Rp15 juta (8 koli) melalui Baitulmal, uang tunai sebesar Rp51.540.000 melalui Baitulmal, serta bantuan dari Bank Kalteng sebesar Rp250 juta yang akan ditransfer ke rekening Baitulmal Aceh.

Dalam sambutannya, Sekda Aceh M. Nasir menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan solidaritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap masyarakat Aceh yang terdampak bencana.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Jembatan Krueng Meureudu Dibuka Lagi Hari Ini, BPJN Aceh Selesaikan Perbaikan Oprit

Ia menjelaskan bahwa hingga memasuki hari ke-16 penanganan bencana, Pemerintah Aceh terus melakukan upaya darurat dan pemulihan terhadap dampak banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh.

“Saat ini Pemerintah Aceh masih fokus menangani banjir dan longsor yang terjadi di 18 kabupaten/kota,” ujar M. Nasir.

Menurutnya, wilayah dengan dampak terparah terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang. Selain itu, kondisi memprihatinkan juga dilaporkan dari Kabupaten Bireuen, di mana sejumlah desa atau dusun dilaporkan hilang akibat bencana. Sementara Kabupaten Pidie hingga kini masih berada dalam status siaga darurat.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Isak Tangis Wali Kota Banda Aceh Soroti Derita Korban Banjir Aceh di DPR RI

Penanganan infrastruktur menjadi perhatian utama, terutama di wilayah tengah Aceh. M. Nasir menyebutkan bahwa akses menuju Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah baru kembali terhubung pada Minggu (14/12/2025) setelah selesainya pembangunan jembatan bailey.

“Konektivitas ini sangat krusial untuk memastikan pasokan logistik dapat tersalurkan ke wilayah terdampak,” jelasnya.

Ia menegaskan, jika pembangunan jembatan darurat tersebut tidak selesai tepat waktu, maka stok pangan di Bulog berpotensi habis dan dapat memicu krisis pangan di Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.

“Jika jembatan bailey tidak selesai saat itu, kami pastikan stok pangan habis dan masyarakat bisa kelaparan,” pungkas M. Nasir. []

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Forum PRB Aceh Minta Presiden Prabowo Tetapkan Komando Nasional Percepat Pemulihan Bencana
Bluefire Peduli Batam Salurkan Bantuan Masa Panik Korban Bencana Aceh
Darurat Banjir Aceh 2025: JARA Desak Presiden Buka Jalur Bantuan Internasional
Dayah Ulee Titi Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Longsor di Tiga Kabupaten Aceh
YARA Desak APH Usut Tuntas Aksi Pencurian Kabel PLN di Banda Aceh–Aceh Besar
Aceh Minta Bantuan PBB untuk Pascabencana, Mendagri Tito: Akan Kami Pelajari
Wali Nanggroe Kecewa Bantuan Internasional Terhambat: Aceh Butuh Status Darurat Nasional
Pemprov Aceh Cetak Ulang KTP dan KK Korban Bencana Turun Langsung
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:22 WIB

Forum PRB Aceh Minta Presiden Prabowo Tetapkan Komando Nasional Percepat Pemulihan Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:09 WIB

Bluefire Peduli Batam Salurkan Bantuan Masa Panik Korban Bencana Aceh

Selasa, 16 Desember 2025 - 18:37 WIB

Dayah Ulee Titi Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Longsor di Tiga Kabupaten Aceh

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:49 WIB

Kalimantan Tengah Salurkan Bantuan Rp2,8 Miliar Lebih untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:26 WIB

YARA Desak APH Usut Tuntas Aksi Pencurian Kabel PLN di Banda Aceh–Aceh Besar

Berita Terbaru

Pemerintah Aceh

Yayasan Buddha Tzu Chi Bangun 1.000 Rumah untuk Korban Bencana Aceh

Rabu, 17 Des 2025 - 09:12 WIB