Meureudu – Banjir yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mendapat respons langsung dari Bank Aceh. Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, turun ke posko utama penanganan banjir untuk menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak, Sabtu (13/12/2025).
Kehadiran langsung pimpinan Bank Aceh tersebut menjadi bagian dari program Bank Aceh Peduli, sebagai bentuk respons cepat terhadap kondisi darurat yang masih dirasakan warga Pidie Jaya pascabanjir.
Dalam kegiatan kemanusiaan itu, Fadhil Ilyas didampingi jajaran manajemen Bank Aceh Syariah, termasuk beberapa Kepala Divisi serta Kepala Cabang Meureudu Muhammad Reza Syahrizal. Bantuan diterima langsung oleh Bupati Pidie Jaya Tgk. H. Syibral Malasyi, MA, S.Sos, bersama Wakil Bupati Hasan Basri, ST, MT.

Direktur Utama Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial Bank Aceh kepada masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit akibat bencana.
> “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Bank Aceh kepada masyarakat terdampak banjir. Sebagai bank milik rakyat Aceh, kami hadir untuk membantu dan meringankan beban warga di masa darurat seperti ini,” ujar Fadhil Ilyas.
Ia menegaskan, Bank Aceh Syariah akan terus berupaya mengambil peran aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, terutama saat masyarakat membutuhkan dukungan nyata.
Sementara itu, Bupati Pidie Jaya Tgk. H. Syibral Malasyi mengapresiasi langkah cepat Bank Aceh Syariah yang tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga hadir langsung di lokasi bencana.
> “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Aceh atas kepeduliannya terhadap masyarakat Pidie Jaya. Bantuan ini sangat membantu warga kami yang terdampak banjir,” kata Syibral.
Ia juga mendoakan agar Bank Aceh Syariah terus berkembang dan diberkahi dalam menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh.
Adapun bantuan yang diserahkan berupa paket sembako, yang saat ini sangat dibutuhkan warga untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari di tengah kondisi pascabanjir.
Editor : Redaksi












