BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan untuk Warga Aceh Terdampak Bencana

- Jurnalis

Kamis, 18 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BSI menyiapkan relaksasi dan restrukturisasi pembiayaan bagi masyarakat Aceh terdampak bencana. Hingga 18 Desember 2025, 97 persen layanan BSI Aceh telah kembali normal. (Foto: Dok. BSI)

BSI menyiapkan relaksasi dan restrukturisasi pembiayaan bagi masyarakat Aceh terdampak bencana. Hingga 18 Desember 2025, 97 persen layanan BSI Aceh telah kembali normal. (Foto: Dok. BSI)

Jakarta  — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan program relaksasi dan restrukturisasi pembiayaan bagi masyarakat Aceh yang terdampak bencana alam. Langkah ini menjadi bentuk dukungan nyata BSI dalam mendorong pemulihan ekonomi daerah sekaligus memberikan perlindungan kepada nasabah di tengah kondisi force majeure.

Kebijakan tersebut sejalan dengan program Pemerintah dalam mitigasi dampak bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatra, khususnya Aceh, Sumatra Barat, dan Medan. Melalui relaksasi pembiayaan ini, BSI memberikan ruang pemulihan bagi masyarakat agar dapat kembali menjalankan aktivitas ekonomi dan usaha secara berkelanjutan.

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menyampaikan bahwa kebijakan restrukturisasi pembiayaan bertujuan meringankan beban nasabah sekaligus menjaga keberlangsungan usaha masyarakat terdampak.

“BSI berkomitmen untuk selalu hadir mendampingi nasabah, terutama di masa-masa sulit. Relaksasi pembiayaan ini diharapkan memberi ruang bagi nasabah untuk fokus pada pemulihan tanpa mengesampingkan prinsip kehati-hatian dan ketentuan yang berlaku,” ujar Anggoro, Kamis 18 Desember 2025.

Tiga Fase Restrukturisasi Pembiayaan

Sejalan dengan arahan Pemerintah dan regulator, BSI menerapkan tiga fase restrukturisasi pembiayaan. Fase pertama berupa restrukturisasi kolektif dengan pemberian masa tenggang (grace period) sejak Desember 2025 hingga Maret 2026. Pada fase ini, nasabah yang memenuhi kriteria mendapatkan kelonggaran penundaan pembayaran angsuran pembiayaan.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Banda Aceh Tawarkan Keringanan Pajak hingga 99% untuk Warga & UMKM

Fase selanjutnya dilakukan melalui relaksasi restrukturisasi pembiayaan berupa rescheduling atau penjadwalan ulang kewajiban pembayaran. Kebijakan ini diterapkan secara selektif pada segmen UMKM, ritel, dan konsumer, dengan mempertimbangkan profil risiko, prospek usaha, serta kemampuan bayar nasabah sesuai ketentuan regulator.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Imam Masjid Al-Falah Sabang Ajak Warga Tetap Tegar dan Berdoa di Tengah Bencana

Hingga September 2025, total pembiayaan BSI tercatat mencapai Rp301 triliun, dengan portofolio didominasi segmen konsumer dan ritel sebesar 72,42 persen. Kualitas pembiayaan tetap terjaga dengan NPF gross 1,86 persen, mencerminkan kondisi keuangan BSI yang sehat dan solid secara nasional.

Layanan BSI Aceh 97 Persen Normal

BSI juga memastikan layanan perbankan di Aceh terus berangsur pulih. Hingga 18 Desember 2025, sebanyak 140 dari 145 kantor cabang BSI di Aceh atau sekitar 97 persen telah kembali beroperasi normal.

Selain kantor cabang, layanan pendukung lainnya juga terus dioptimalkan, di antaranya 715 ATM BSI yang telah berfungsi sekitar 78 persen, serta 17.126 BSI Agen Laku Pandai dengan tingkat aksesibilitas mencapai 89 persen.

Baca Juga Artikel Beritanya :  PKB Kirim 30 Ton Bantuan ke Aceh–Sumbar: “Kami Pastikan Warga Tak Sendiri

Nasabah diimbau untuk memanfaatkan layanan digital BYOND by BSI, BSI Agen terdekat, atau menghubungi BSI Call Center 14040 guna memperoleh layanan dan informasi secara cepat dan efisien.

“Komitmen melayani sepenuh hati terus kami lakukan di Aceh, baik melalui optimalisasi layanan, dukungan restrukturisasi pembiayaan, maupun penyaluran bantuan logistik yang saat ini telah mencapai sekitar 78,7 ton,” tegas Anggoro.

BSI juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan BSI, terutama permintaan data pribadi, informasi rahasia, maupun penawaran hibah yang tidak resmi.

Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pemulihan ekonomi Aceh serta memperkuat ketahanan sosial melalui layanan keuangan syariah yang amanah, inklusif, dan berkelanjutan.

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Listrik Aceh Pulih, PLN Sambungkan Interkoneksi Sumatra-Aceh
Lindungi Petani Pascabencana, Mentan Amran Serap 40 Ton Cabai Aceh dan Kirim ke Jakarta via Hercules TNI AU
Listrik Aceh Bangkit Pascabanjir Bandang, Jaringan Transmisi Terhubung dan PLTU Kembali Beroperasi
JNE Salurkan 500 Ton Lebih Bantuan Logistik untuk Korban Bencana di Aceh
Logistik Tertahan, Forum PRB Aceh Dorong Komando Langsung Presiden untuk Pemulihan
Forum PRB Aceh Minta Presiden Prabowo Tetapkan Komando Nasional Pemulihan Bencana
Bluefire Peduli Batam Salurkan Bantuan Masa Panik Korban Bencana Aceh
Darurat Banjir Aceh 2025: JARA Desak Presiden Buka Jalur Bantuan Internasional
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 16:41 WIB

Listrik Aceh Pulih, PLN Sambungkan Interkoneksi Sumatra-Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:02 WIB

Lindungi Petani Pascabencana, Mentan Amran Serap 40 Ton Cabai Aceh dan Kirim ke Jakarta via Hercules TNI AU

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:37 WIB

Listrik Aceh Bangkit Pascabanjir Bandang, Jaringan Transmisi Terhubung dan PLTU Kembali Beroperasi

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:40 WIB

BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan untuk Warga Aceh Terdampak Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 - 17:24 WIB

JNE Salurkan 500 Ton Lebih Bantuan Logistik untuk Korban Bencana di Aceh

Berita Terbaru

Petugas PLN sedang memasang tower darurat untuk memulihkan jaringan transmisi listrik Pangkalan Brandan–Langsa yang sempat putus akibat banjir dan longsor pascabaneca di Aceh.** Pemulihan jalur ini menjadi titik krusial kembalinya interkoneksi sistem listrik Aceh dengan Sumatra (Dok,PLN)

BREAKING NEWS

Listrik Aceh Pulih, PLN Sambungkan Interkoneksi Sumatra-Aceh

Kamis, 18 Des 2025 - 16:41 WIB