SAPA: Dana CSR BSI Harusnya untuk UMKM, Bukan Klub Sepak Bola

- Jurnalis

Senin, 24 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh – Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) menyoroti kebijakan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2024 sebesar Rp2,5 miliar kepada klub sepak bola Persiraja Banda Aceh.

SAPA menilai alokasi dana tersebut tidak mencerminkan kepentingan masyarakat luas dan tidak sejalan dengan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan. Senin 24 Februari 2025.

Ketua SAPA, Fauzan Adami, menegaskan bahwa dana CSR seharusnya difokuskan pada program yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kami sangat menyayangkan keputusan BSI mengalokasikan Rp2,5 miliar untuk Persiraja. Dana sebesar itu jika disalurkan kepada UMKM dengan bantuan Rp10 juta per pelaku usaha, setidaknya 250 orang bisa terbantu. Ini akan memberikan dampak nyata bagi ekonomi masyarakat yang saat ini masih berjuang menghadapi kesulitan,” ujar Fauzan.

Menurutnya, BSI sebagai satu-satunya bank nasional yang beroperasi di Aceh pasca hengkangnya bank-bank konvensional memiliki tanggung jawab besar terhadap pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Namun, alokasi CSR yang dilakukan saat ini dinilai lebih menguntungkan kelompok tertentu daripada masyarakat luas.

“Dulu, ketika bank-bank konvensional masih ada di Aceh, dana CSR yang disalurkan untuk kesejahteraan masyarakat mencapai puluhan miliar. Sekarang, dengan total CSR BSI hanya Rp18 miliar, harusnya penyalurannya lebih selektif dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat miskin,” tambahnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Gubernur Aceh: Dibutuhkan Soliditas Jajaran BPKS untuk Kembangkan Kawasan Sabang

Fauzan juga menyoroti bahwa pada tahun 2024, BSI telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp5 miliar untuk Pekan Olahraga Nasional (PON), Rp1,7 miliar untuk pembangunan masjid UIN Ar-Raniry, serta Rp2,5 miliar untuk Persiraja. Menurutnya, alokasi dana tersebut tidak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kecil yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Panitia HUT RI Pusat, Minta Aceh Persembahkan Ratoh Duek Pada Peringatan HUT ke-76 RI

Masyarakat miskin membutuhkan dukungan nyata dalam bentuk program pemberdayaan ekonomi, bukan event nasional atau kegiatan olahraga yang lebih banyak dinikmati oleh pejabat dan kalangan menengah ke atas. BSI harus mengutamakan kesejahteraan masyarakat luas, bukan sekadar memenuhi kepentingan segelintir pihak,” tegasnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Zona Hijau Protokol Kesehatan Covid-19 di Aceh

SAPA meminta agar Bank Syariah Indonesia (BSI) menghentikan penyaluran dana CSR untuk pembangunan Masjid UIN Ar-Raniry dan klub sepak bola Persiraja pada tahun 2025. SAPA menegaskan bahwa masih banyak masjid lain di Aceh yang membutuhkan perhatian, serta masyarakat yang memerlukan dukungan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

“BSI tidak boleh hanya fokus mencari keuntungan, tetapi juga harus bertanggung jawab dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh. Kami mendesak agar kebijakan CSR BSI dievaluasi dan dialokasikan untuk program-program yang memiliki dampak luas bagi masyarakat,” tegas Ketua SAPA Fauzan Adami.

Editor : Mul

Berita Terkait

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore
Akses Bireuen–Takengon Masih Putus, Prajurit TNI Bantu Warga Lewati Jalur Darurat
Listrik Aceh Padam Berhari-hari, Publik Soroti Gaji Fantastis Pegawai PLN 2025
Illiza Saaduddin Djamal Soroti Pembatasan Relawan: “Aceh Butuh Kepedulian Tanpa Syarat, Bukan Ketakutan Baru”
Kapolsek Cot Girek Selamatkan Anggota dan Warga Saat Banjir Aceh Utara
Ahok Peringatkan Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Monas Terancam Rob
Sosialisasi Yonif TP di Aceh Tenggara Disambut Antusias Forkopimda dan Masyarakat
Konser Dewa 19 di Lhokseumawe Dilarang, 1.000 Pembeli Tiket Galau: Jadi atau Batal?
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:01 WIB

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore

Minggu, 14 Desember 2025 - 13:46 WIB

Akses Bireuen–Takengon Masih Putus, Prajurit TNI Bantu Warga Lewati Jalur Darurat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 23:57 WIB

Listrik Aceh Padam Berhari-hari, Publik Soroti Gaji Fantastis Pegawai PLN 2025

Rabu, 10 Desember 2025 - 23:41 WIB

Illiza Saaduddin Djamal Soroti Pembatasan Relawan: “Aceh Butuh Kepedulian Tanpa Syarat, Bukan Ketakutan Baru”

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:06 WIB

Kapolsek Cot Girek Selamatkan Anggota dan Warga Saat Banjir Aceh Utara

Berita Terbaru

BMKG Aceh Ingatkan Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem Minggu (14/12/2025).

Berita

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore

Minggu, 14 Des 2025 - 15:01 WIB

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA

BREAKING NEWS

77 Lembaga dan 1.960 Relawan Terlibat dalam Respons Bencana Aceh

Minggu, 14 Des 2025 - 12:17 WIB

Pemerintahan

Dishub Aceh Maksimalkan Armada untuk Bencana 2025

Minggu, 14 Des 2025 - 12:07 WIB