Gubernur Nova: Membangun Aceh Harus Secara Kolaboratif

- Jurnalis

Selasa, 16 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubenur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, M.T menerima Audiensi dari ACT membahas program Kemanusiaan di Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa (16/3/2021).

BANDA ACEH – Membangun Aceh secara komprehensif haruslah dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai elemen pemangku kepentingan atau stakeholders. Dengan pola itu akselerasi pembangunan Aceh akan tercapai, karena tidak hanya mengandalkan upaya dari pemerintah, namun juga melibatkan jajaran swasta atau lintas pemangku kepentingan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menanggapi penyampaian tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, terkait keterlibatan lembaga itu membantu masyarakat dalam berbagai isu, seperti yang disampaikan saat berkunjung ke Meuligoe Gubernur, Selasa, (16/3/2021).

Baca Juga Artikel Beritanya :  Babinsa Ini Ajak Pemuda Turut Ambil Andil Tegakkan Prokes Covid 19

“Membangun itu tidak bisa menerapkan pola superman, atau dengan kekuatan sentral di top managernya. Zaman sekarang itu tak berlaku lagi. Sesuatu hal yang muara akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat, harus dilakukan secara kolaboratif lintas stakeholders,” kata Nova.

Nova juga menyebutkan sejumlah unsur yang memiliki peran penting dalam pembangunan Aceh, selain pemerintah. Sejumlah unsur tersebut antara lain, elemen perguruan tinggi, civil society atau LSM, swasta, dan tokoh masyarakat. “Lima klaster inilah yang harus kolaboratif,” kata Nova.

Gubernur Aceh itu mencontohkan mega bencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 silam. Saat itu Aceh dapat bangkit kembali dari keterpurukan dan kehancuran semua lini secara cepat karena ikut dibantu oleh berbagai elemen, bukan oleh kalangan pemerintah saja.

Baca Juga Artikel Beritanya :  ASN RSIA Donor 26 Kantong Darah, Aksi Terus Berlanjut

“Keberadaan civil society sangat dibutuhkan untuk pembangunan Aceh, salah satunya ACT sendiri,”kata Nova seraya menyatakan menyambut baik jika ACT ingin berkolaborasi dengan Pemerintah Aceh dalam menjalankan programnya untuk membantu dan membangun masyarakat Tanah Rencong.

Wakaf Ekonomi Forum

Sebelumnya, Pjs Kepala Cabang ACT Aceh, Laila Khalida menyampaikan, keberadaan pihaknya di Aceh sejauh ini sudah berumur empat tahun. Selama di Aceh ACT telah melakoni berbagai program kemanusiaan, baik di bidang kebencanaan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. “Per tahun 2021 sudah lebih 100 ribu masyarakat Aceh yang kita bantu dalam berbagai program,” kata Laila.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Disbudpar Aceh Gelar Rakor Pembahasan Pariwisata

Pada tahun 2021 ini, pihaknya juga sedang menggencarkan gerakan sedekah pangan sebagai antisipasi permasalahan kelangkaan pangan di masa pandemi Covid-19. “Mudah-mudahan hari ini kita bisa mendapatkan dukungan dan informasi terkait apa yang bisa kita kolaborasikan, sehingga ada lebih banyak lagi masyarakat Aceh yang bisa kita sampaikan manfaatnya,”kata Laila.

Dalam kesempatan tersebut, Laila juga menyampaikan agenda besar yang akan dilaksanakan ACT Aceh pada tanggal 1 April 2021 mendatang. Pada tanggal tersebut pihaknya akan menggelar acara Wakaf Ekonomi Forum. “Kami berharap Pak Gubernur bisa menjadi salah satu pembicara utama atau keynote speaker dalam even kami ini,” ujar Laila.[]

Berita Terkait

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore
Akses Bireuen–Takengon Masih Putus, Prajurit TNI Bantu Warga Lewati Jalur Darurat
Listrik Aceh Padam Berhari-hari, Publik Soroti Gaji Fantastis Pegawai PLN 2025
Illiza Saaduddin Djamal Soroti Pembatasan Relawan: “Aceh Butuh Kepedulian Tanpa Syarat, Bukan Ketakutan Baru”
Kapolsek Cot Girek Selamatkan Anggota dan Warga Saat Banjir Aceh Utara
Ahok Peringatkan Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Monas Terancam Rob
Sosialisasi Yonif TP di Aceh Tenggara Disambut Antusias Forkopimda dan Masyarakat
Konser Dewa 19 di Lhokseumawe Dilarang, 1.000 Pembeli Tiket Galau: Jadi atau Batal?
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 15:01 WIB

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore

Minggu, 14 Desember 2025 - 13:46 WIB

Akses Bireuen–Takengon Masih Putus, Prajurit TNI Bantu Warga Lewati Jalur Darurat

Sabtu, 13 Desember 2025 - 23:57 WIB

Listrik Aceh Padam Berhari-hari, Publik Soroti Gaji Fantastis Pegawai PLN 2025

Rabu, 10 Desember 2025 - 23:41 WIB

Illiza Saaduddin Djamal Soroti Pembatasan Relawan: “Aceh Butuh Kepedulian Tanpa Syarat, Bukan Ketakutan Baru”

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:06 WIB

Kapolsek Cot Girek Selamatkan Anggota dan Warga Saat Banjir Aceh Utara

Berita Terbaru

BMKG Aceh Ingatkan Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem Minggu (14/12/2025).

Berita

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Aceh Hingga Sore

Minggu, 14 Des 2025 - 15:01 WIB

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA

BREAKING NEWS

77 Lembaga dan 1.960 Relawan Terlibat dalam Respons Bencana Aceh

Minggu, 14 Des 2025 - 12:17 WIB

Pemerintahan

Dishub Aceh Maksimalkan Armada untuk Bencana 2025

Minggu, 14 Des 2025 - 12:07 WIB