Banda Aceh – 1 Desember 2025.
Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Pemerintah Aceh merilis laporan terbaru penanganan banjir dan longsor hingga 30 November 2025 pukul 20.30 WIB. Data menunjukkan peningkatan signifikan jumlah warga terdampak serta kerusakan fasilitas umum dan infrastruktur di berbagai kawasan.
Sebanyak 18 kabupaten/kota, meliputi 224 kecamatan dan 1.652 gampong, tercatat mengalami dampak langsung bencana hidrometeorologi sejak status darurat ditetapkan. Laporan dari tim lapangan, BPBD kabupaten/kota, hingga relawan menjadi dasar pemutakhiran data ini.
Total warga terdampak mencapai 104.901 KK atau 526.098 jiwa. Dari jumlah tersebut, 1.286 orang mengalami luka ringan, 326 mengalami luka berat, serta 102 warga meninggal dunia. Selain itu, 116 orang masih dinyatakan hilang, dan pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang menyisir titik-titik sulit akses.
Situasi pengungsian juga menunjukkan lonjakan signifikan. Posko Terpadu mencatat 403 titik pengungsian yang kini menampung 62.141 KK atau 292.806 jiwa. Pergerakan warga masuk-keluar lokasi pengungsian terus dipantau mengikuti kondisi cuaca dan akses di lapangan.
Bencana ini turut menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum. Pemerintah Aceh mencatat sedikitnya 132 unit perkantoran, 46 rumah ibadah, 157 sekolah, serta 2 pondok pesantren mengalami kerusakan. Sementara itu, sektor infrastruktur terdampak cukup parah dengan 275 titik kerusakan jalan dan 146 jembatan yang rusak ataupun putus akibat terjangan banjir dan longsor.
Data rinci per kabupaten/kota dapat diakses melalui tautan resmi Posko:
🔗 https://bit.ly/LAP_TDA2025
Rilis resmi ini disampaikan oleh Murthalamuddin, Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh. Ia menegaskan bahwa laporan akan diperbarui secara berkala sesuai perkembangan di lapangan, dengan mengedepankan prinsip siaga, cepat, responsif, dan pemulihan bersama.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui:
Email: [email protected]
Alamat Posko: Ruang Media Center, Lantai 3 – Kantor Gubernur Aceh.
—
Editor : Ayah Mul












