Zona Kuning Covid-19 Meluas di Aceh, Kasus Baru Dua Orang

- Jurnalis

Selasa, 2 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani

Banda Aceh (fanews.id) —- Zona risiko rendah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh kian meluas, dari tiga menjadi 10 kabupaten berdasarkan analisis data epidemiologis, suervelains kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan per 31 Januari 2021 oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional. Sementara kasus baru Covid-19 bertambah dua orang di Aceh.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada pers di Banda Aceh, Senin, 1/2/2021.

“Hasil pemetaan zonasi risiko Covid-19 minggu lalu, Zona kuning hanya Kabupaten Aceh Barat Daya, Bireuen, dan Aceh Tenggara. Kini meluas ke tujuh kabupaten/kota lainnya,” kata Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu.

Ia memaparkan, selain Kabupaten Aceh Barat Daya, Bireuen, dan Aceh Tenggara, yang sudah kuning sebelumnya, tambah Kabupaten Simeulue, Aceh Selatan, Nagan Raya, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Timur. Bahkan, Aceh Tenggara sudah lima pekan bertahan sebagai sona kuning, sejak 3 Januari 2021, tambah SAG.

Sementara 11 kabupaten/kota lainnya masih zona oranye, atau zona resiko sedang peningkatan kasus Covid-19. Kesebelas kabupaten/kota “oranye” ini hendaknya segera naik kelas menjadi zona kuning dengan berupaya lebih keras menurunkan kasus baru Covid-19, meningkatkan angka kesembuhan, dan menekan jumlah kasus meninggal dunia, sarannya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Pemerintah Aceh Komit Bangkitkan Ekonomi Kepulauan

Ketiga variabel tersebut memiliki bobot yang relatif tinggi, dan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap hasil penilaian status zonasi risiko Covid-19 suatu daerah. Mengoreksi ketiga variabel tersebut bukanlah pekerjaan mudah. Selain membutuhkan kerja keras Satgas Covid-19, juga tergantung tingkat partisipasi seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kodim 0101 Gelar Binsiap Apwil dan Puanter TW III TA 2021

“Partisipasi masyarakat justru memiliki daya ungkit paling besar untuk mengoreksi status zonasi pandemi Covid-19 ini,” tutur SAG.

Kasus Kumulatif

Lebih lanjut, seperti biasa, Jubir SAG melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh, sejak kasus pertama diumumkan, pada 27 Maret 2020 silam. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulatif di Aceh sudah mencapai 9.235 orang. Penderita yang sembuh sebanyak 7.946 orang, dan 377 orang lainnya meninggal dunia.

Ada dua kasus baru Covid-19 yang bertambah di Aceh dan keduanya merupakan warga Kabupaten Aceh Tamiang. Sementara itu, jumlah penderita yang sembuh juga bertambah sebanyak dua orang, masing-masing warga Kota Sabang dan warga Kabupaten Nagan Raya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Jumpai Masyarakat Binaan, Babinsa Ini Ingatkan Patuhi Prokes Covid 19

“Tidak ada laporan jatuh korban meninggal dunia dalam 24 jam terakhir,” tegasnya.

Kemudian ia melaporkan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sudah sebanyak 659 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 20 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 573 sudah selesai isolasi, dan 66 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.411 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.177 orang sudah selesai masa isolasi, 189 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 45 orang isolasi di rumah sakit.[]

Berita Terkait

Banda Aceh Luncurkan Code Stroke Terpadu di RSUD Meuraxa
Perkuat Silaturahmi, Polsek Seulimeum Saweu Keude Kupi dan Dengar Aspirasi Warga
Irjen Achmad Kartiko Buka Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025
Radhipaino, 20 Tahun Jadi Petugas Kebersihan UIN Ar-Raniry Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK
PMB UIN KHAS Jember 2025 Dibuka, Ada Golden Ticket untuk Hafiz
Pelajar Banda Aceh Raih Ratusan Medali di Olimpiade Sains Nasional 2025
Cara Menghindari Sengketa Tanah: Panduan Lengkap agar Tidak Terjebak Masalah Hukum
Wali Kota Illiza Dukung Kenaikan Status Kantor Imigrasi Banda Aceh Jadi Tipe A Plus
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 01:04 WIB

Banda Aceh Luncurkan Code Stroke Terpadu di RSUD Meuraxa

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:27 WIB

Perkuat Silaturahmi, Polsek Seulimeum Saweu Keude Kupi dan Dengar Aspirasi Warga

Kamis, 29 Mei 2025 - 13:32 WIB

Irjen Achmad Kartiko Buka Turnamen Tenis Kapolda Aceh Cup 2025

Rabu, 28 Mei 2025 - 04:22 WIB

Radhipaino, 20 Tahun Jadi Petugas Kebersihan UIN Ar-Raniry Kini Resmi Diangkat Jadi PPPK

Rabu, 28 Mei 2025 - 02:52 WIB

PMB UIN KHAS Jember 2025 Dibuka, Ada Golden Ticket untuk Hafiz

Berita Terbaru

Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Restu Andi Surya, SSTP, MPA, Mewakili Gubernur Aceh Menyampaikan Sambutan dan Melaunching Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (Zona KHAS) RSUDZA dan Kick-Off Calon Zona KHAS Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang. Bersama Kepala BI Perwakilan Aceh dan Kepala Instansi Lainnya. Di Auditorium RSZA Banda Aceh, Sabtu,
14 Juni 2025. Foto: Humas Pemerintah Aceh.

Pemerintahan

Gubernur Resmikan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:55 WIB

Headline

KNPI Aceh Desak Presiden Pecat Tito dan Safrizal

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:40 WIB

Plh. Ketua KNPI Aceh, Subchan Saputra (tengah), bersama perwakilan puluhan organisasi kepemudaan se-Aceh saat menyampaikan pernyataan sikap mendesak Presiden RI mencopot Mendagri Tito Karnavian dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, terkait pengalihan empat pulau Aceh ke Sumatera Utara. (Foto: Dok. KNPI Aceh)

BREAKING NEWS

KNPI Aceh Desak Presiden Copot Mendagri Tito dan Dirjen Safrizal

Minggu, 15 Jun 2025 - 11:11 WIB

Seorang Babinsa Kodam Iskandar Muda membantu petani mengolah lahan di musim tanam 2025 di Aceh. (Photo : Pendam IM)

Kodam IM

Babinsa Kodam IM Dampingi Petani Aceh

Sabtu, 14 Jun 2025 - 21:20 WIB