D’ Energy Cafe & Aceh Traditional Food yang beralamat di Lamsayuen, Meunasah Manyet, Aceh Besar. KBA.One| Foto: Ist
FANEWS.ID | D’ Energy Cafe & Aceh Traditional Food yang beralamat di Lamsayuen, Meunasah Manyet, Aceh Besar, Provinsi Aceh mendadak mencuak ke publik dan menjadi energi baru untuk tempat berkumpul bagi kaum milenials.
Owner D’ Energy Cafe & Aceh Traditional Food, H. Nahrawi Noerdin, mengatakan D’Energy Cafe merupakan satu-satunya cafe dengan menu yang sangat komplit, dan akan terus berusaha mencari apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di Aceh, baik wisatawan nasional maupun inyernasional.
Adapun, Menu-menu favorit yang disediakan di D’Energy Cafe jarang ditemukan di tempat lain mulai dari minuman, makanan hingga cemilan seperti, sitrun madu energy, teh telur energy, coffee kurma, nira lemon. Untuk makanan, ada mie ayam energy, nasi mandhi ayam, dan sate energy.
Selanjutnya, soto ikan tambak, soto ayam dan daging tanpa santan, nasi goreng ayam kampung, nasi bebek, dan nasi kari ayam khas Aceh. Kemudian, untuk cemilan ada nutella cake, dinsum, pempek dan masih banyak lainnya terutama cemilan khas daerah Aceh. D’Energy terus update menu baru dan posting melalui akun Instagram yaitu @denergycafe.
Pengusaha Aceh Nahrawi akrab disapa Toke Awi, menyampaikan alasannya mencoba keberuntungan di bisnis kuliner. Menurutnya, itu merupakan upaya melestarikan cita rasa kuliner Aceh (Halal Food) agar menjadi pilihan selera publik.
Terbukti, restoran bergaya Aceh modern itu selain langsung disambut hangat sebagai tempat nyaman untuk pertemuan masyarakat dan pejabat publik lokal. Sempat juga dikunjungi sejumlah artis papan atas seperti Zaskia Sungkar, serta idola baru musik dangdut Faul Lida Indosiar dan lainnya .
“Selain artis, D’Energy juga pernah di datangi pengusaha Sandiaga Salahudin Uno yang tepincut dengan rasa mie Aceh ala D’Energy,” ujar Nahrawi yang juga Owner PT. Lonmita Gah, Senin 2 November 2020.
Ia juga mengajak seluruh pengusaha di Aceh untuk membantu masyarakat-masyarakat di sekeliling yang membutuhkan bantuan. Menurutnya, itulah pengusaha yang sebenarnya, yang membantu sesama dan menyediakan kebutuhan masyarakat. Baik dalam bentuk lapangan kerja.
Selain itu, ia juga berpesan kepada pemuda di Aceh menjauhi narkoba, karna bisa membunuh karakter dan bertentangan dengan Hukum, mari kembangkan inovasi – inovasi kembangkan skil yang di miliki untuk selalu berusaha dan berdoa berihtiar agar tercapai semua impian dan cita-citanya.
“Kasih tau kepada dunia, bahwa Aceh memiliki pemuda yang luar biasa, yang mampu menggerakkan perekonomian daerah dan negaranya,” tutup toke Awi.
Sementara itu, di tengah kondisi pandemi Covid-19, D’Energy Cafe merupakan pelopor pertama di bisnis kuliner di Aceh dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, mulai dari karyawan hingga pelanggan. Sehingga, kenyamanan pengunjung khususnya di Cafe D’Energy terjamin.
“Hal itu dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang semakin hari, semakin meningkat di Provinsi Aceh,” tegasnya.
Direktur PT. Pasya Jaya Group itu juga bahkan memberikan sanksi bagi karyawan yang melanggar. Mulai dari karyawan bagian quality control, barista, kasir, security, waiters, koki, dan tim outlet rak. Untuk pengawasan, dilakukan oleh security yang bertugas dan tim manajemen PT. Pasya Jaya Group terhadap karyawan yang melanggar.
“Ini kita lakukan untuk membuat pelanggan nyaman dan aman dari penyebaran Covid-19,” tutup Toke Nawi yang juga Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan Gabungan Importir Seluruh Indonesia (GINSI) Aceh. Ketua Umum PBSI Provinsi Aceh***