Wamentan Pastikan Beras Bulog Berkutu Tak Diberikan ke Warga

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, memastikan stok beras Bulog yang sudah dihinggapi kutu tidak akan diberikan ke masyarakat. Beras-beras itu pun akan dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.

“Kalau memang sudah rusak sekali ya tentu saja tidak mungkin kita kasih ke orang. Harus kita ada cara lain apakah untuk pakan ternak atau apa,” kata Sudaryono di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).

Dia menjelaskan, saat ini pengecekan stok beras Bulog pun masih dilakukan. Sehingga, angka pasti berapa jumlah beras yang tidak layak edar belum bisa disampaikan.

Baca Juga Artikel Beritanya :  DPPPA Aceh Gelar Pelatihan Ketrampilan Produksi dan Manajemen Usaha

“Ya enggak sampai. Ton-tonan yang sampai ratusan ribu apa sih enggak nyampe lah. Kita lagi cek. Tapi tetap itu kan bernilai uang. Jangan sampai juga itu menjadi kerugian,” ungkap Sudaryono.

Ditekankan Sudaryono, antisipasi rusaknya kualitas beras di gudang Bulog sudah dilakukan. Sirkulasi distribusi beras Bulog pun menjadi salah satu penentu agar stok yang ada tetap dalam kualitas baik.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Camat Darul Kamal Apresiasikan Pj Bupati Aceh Besar

Menurut dia, Bulog memiliki fungsi sebagai penyimpanan stok cadangan negara dan penyeimbang harga, terus menjalankan tugasnya sebaik mungkin.

“Sehingga disaat panen raya sekarang kita banyak beli, nanti di saat enggak lagi banyak panen, berasnya lagi mau naik, selesai kita keluarkan berasnya,” tutur dia.

Lebih lanjut dia mengemukakan, hingga akhir tahun ini diperkirakan Indonesia memiliki stok beras mencapai 31,5 juta ton. Sehingga, pemerintah tidak akan melakukan impor beras.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Zulhas Pastikan Pasokan Pangan untuk Lebaran 2025 Aman

Sudaryono pun mengakui bahwa kedatangannya ke Istana Kepresidenan hari ini untuk melaporkan stok beras ke Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan data, produksi beras jangka pendek, yakni hingga April mengalami surplus.

“Sampai dengan April ini baik, surplus dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 2,8 hampir 2 juta ton,” ujar Sudaryono..(red)

(sumber : tirto)

Berita Terkait

Bahlil Minta Arahan Prabowo soal Pesantren Bisa Kelola Tambang
APPBI Beberkan Dampak Pemangkasan Anggaran Terhadap Pengusaha
DPR Temukan Minyak Goreng dengan Harga di Atas Ketentuan HET
Respons Maxim, Grab, & Gojek terkait Pemberian BHR untuk Ojol
Kemnaker Buka Posko Pengaduan THR Hingga 7 April 2025
Pemerintah Cari Investor yang Mau Sewa Mesin Milik Sritex
Menaker Imbau Perusahaan Swasta Terapkan WFA Jelang Lebaran 2025
Ombudsman Ingatkan PT PPN Hati-Hati dalam Ambil Kebijakan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 02:30 WIB

Bahlil Minta Arahan Prabowo soal Pesantren Bisa Kelola Tambang

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:37 WIB

APPBI Beberkan Dampak Pemangkasan Anggaran Terhadap Pengusaha

Sabtu, 15 Maret 2025 - 06:38 WIB

DPR Temukan Minyak Goreng dengan Harga di Atas Ketentuan HET

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:17 WIB

Respons Maxim, Grab, & Gojek terkait Pemberian BHR untuk Ojol

Kamis, 13 Maret 2025 - 06:18 WIB

Wamentan Pastikan Beras Bulog Berkutu Tak Diberikan ke Warga

Berita Terbaru