Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin, S.IP., M.M menyatakan siap untuk memberikan dukungan kepada Universitas Syiah Kuala (Unysiah) dalam upaya pengembangan industri nilam di Aceh.
Komitmen ini disampaikan Pangdam saat kunjungannya ke Unsyiah yang disambut oleh Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng di Balai Senat Unsyiah, Rabu (16/9/2020).
Selama ini Unsyiah melalui Atsiri Research Center (ARC) telah banyak melakukan penelitian untuk pengembangan kualitas nilam di Aceh. Untuk itulah, Pangdam menilai, sangat disayangkan jika hasil riset tersebut tidak mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pangdam mengungkapkan, wujud dukungan yang akan diberikan pihaknya adalah dalam bentuk pendampingan kepada masyarakat. Ia berjanji akan menggerakkan masyarakat untuk mau menekuni pertanian nilam. Hal ini sesuai dengan fungsi dan tugas Kodam yaitu fungsi teritorial. Pangdam pun berharap, komitmen ini tidak hanya seremonial belaka tapi bisa segera terealisasi.
“Sayang jika hasil riset yang begitu bagus, dengan potensi wilyah yang ada, tidak kita dukung. Jadi tinggal mensinergikan, peran kami adalah mendukung, memberi pendampingan, mensukseskan kegiatan ini,” ucapnya.
Sementara itu Rektor Unsyiah mengatakan, riset-riset yang dihasilkan ARC Unsyiah telah memberikan kontribusi penting untuk mengangkat kembali kejayaan nilam Aceh seperti masa lampau.
Melalui pusat riset ini, Unsyiah ingin mengenalkan inovasi baru dengan teknologi dan proses yang berbasiskan sains. Mulai dari pembibitan hingga penyulingan, sehingga bisa menghasilkan kadar patchouli alcohol yang tinggi.
Setelah melakukan penelitian, lanjut Rektor, Unsyiah siap untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Memberikan edukasi tentang nilam yang tepat, sehingga bisa menghasilkan nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu, dukungan Pangdam pada tahap ini sangatlah penting.
“Kami mengajak Panglima karena punya pasukan sampai ke kampung-kampung untuk mengajak masyarakat agar mau menanam nilam. Dan Unsyiah berkomitmen agar harganya stabil,” ucap Rektor.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Zainal Arifin Lubis menyambut baik dukungan Pangdam ini. Menurutnya, beberapa negara di Asia seperti Vietnam telah menggunakan metode ini, yaitu melibatkan tentara untuk menggerakkan masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian.
Bank Indonesia juga sering mengundang pihak perbankan di Aceh untuk mengkaji potensi ekonomi nilam, yang ternyata dampaknya sangat besar bagi ekonomi daerah. Serta memiliki potensi bisnis yang sangat menguntungkan bagi perbankan.
“Kita berkeyakinan dengan profesionalitas TNI ini bisa meningkatkan realisasi nilam untuk menjadi champions di Aceh. Bahkan hitung-hitungannya bukan hanya Aceh, tapi kontribusi nasional dengan menambah ekspor Indonesia,” pungkas Zainal.
Pada pertemuan tersebut, Rektor juga mengajak Pangdam mengunjungi Nino Park yaitu kawasan pembibitan nilam Unsyiah. Selanjutnya, rombongan mengunjungi mesin distilasi molekuler dan fraksinasi nilam skala industri milik ARC Unsyiah.[ril]