Uji Coba Irigasi Lhok Guci Dimulai

- Jurnalis

Minggu, 25 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asisten II Sekda Aceh, T. Ahmad Dadek bersama Bupati Aceh Barat, Ramli MS melakukan uji coba fungsional daerah irigasi Lhok Guci, Aceh Barat, Sabtu (24/10/2020).

Aceh Barat (fanews.id ) —  Asisten II Sekda Aceh, T. Ahmad Dadek melakukan kunjungan kerja ke Aceh Barat, Sabtu 24/10. Dalam kunjungan itu, Dadek meresmikan uji coba fungsional irigasi Lhok Guci serta menyerahkan bantuan Gubernur Aceh, berupa saprodi padi untuk petani di Aceh Barat yang menggarap lahan seluas 385 hektar.

Dadek mengatakan, pembangunan Bendungan Lhok Guci yang diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dilakukan untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Dengan meningkatnya produktivitas pertanian, diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.

“Alhamdulillah kita sudah melakukan uji coba pintu air untuk difungsikan di lahan seluas 400 hektar,” kata Dadek. “Ini (irigasi) hanya akan diuji coba terlebih dahulu, karena tentunya peresmian (Bendungan Lhok Guci) akan dihadiri presiden langsung.”

Pemungsian fungsional irigasi bendungan Lhok Guci dilakukan tanpa menunggu tuntasnya pembangunan bendungan yang masuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) itu. Artinya, sebagian masyarakat yang punya lahan di kawasan aliran irigasi telah bisa memanfaatkan keberadaan air yang mengalir ke sawah mereka.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Perkuat Perekonomian Nasional, BSI Siapkan Dana Modal Bagi UMKM

Direncanakan pada tahun depan sekitar 1.000 hektar lahan lagi juga akan mendapatkan fasilitas air yang mengalir dari irigasi bendungan Lhok Guci. Sementara pada 2022 akan fungsional 1.400 hektar, di tahun 2023 akan fungsional 1.662 hektar, dan akan berfungsi sepenuhnya pada tahun 2024-2026.

Saat berfungsi sepenuhnya, jaringan irigasi di Lhok Guci akan mengairi area seluas 11.700 hektar. Seluas lebih dari 7.000 hektar saat ini masih berupa sawah sedangkan sisanya masih semak belukar dan hutan muda.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Djaya Sukarno, menuturkan pembangunan Daerah Irigasi Lhok Guci diawali dengan dibangunnya bendungan pada 2004-2008 dan dilanjutkan pembangunan salurannya pada tahun 2008-2015.

“Kemudian dilanjutkan menjadi salah satu PSN dikerjakan tahap I nya pada 2015-2017. Setelah itu masuk tahap II 2018-2020, namun pada 2020 ada Pandemi covid-19 dan terkena refocussing anggaran sehingga target penyelesaian mundur ke tahun 2022,” kata Djaya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Berjualan Dijam Terlarang, Pemilik Usaha Diberi Teguran

Meskipun terkena refocussing anggaran akibat pandemi covid-19, pembangunan tahap II Daerah Irigasi (DI) Lhok Guci yang dilaksanakan oleh PT. Hutama Karya-Jaya Konstruksi, KSO dengan nilai kontrak Rp 255,55 miliar terus dilanjutkan dengan progres konstruksinya sebesar 63,08%. Djaya mengungkapkan, saluran irigasi Lhok Guci, Kabupaten Aceh Barat, akan difungsikan secara bertahap mulai musim tanam Oktober 2020-Maret 2021 untuk mengairi sawah seluas 400 hektare lahan.

“Kemudian tahun 2021 ditingkatkan lagi fungsionalnya menjadi 1.400 hektare sehingga nantinya petani di Kabupaten Aceh Barat bisa mendapatkan suplai air dengan baik dan ditargetkan menjadi 2.800 hektare pada tahun 2022. Hal ini juga untuk mendukung Gerakan Aceh Mandiri Pangan yang dicanangkan Pemerintah Aceh,” kata Djaya.

Dari rencana fungsionalisasi Daerah Irigasi Lhok Guci secara bertahap, Djaya mengatakan bahwa ada empat desa yang akan mulai dialiri air dari saluran irigasi Lhok Guci, yakni Desa Babah Lueng, Alue Keumang, Babah Iseung, dan Manuang Kinco, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Dinkes Aceh Besar Target 80 Persen Nakes Sudah di Vaksin Covid 19

Sementara itu Bupati Aceh Barat Ramli MS, mengatakan peresmian uji coba irigasi Lhok Guci dilakukan agar masyarakat bisa memanfaatkan potensi pertanian khususnya bagi mereka yang bertani di sekitar irigasi.

Bupati Ramli juga telah telah mengeluarkan Peraturan Bupati tentang lahan irigasi berkelanjutan. Perbup itu dinilai sangat bermanfaat untuk alih laju lahan.

“Nantinya lahan yang sudah berubah fungsi bisa kembali berfungsi menjadi sawah kembali,” kata Ramli. Dengan demikian target Aceh Barat Surplus beras bisa tercapai.

Hadir dalam kegiatan itu Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh A. Hanan serta para Kepala SKPK terkait di Aceh Barat. []

Berita Terkait

Prediksi Rayo Vallecano vs Getafe , La Liga Spanyol 3 Mei 2025
BSI Salurkan KUR Terbesar, PWI Aceh Siap Kawal Penyaluran Tepat Sasaran
Ketua KPA Gayo Alas Dukung Dr. Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh
Sat Binmas Polres Aceh Besar Gencarkan Sambang di Pasar Tradisional untuk Jaga Kamtibmas
KPA Wilayah Tamiang Dukung Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh
“Viral! Oknum Inspektorat Aceh Besar Diduga Peras Geuchik Rp. 10 Juta Lebih
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta terkait Kasus LPEI
Imigrasi Sabang Jalin Kerja Sama dengan Media NOA untuk Perkuat Publikasi Pelayanan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:09 WIB

Prediksi Rayo Vallecano vs Getafe , La Liga Spanyol 3 Mei 2025

Kamis, 24 April 2025 - 22:10 WIB

BSI Salurkan KUR Terbesar, PWI Aceh Siap Kawal Penyaluran Tepat Sasaran

Rabu, 23 April 2025 - 23:02 WIB

Ketua KPA Gayo Alas Dukung Dr. Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh

Rabu, 23 April 2025 - 17:36 WIB

Sat Binmas Polres Aceh Besar Gencarkan Sambang di Pasar Tradisional untuk Jaga Kamtibmas

Minggu, 20 April 2025 - 17:26 WIB

KPA Wilayah Tamiang Dukung Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh

Berita Terbaru