Banda Aceh (fanews.id) — Dinas Kesehatan Provinsi Aceh berbangga hati bisa terus melayani masyarakat menuju Aceh sehat salah satunya dengan melalui layanan darurat call center 119 secara nasional.
Satu terobosan tanggap darurat secepat mungkin dalam pelayanan kesehatan menghadapi ancaman kecelakaan jalanan dan meminimalisasi angka kematian akibat kecelakaan.
“Artinya, Menteri Kesehatan RI sangat apresiasi dan konsen melihat perkembangan Aceh yang berkembang pesat secara signifikan. Kita Dinas Kesehatan Provinsi Aceh sangat bangga bisa menjadi salah satu provinsi yang bisa melayani masyarakat pemudik melalui call center 119 secara terpusat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif.
Sambung Hanif bahwa Layanan kegawat daruratan 119 dapat diakses secara mudah melalui telpon rumah atau Smartphone secara gratis selama 24 jam. Diharapkan kedepan, ini tak hanya bisa dimanfaatkan pada momen arus mudik dan arus balik Idul Fitri tetapi juga setiap saat.
Layanan 119 ini terdiri dari 2 call center yang kemudian terintegrasi pada NCC (National Command Center/ Pusat Komando Nasional), berada di Jakarta dan PSC (Public Safety Centre) yang berada di Layanan berada di 27 Lokasi PSC di Indonesia, termasuk PSC 119 Aceh yang berada di dalamnya.
Menurutnya, Public Safety Centre ini dilandasi aspek time management sebagai implementasi time saving is life and limb saving yang mengandung unsur kecepatan atau quick respons dan ketepatan berupa mutu pelayanan yang sesuai standar. Kita berharap bisa membantu masyarakat secara maksimal.
Sebelumnya, Banda Aceh dan Aceh Besar serta kabupaten dan kota lainnya di Aceh telah memiliki mempunyai Layanan Emergency PSC 119.
layanan emergency medis dengan kode akses 119 ini diluncurkan pihaknya untuk menangani kasus gawat darurat yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. “Ini merupakan layanan integrasi National Command Center (NCC) yang berada di kementerian kesehatan dan PSC yang berada di kabupaten/kota.
Untuk mendukung layanan PSC 119, Pemko Banda Aceh telah menyediakan lima unit Ambulans PSC serta didukung dengan tenaga medis dari Puskesmas di dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Banda Aceh. “Petugas PSC juga dilengkapi dengan alat komunikasi pendukung,” katanya lagi.
Sementara terkait bantuan paket persalinan, kata Aminullah, diberikan untuk keperluan ibu melahirkan sebagai bentuk kepedulian Pemko Banda Aceh guna meringankan beban ibu maupun keluarga dalam menyiapkan perlengkapan persalinan. “Ini juga salah satu program yang kami telah janjikan dulu kepada masyarakat.
Diharapkan dengan adanya program Paket Bantuan Persalinan dan PSC 119 di Banda Aceh akan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan salah satu misi Pemko Banda Aceh yaitu ‘Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat’.(ADV)