Thailand Resmi Menyusun Rencana Baru untuk Keberlanjutan Energi Terbarukan pada 2025

- Jurnalis

Rabu, 8 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Thailand telah mengambil langkah strategis dalam transisi energi dengan menyusun rencana baru untuk keberlanjutan energi terbarukan pada tahun 2025. Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah Thailand untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, meningkatkan efisiensi energi, dan mempromosikan sumber energi ramah lingkungan.

Target Utama Rencana Energi Terbarukan

Rencana ini mencakup beberapa target utama yang ingin dicapai pada tahun 2025:

  1. Peningkatan Kapasitas Energi Terbarukan: Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas energi terbarukan hingga 35% dari total kebutuhan energi nasional, termasuk dari tenaga surya, angin, biomassa, dan hidro.
  2. Pengurangan Emisi Karbon: Thailand berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 20-25% dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun 2015.
  3. Peningkatan Investasi: Mendorong investasi di sektor energi terbarukan melalui kemitraan publik-swasta dan insentif pajak bagi investor lokal maupun internasional.

Strategi Implementasi

Untuk mencapai target tersebut, Thailand telah merancang beberapa strategi implementasi, antara lain:

  1. Pengembangan Infrastruktur Energi: Meningkatkan infrastruktur energi untuk mendukung produksi dan distribusi energi terbarukan, termasuk jaringan listrik pintar (smart grid).
  2. Pemanfaatan Teknologi Canggih: Mengadopsi teknologi terbaru dalam produksi dan penyimpanan energi, seperti baterai berkapasitas tinggi untuk tenaga surya dan angin.
  3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam proyek energi terbarukan.
  4. Regulasi yang Mendukung: Menciptakan kerangka regulasi yang transparan dan mendukung investasi di sektor energi terbarukan.

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan

Implementasi rencana energi terbarukan ini diproyeksikan memberikan manfaat yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan:

  1. Diversifikasi Sumber Energi: Mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, sehingga memperkuat ketahanan energi nasional.
  2. Penciptaan Lapangan Kerja: Proyek-proyek energi terbarukan akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi, konstruksi, dan operasional.
  3. Pengurangan Dampak Lingkungan: Beralih ke energi terbarukan akan mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap ekosistem.

Tantangan yang Dihadapi

Meski ambisius, rencana ini juga menghadapi berbagai tantangan:

  1. Pendanaan: Dibutuhkan investasi besar untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi energi terbarukan.
  2. Teknologi: Keterbatasan akses terhadap teknologi mutakhir dapat menjadi hambatan dalam implementasi rencana ini.
  3. Kesadaran Publik: Perlu ada kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transisi ke energi terbarukan.

Proyeksi Masa Depan

Jika rencana ini berhasil diimplementasikan, Thailand akan menjadi salah satu pemimpin dalam energi terbarukan di Asia Tenggara. Ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi domestik, tetapi juga memperkuat posisi Thailand dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

Kesimpulan

Rencana baru Thailand untuk keberlanjutan energi terbarukan pada 2025 adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Thailand memiliki peluang besar untuk mencapai target ambisius ini dan memberikan contoh bagi negara-negara lain di kawasan.

Berita Terkait

Ketua Gibran Center Aceh Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh
𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗸𝘂𝗺 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗚𝗮𝗻𝗱𝗲𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗮𝗵 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗗𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗿𝘁𝗶𝘀𝗶𝗽𝗮𝘀𝗶 𝗚𝗲𝘂𝗰𝗵𝗶𝗸 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗣𝗝𝗔 𝟮𝟬𝟮𝟱
Dewan Pers: Bidik Indonesia Terverifikasi Administrasi dan Faktual
Adam Depok FC Ajukan Banding ke Komdis Aceh
Krue Seumangat, Pengurus IWATAN Banda Aceh Dikukuhkan
Sebanyak 2.556 Ternak di Aceh Sembuh dari PMK
Lalu Lintas Kendaraan di Tol Sigli-Banda Aceh selama Libur Panjang Meningkat 30 Persen
Ketua PWI Lapor Rencana Kehadiran Presiden Prabowo ke HPN Kalsel
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:42 WIB

Ketua Gibran Center Aceh Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:39 WIB

𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗸𝘂𝗺 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗚𝗮𝗻𝗱𝗲𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗺𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗮𝗵 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗗𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗿𝘁𝗶𝘀𝗶𝗽𝗮𝘀𝗶 𝗚𝗲𝘂𝗰𝗵𝗶𝗸 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗣𝗝𝗔 𝟮𝟬𝟮𝟱

Senin, 3 Februari 2025 - 23:09 WIB

Dewan Pers: Bidik Indonesia Terverifikasi Administrasi dan Faktual

Sabtu, 1 Februari 2025 - 22:01 WIB

Adam Depok FC Ajukan Banding ke Komdis Aceh

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:50 WIB

Krue Seumangat, Pengurus IWATAN Banda Aceh Dikukuhkan

Berita Terbaru

Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal ZA. M. Si menjadi Inspektur Upacara peringatan Apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional ke-55 Tahun 2025 serta menyerahkan santunan anak yatim sekaligus menyerahkan Zero Acciddent Award di Halaman Kantor Disnakermobduk Aceh, Banda Aceh, Rabu, 12/02/2025.

Pemerintah Aceh

Apel Terakhir Safrizal

Rabu, 12 Feb 2025 - 13:27 WIB