Soal Dana Kampanye Tak Transparan, Ini Alasan PAS Aceh Barat Daya Mengalihkan Dukungan

- Jurnalis

Selasa, 10 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blangpidie – Ketua Mustasyar Partai Islam Sejahtera (PAS) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Teungku Ramli Sulaiman, menyampaikan keprihatinan yang mendalam terkait dengan sikap Tu Bulqaini mengenai pengelolaan dana kampanye.

Melalui handphone dari Blangpidie, Teungku Ramli Sulaiman yang juga Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Kabupetan Aceh Barat Daya, mengatakan dana kampanye Om Bus, tidak dialokasikan secara transparan dan malah masuk ke rekening pribadi.

“Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai integritas manajemen dana kampanye dari Om Bus dalam Partai PAS di Aceh sendiri”

Ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana kampanye bukan sekadar isu internal yang kecil. Sebaliknya, ini menyangkut marwah dan kehormatan partai politik, kata Teungku Ramli Sulaiman.

Pihaknya menekankan pentingnya keterbukaan dan musyawarah dalam pengambilan keputusan, terutama karena pengurus PAS rata-rata berasal dari kalangan Dayah, yang seharusnya memiliki standar etika yang tinggi dalam berpolitik.

Baca Juga Artikel Beritanya :  KPU Tak Siapkan TPS Khusus di Rutan KPK

Dalam pandangannya, dukungan yang diberikan oleh ulama dan pemimpin masyarakat haruslah berdasarkan pada prinsip kejujuran dan keadilan, bukan pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Praktik pengelolaan dana yang tidak transparan seperti ini berpotensi mengikis kepercayaan publik terhadap partai. Tengku Ramli Sulaiman berargumen bahwa jika pengelolaan dana kampanye dibiarkan dalam ketidakjelasan, maka partai politik tidak akan mampu memenangkan kandidat manapun, dan bahkan dapat ditinggalkan oleh pemilih.

Dalam dunia politik yang kompetitif, transparansi bukan hanya sebuah nilai; itu adalah kebutuhan fundamental untuk memastikan dukungan masyarakat, katanya

Peralihan dukungan, seperti yang terjadi dari Om Bus – Syech Fadil ke Mualem – Dek Fadh, menunjukkan dampak langsung dari isu ketidaktransparanan ini, tambahnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Mahfud MD: Netralitas Lebih Penting daripada Cakada Dipilih DPRD

Majelis Pimpinan Wilayah, terutama kalangan Mustasyar Aceh Barat Daya mengambil langkah untuk menyatakan ketidakpuasan mereka sehingga dapat memberikan sinyal tegas kepada pengurus partai sebelum pilkada bahwa masalah ini bukanlah hal sepele yang bisa diabaikan.

Dukungan yang mengalir dari ulama dan masyarakat kepada kandidat tertentu menggambarkan bagaimana mereka memandang integritas dan cara kerja dari partai pendukung tersebut.

Penting untuk menyadari bahwa kehidupan politik di Aceh membutuhkan komitmen yang jelas dari semua pihak terhadap prinsip-prinsip transparansi, kejujuran, dan akuntabilitas.

Dengan langkah-langkah yang tepat, adalah mungkin bagi PAS Aceh untuk merenovasi strategi pengelolaannya, membangun kepercayaan masyarakat, dan akhirnya meraih keberhasilan dalam pemilihan yang akan datang.

Teungku Ramli Sulaiman, sebagai salah satu tokoh masyarakat dan juga Ketua Himpunan Ulama Dayah (HUDA), menyerukan agar semua elemen dalam partai memperbaiki pola pikir serta praktik dalam berorganisasi.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Bunyamin Ajak Tim Siber Menangkan Aminullah-Isnaini dengan Cara Santun

Sebagai pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Al Mujahidin, beliau menegaskan tanggung jawab moral dan etika yang harus diemban oleh setiap pengurus partai untuk memastikan partai tidak hanya menjadi wadah politik, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat luas.

Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius, sehingga PAS Aceh dapat kembali meraih kepercayaan dan dukungan masyarakat luas.

Dengan demikian, ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana kampanye harus segera diatasi agar tidak hanya meningkatkan citra partai, tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam masyarakat, terlepas dari tantangan politik yang ada. Demikian Teukung Ramli Sulaiman dari daerah yang dikenal dengan breuh sigupai.[]

Editor : Mul

Berita Terkait

Mahfud MD: Netralitas Lebih Penting daripada Cakada Dipilih DPRD
Rekapitulasi KIP Aceh: Muzakir Manaf-Fadhlullah Menang Pilgub Aceh
KPU Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen
Kasus Dugaan OTT di pilkada Banda Aceh tidak memenuhi syarat formil dan materil
Jokowi Akui Tak Semua Paslon Pilkada 2024 yang Diendorse Menang
Bawaslu RI Sebut KPU Tak Laksanakan 26 Rekomendasi PSU
Juru Bicara Laskar Panglima Nanggroe Desak PPATK Usut Aliran Dana Money Politic di Aceh
Abdurrahman Ahmad Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Syeh Muharram Idris-Syukri A. Jalil di Pilkada Aceh Besar 2024
Berita ini 18 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 03:43 WIB

Mahfud MD: Netralitas Lebih Penting daripada Cakada Dipilih DPRD

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:56 WIB

Soal Dana Kampanye Tak Transparan, Ini Alasan PAS Aceh Barat Daya Mengalihkan Dukungan

Senin, 9 Desember 2024 - 02:08 WIB

Rekapitulasi KIP Aceh: Muzakir Manaf-Fadhlullah Menang Pilgub Aceh

Kamis, 5 Desember 2024 - 03:57 WIB

KPU Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Hanya 68 Persen

Rabu, 4 Desember 2024 - 08:50 WIB

Kasus Dugaan OTT di pilkada Banda Aceh tidak memenuhi syarat formil dan materil

Berita Terbaru

SEPAKBOLA

Prediksi Rangers vs fraserburgh , Scotland Cup 19 Januari 2025

Minggu, 19 Jan 2025 - 02:44 WIB

SEPAKBOLA

Prediksi Estrela vs Braga, Portugal Primeira 20 Januari 2025

Minggu, 19 Jan 2025 - 02:39 WIB

SEPAKBOLA

Prediksi Nacional vs AVS, Portugal Primeira 19 Januari 2025

Minggu, 19 Jan 2025 - 02:36 WIB