Sistem Pembayaran dan Kesejahteraan Aceh Meningkat, Ekonomi 2025 Diproyeksi Tetap Kuat

- Jurnalis

Selasa, 4 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Sistem pembayaran di Provinsi Aceh tercatat berjalan lancar dan konsisten dalam mendukung aktivitas perekonomian daerah. Transaksi pembayaran tunai berlangsung baik dengan mencatatkan net inflow pada triwulan laporan.

Sementara itu, metode pembayaran non-tunai seperti penggunaan kartu debit, uang elektronik, dan QRIS terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. Perkembangan ini mencerminkan meningkatnya adopsi masyarakat terhadap sistem pembayaran digital di Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Mengenal Jasa Bank Garansi dan Manfaatnya untuk Dunia Usaha

Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan

Indikator kesejahteraan masyarakat Aceh turut mengalami perbaikan seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi pada triwulan I dan II tahun 2025. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dilaporkan menurun pada Februari 2025, sementara angka kemiskinan juga mengalami penurunan pada Maret 2025.

Meski demikian, dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatera, tingkat kemiskinan di Aceh masih menjadi yang tertinggi, sedangkan TPT menempati posisi ketiga tertinggi.

Prospek Perekonomian

Baca Juga Artikel Beritanya :  Gubernur Aceh Mualem Panen Lobster di Ulee Lheue, Janji Perkuat Ekonomi Nelayan

Kinerja perekonomian Provinsi Aceh pada tahun 2025 diperkirakan tetap kuat dengan pertumbuhan di kisaran 4,41%–4,81% (yoy), sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,66% (yoy).

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan investasi, ekspor luar negeri yang masih positif, serta terjaganya konsumsi rumah tangga.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Aceh Ubah Limbah Medis Jadi Emas: Strategi Mualem Tambah PAD Rp40,9 Miliar

Sementara itu, laju inflasi Provinsi Aceh sepanjang 2025 diperkirakan tetap terjaga dalam rentang sasaran inflasi nasional, yakni 2,5±1% (yoy). Pengendalian inflasi dilakukan melalui strategi 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Investor Malaysia Lirik Sabang, Aceh Bersiap Jadi Pusat Bunkering Dunia
BI Aceh Gelar Forum Mitra Jurnalis 2025 di Sabang
OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura karena Tak Penuhi Ekuitas Minimum
BI Ajak Ibu PKK Aceh Besar Masak Cerdas untuk Kendalikan Inflasi Pangan
PT Surveyor Indonesia dan PT Sucofindo Perkuat Sinergi dengan BPMA untuk Dorong Kemandirian Energi Aceh
Aceh Jajaki Kerja Sama Peternakan dengan Investor Australia
Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025
Wagub Aceh Sambut Dubes UEA dan Dubes Bahrain, Bahas Investasi di Pantai Lampuuk
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:25 WIB

Investor Malaysia Lirik Sabang, Aceh Bersiap Jadi Pusat Bunkering Dunia

Selasa, 4 November 2025 - 11:30 WIB

BI Aceh Gelar Forum Mitra Jurnalis 2025 di Sabang

Selasa, 4 November 2025 - 10:52 WIB

Sistem Pembayaran dan Kesejahteraan Aceh Meningkat, Ekonomi 2025 Diproyeksi Tetap Kuat

Senin, 3 November 2025 - 22:37 WIB

OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura karena Tak Penuhi Ekuitas Minimum

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:01 WIB

BI Ajak Ibu PKK Aceh Besar Masak Cerdas untuk Kendalikan Inflasi Pangan

Berita Terbaru

Parlementerial

DPRK Terima Dokumen Raqan APBK 2026 Dari Eksekutif

Senin, 10 Nov 2025 - 20:25 WIB