Selundupkan Sabu di Sendal, Dua Mahasiswi Asal Bireuen Ditangkap di Bandara SIM

- Jurnalis

Kamis, 17 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua mahasiswi ditangkap di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar karena kedapatan menyelundupkan narkoba. Keduanya adalah IN (23) dan ZH (23) asal Kabupaten Bireuen.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Riyanto mengatakan, IN dan ZH yang merupakan kurir narkoba jenis sabu tersebut ditangkap petugas bandara pada Minggu, 23 Agustus 2020 lalu. “Didapatkan barang bukti sabu,” kata Trisno dalam konferensi pers, Kamis (17/9/2020) di Mapolresta Banda Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Gebyar Vaksinasi di Hari Sumpah Pemuda Membludak

Keduanya menyelundupkan sabu tersebut di dalam sendal jepit yang telah dimodifikasi. “Sabu tersebut hendak dibawa ke Jambi,” kata Trisno.

Penangkapan ini, kata Trisno, berawal dari kecurigaan petugas Avsec Bandara SIM terhadap dua mahasiswi tersebut. “Petugas meminta mereka untuk membuka sandal yang dipakainya yang telah diisi paket sabu per sandal seberat 250 gram,” katanya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Gandeng Objek Vital Nasional yang Ada di Aceh, Ditpamobvit Salurkan Ratusan Paket Sembako

Kedua mahasiswi dan barang bukti sabu tersebut lantas diserahkan ke Mapolresta Banda Aceh. Polisi pun melakukan pengembangan dan menangkap dua tersangka lainya.

“Dua tersangka lain yang ditangkap berinisial JN juga berjenis kelamin perempuan, ditangkap di Bireuen, sementara satu lagi berjenis kelamin laki-laki berinisial MF berhasil diamankan di Samahani, Aceh Besar,” kata Trisno.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Dyah Apresiasi Pelaksanaan Itsbat Nikah Bagi Korban Konflik dan Masyarakat Miskin Pidie Jaya

JN berperan menjadi orang yang mencari kurir untuk mengirimkan barang haram tersebut atas perintah pemiliknya MD, yang saat ini buron. Motif kedua mahasiswi menyelundupkan sabu ini, kata Trisno, karena alasan faktor ekonomi. “Motifnya ya ekonomi alasannya. Mereka diupah Rp 40 juta,” ungkap Trisno.

Berita Terkait

BSI Salurkan KUR Terbesar, PWI Aceh Siap Kawal Penyaluran Tepat Sasaran
Ketua KPA Gayo Alas Dukung Dr. Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh
Sat Binmas Polres Aceh Besar Gencarkan Sambang di Pasar Tradisional untuk Jaga Kamtibmas
KPA Wilayah Tamiang Dukung Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh
“Viral! Oknum Inspektorat Aceh Besar Diduga Peras Geuchik Rp. 10 Juta Lebih
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta terkait Kasus LPEI
Imigrasi Sabang Jalin Kerja Sama dengan Media NOA untuk Perkuat Publikasi Pelayanan
PWI Kalsel Siap Dampingi Keluarga Jurnalis Juwita, Kapolda Beri Atensi Khusus
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 22:10 WIB

BSI Salurkan KUR Terbesar, PWI Aceh Siap Kawal Penyaluran Tepat Sasaran

Rabu, 23 April 2025 - 23:02 WIB

Ketua KPA Gayo Alas Dukung Dr. Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh

Rabu, 23 April 2025 - 17:36 WIB

Sat Binmas Polres Aceh Besar Gencarkan Sambang di Pasar Tradisional untuk Jaga Kamtibmas

Minggu, 20 April 2025 - 17:26 WIB

KPA Wilayah Tamiang Dukung Husnan Harun Pimpin Bappeda Aceh

Rabu, 16 April 2025 - 13:50 WIB

“Viral! Oknum Inspektorat Aceh Besar Diduga Peras Geuchik Rp. 10 Juta Lebih

Berita Terbaru

BOLA MANIA

Prediksi Burton Albion vs Wigan, League One 30 April 2025

Selasa, 29 Apr 2025 - 02:42 WIB

BOLA MANIA

Prediksi Jubilo Iwata vs Renofa Yamaguchi, J2-League 29 April 2025

Selasa, 29 Apr 2025 - 02:41 WIB