Sekolah Garuda, Visi Besar Presiden untuk Talenta Unggulan Sains dan Teknologi di Seluruh Pelosok Negeri

- Jurnalis

Rabu, 8 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Stella Christie menjelaskan visi besar Sekolah Garuda, program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses pendidikan unggul di seluruh Indonesia. (Foto: Biro Pers Setpres)

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Stella Christie menjelaskan visi besar Sekolah Garuda, program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses pendidikan unggul di seluruh Indonesia. (Foto: Biro Pers Setpres)

Jakarta – Pemerintah akan memulai pengenalan Sekolah Garuda pada Rabu, 8 Oktober 2025 secara serentak di 16 titik di seluruh Indonesia. Sekolah Garuda merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan pendidikan unggulan di seluruh pelosok Indonesia.

Sekolah Garuda hadir untuk memperluas kesempatan agar semakin banyak anak Indonesia dari seluruh pelosok negeri bisa menembus kampus-kampus terbaik dunia.

“Sekolah Garuda menjadi penyempurna orkestrasi transformasi pendidikan,” kata Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof Stella Christie.

Stella mengatakan Sekolah Garuda merupakan realisasi dari visi besar Presiden Prabowo untuk membawa anak Indonesia, dari seluruh pelosok Negeri, menuju kampus terbaik dunia. Sekolah Garuda menjadi bagian transformasi pendidikan Indonesia untuk menyiapkan generasi emas 2045.

“Sekolah Garuda adalah cara pemerintah memperluas akses pendidikan unggul yang inklusif. Meracik talenta sains dan teknologi dari anak-anak berprestasi dari penjuru negeri,” kata Stella.

Sekolah Garuda diharapkan melahirkan generasi emas yang cerdas, berdaya saing global, berjiwa kepemimpinan, berhati pelayanan, dan berkomitmen mengabdi untuk kemajuan Indonesia.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Permudah Akses Internet di Kawasan Blankspot, Pemkab Nagan Raya Terima Bantuan VSAT dari BAKTI Kominfo

Pengenalan Serentak di 16 titik

Pengenalan serentak Sekolah Garuda yang akan dimulai Rabu, terdiri atas 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan 4 titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.

Sebanyak 12 Sekolah Garuda Transformasi meliputi SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh; SMA Unggul Del, Sumatera Utara; MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan; SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta; SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat; SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah; SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah; SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur; SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan; MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo; SMAN Siwalima Ambon, Maluku; dan SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Menag Ingatkan Jemaah Haji: Kurangi Main HP, Fokus Ibadah

Dan empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru yang juga turut dikenalkan terdapat di Belitung Timur; Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur; Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara; dan Bulungan, Kalimantan Utara.

Hingga 2029, pemerintah menargetkan membina 80 sekolah untuk Sekolah Garuda Transformasi. Sedangkan untuk Sekolah Garuda Baru, target yang dicanangkan adalah membangun 20 sekolah hingga 2029.

Ditopang 3 Pilar

Stella mengatakan Sekolah Garuda ini ditopang oleh tiga pilar. Pertama sebagai penyeimbang akses, yakni pemerataan kesempatan untuk berprestasi. Kedua, inkubator pemimpin. Sekolah Garuda diharapkan membentuk karakter kepemimpinan menuju Indonesia Emas 2045.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Satpol PP Aceh Jaya Amankan 20 Kambing Liar di Jalan Raya

Dan ketiga, meningkatkan prestasi akademik siswa serta membangun jiwa pengabdian masyarakat. Selain berprestasi, siswa juga tidak lupa untuk mengabdi setelah melanglang buana mencari ilmu.

Keberadaan Sekolah Garuda menjadi penting untuk memperkuat upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Human Capital Index menunjukkan, rata-rata siswa Indonesia baru memanfaatkan 54 persen dari potensi utuh mereka, sehingga inilah tantangan sekaligus peluang besar untuk terus ditingkatkan.

Akses menuju perguruan tinggi terbaik dunia pun terus diupayakan. Pada 2024, sebanyak 143 lulusan SMA penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) telah berkuliah di 100 perguruan tinggi terbaik dunia.”

Editor : Ayah Mul

Berita Terkait

HRD Ingatkan Bupati Aceh Jangan Cuma Potong Pita, Jemput Dana Pusat
Mentan Amran Luncurkan Layanan “Lapor Pak Amran” untuk Awasi Pupuk Bersubsidi
Biro PBJ Aceh Gelar Mini Kompetisi Konstruksi Katalog Versi 6 untuk ASN
DPR Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Berikan Perlindungan Hukum bagi Wartawan, Iwakum Protes
Cek NIK KTP Anda, Apakah Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000?
Muhammad Sofyan Dorong Pendidikan Muhammadiyah di Aceh Berstandar Seperti di Jerman
Dishub Aceh Gandeng Kejati Sosialisasikan Hukum dan Pencegahan Korupsi bagi ASN
KPT Banda Aceh Lantik Tiga Ketua PN: Blang Pidie, Bireuen, dan Takengon
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 09:01 WIB

HRD Ingatkan Bupati Aceh Jangan Cuma Potong Pita, Jemput Dana Pusat

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:29 WIB

Mentan Amran Luncurkan Layanan “Lapor Pak Amran” untuk Awasi Pupuk Bersubsidi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:24 WIB

Biro PBJ Aceh Gelar Mini Kompetisi Konstruksi Katalog Versi 6 untuk ASN

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:10 WIB

DPR Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Berikan Perlindungan Hukum bagi Wartawan, Iwakum Protes

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:03 WIB

Cek NIK KTP Anda, Apakah Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000?

Berita Terbaru

Parlementerial

DPRK Terima Dokumen Raqan APBK 2026 Dari Eksekutif

Senin, 10 Nov 2025 - 20:25 WIB