Rosan Pastikan Dana Kelolaan Danantara Berasal dari Dividen BUMN

- Jurnalis

Rabu, 26 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS – CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, menekankan bahwa dana kelolaan Danantara berasal dari dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rosan membantah dana tersebut berasal dari operasional BUMN, apalagi dari tarikan dana yang ada di bank BUMN.

Maka dari itu, Rosan mengatakan adanya seruan ajakan tarik uang di bank BUMN merupakan suatu tindakan yang salah. Diketahui, seruan tarikan dana tersebut ramai buntut isu yang mengatakan Danantara mengelola dana dari operasional BUMN.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Potensi Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Aceh Dinilai Sangat Besar

“Dana yang kami dapatkan ini adalah dana dari dividen setiap tahun yang dihasilkan oleh BUMN. Jadi kami investasi ini bukan kami ambil dari operasional BUMN, bukan, salah. Oh nanti duit dari Bank Mandiri, BRI kami ambilin buat investasi, itu salah, salah total,” ungkap Rosan di The Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Dia pun menjelaskan bahwa dividen BUMN yang dikelola Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selama ini, akan diambil alih oleh Danantara untuk diinvestasikan ke sejumlah sektor strategis.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Pertamina Sidak Penggunaan LPG Bersubsidi Tepat Sasaran

Maka dari itu, Rosan menilai informasi yang mengatakan Danantara akan mengelola dana dari operasional BUMN, merupakan informasi yang menyesatkan.

“Biar ini sama dulu nih, clear dulu. Bukan kami bilang, oh dana bank-bank diambilin untuk investasi dari dana-dana masyarakat. Aduh itu benar-benar sangat-sangat menyesatkan gitu ya,” imbuhnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Menaker Jamin Gubernur Tak Mau Berlama-lama Umumkan UMP 2025

Menteri Investasi itu juga menyebut dana kelolaan Danantara akan diinvestasikan ke bidang hilirisasi, energi baru terbarukan (EBT), ketahanan pangan, hingga ketahanan energi, dan investasi ke sektor yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian Indonesia.

“Jadi kita terbuka karena dana ini kami investasikan dalam proses yang panjang, bukan hanya keputusan dari saya saja, kita punya komite investasi juga, ini asas kehati-hatian kami utamakan,” ucapnya..(red)

(sumber : tirto)

Berita Terkait

Bahlil Minta Arahan Prabowo soal Pesantren Bisa Kelola Tambang
APPBI Beberkan Dampak Pemangkasan Anggaran Terhadap Pengusaha
DPR Temukan Minyak Goreng dengan Harga di Atas Ketentuan HET
Respons Maxim, Grab, & Gojek terkait Pemberian BHR untuk Ojol
Wamentan Pastikan Beras Bulog Berkutu Tak Diberikan ke Warga
Kemnaker Buka Posko Pengaduan THR Hingga 7 April 2025
Pemerintah Cari Investor yang Mau Sewa Mesin Milik Sritex
Menaker Imbau Perusahaan Swasta Terapkan WFA Jelang Lebaran 2025
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 02:30 WIB

Bahlil Minta Arahan Prabowo soal Pesantren Bisa Kelola Tambang

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:37 WIB

APPBI Beberkan Dampak Pemangkasan Anggaran Terhadap Pengusaha

Sabtu, 15 Maret 2025 - 06:38 WIB

DPR Temukan Minyak Goreng dengan Harga di Atas Ketentuan HET

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:17 WIB

Respons Maxim, Grab, & Gojek terkait Pemberian BHR untuk Ojol

Kamis, 13 Maret 2025 - 06:18 WIB

Wamentan Pastikan Beras Bulog Berkutu Tak Diberikan ke Warga

Berita Terbaru