FA News.ID, Suka Makmue – Dalam dua bulan terakhir kekeringan melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Nagan Raya. Akibatnya suplai air ke area persawahan milik petani setempat berkurang drastis. Kondisi ini membuat sebagian petani terancam tidak dapat turun ke sawah. Sementara sebagian petani lainnya yang telah telanjur menyemai benih terancam gagal panen. Fakta ini diharapkan mendapat atensi serius dari Pemerintah. Baik Pemerintah Kabupaten Nagan Raya maupun Pemerintah Aceh.
Kami meminta Pemkab khususnya Dinas Pertanian dan Dinas PUPR untuk segera menanggulangi persoalan kekeringan yang mengancam nasib para petani di Nagan Raya. Petugas dari Dinas terkait harus segera turun ke lokasi. Petakan persoalan agar bisa segera mengambil kebijakan yang cepat dan tepat sebagai jalan keluar. Baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kita juga meminta Pemerintah Aceh untuk ikut memberi atensi serius atas persoalan kekeringan yang dihadapi oleh para petani di Nagan Raya tersebut.
Kalau persoalan ini tidak segera direspon secara cepat, jelas akan mengakibatkan penurunan produksi beras di Nagan Raya. Tentunya ini juga akan berdampak signifikan terhadap ketahanan pangan Nagan Raya dan Barsela. Selain itu juga akan berdampak serius terhadap kondisi ekonomi masyarakat petani di Nagan Raya. Karena itu jangan biarkan para petani mengalami kerugian dan menderita sendiri. Pemerintah harus hadir untuk memberi solusi.
Apalagi sebelumnya kita tahu Nagan Raya merupakan salah satu lumbung padi utama di wilayah Barsela. Namun kondisi infrastruktur pengairan seperti bendungan dan irigasi saat ini banyak yang tidak berfungsi optimal. Akibatnya produktifitas hasil pertanian dan perkebunan di Kabupaten Nagan Raya mengalami penurunan. Karena itu kami meminta semua stakeholder khususnya Pemkab Nagan dan Pemerintah Aceh dapat menyusun rencana revitalisasi infrastruktur pengairan tersebut. Agar status Nagan Raya sebagai salah satu lumbung padi di Aceh dapat dikembalikan.
Nurchalis Wakil Ketua DPW Nasdem Aceh
Anggota DPRA Terpilih