Rahmah Abdullah: Manfaatkan Kearifan Lokal Untuk Mengembangkan PAUD HI

- Jurnalis

Rabu, 7 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Aceh Besar (FANews.Id) —- Bunda PAUD Kabupaten Aceh Besar Hj. Rahmah Abdullah,SH menjadi pemateri pada peningkatan kompetensi kepala sekolah PAUD Se- Aceh Besar tahun 2021.

Pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah PAUD digelar oleh Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Aceh, yang dilaksanakan secara virtual zoom di Ruang Media Center (BP PAUD dan Dikmas Aceh) Lubuk, Aceh Besar, Rabu (7/4/2021).

Dalam paparannya, Rahmah menyampaikan, PAUD berbasis HI merupakan penanganan anak usia dini secara menyeluruh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kapolda Aceh Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Terminal Batoh

Untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat.

“Kunci dari keberhasilan program ini adalah koordinasi dan kerja sama para pemangku kepentingan yang terlibat,” ujarnya.

Dalam hal meningkatkan layanan PAUD berkualitas diukur dengan meningkatnya kerjasama kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.

”Jadi, untuk meningkatkan layanan PAUD, kita sudah menjalin kemitraan dengan dinas/instansi terkait, seperti dengan Disdukcapil mengenai penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA), Dinas Kesehatan dan DPMG terkait penganggaran dana desa,” ujarnya.

Ia berharap, peran kepala sekolah dalam pengembangan PAUD Holistik Integratif dengan memanfaatkan kearifan lokal.

”Kepala sekolah harus mensosialisasikan penggunaan  alat permainan edukatif (APE) berbasis lokal. Maka, kepala sekolah harus bisa mempraktekan pembuatan APE yang bersumber dari potensi alam seperti membuat mobil-mobilan dari batang rumbia, engklek dari batok kepaladan masih banyak yang bisa kita manfaatkan kearifan lokal disekitar kita,” jelasnya

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kota Banda Aceh Bisa Capai Herd Immunity Covid-19 Lebih Cepat di Aceh

Karena alat peraga edukatif tradisional atau APE merupakan alat permainan edukatif warisan leluhur, alat yang pernah ada dan telah digunakan pada zaman dahulu untuk mendorong tumbuh kembang anak.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Dukung Program Pemerintah, PLN Grup di Aceh Vaksinasi Ratusan Pegawai untuk Pastikan Pelayanan Publik Aman

“Maka dari itu, perlu tindakan untuk mendorong agar anak dapat berkembang secara maksimal. Karena, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendorong dan memaksimalkan tumbuh kembang anak, salah satu caranya melalui penggunaan APE tradisional ini,” pintanya.

Berita Terkait

Dewan Pers: Bidik Indonesia Terverifikasi Administrasi dan Faktual
Adam Depok FC Ajukan Banding ke Komdis Aceh
Krue Seumangat, Pengurus IWATAN Banda Aceh Dikukuhkan
Sebanyak 2.556 Ternak di Aceh Sembuh dari PMK
Lalu Lintas Kendaraan di Tol Sigli-Banda Aceh selama Libur Panjang Meningkat 30 Persen
Ketua PWI Lapor Rencana Kehadiran Presiden Prabowo ke HPN Kalsel
Panitia HUT SPS ke- 79 Audiensi dengan Kadis Kominsa Aceh
Prediksi Osasuna vs Rayo Vallecano, La Liga 20 Januari 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 23:09 WIB

Dewan Pers: Bidik Indonesia Terverifikasi Administrasi dan Faktual

Sabtu, 1 Februari 2025 - 22:01 WIB

Adam Depok FC Ajukan Banding ke Komdis Aceh

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:50 WIB

Krue Seumangat, Pengurus IWATAN Banda Aceh Dikukuhkan

Selasa, 28 Januari 2025 - 02:02 WIB

Sebanyak 2.556 Ternak di Aceh Sembuh dari PMK

Selasa, 28 Januari 2025 - 01:50 WIB

Lalu Lintas Kendaraan di Tol Sigli-Banda Aceh selama Libur Panjang Meningkat 30 Persen

Berita Terbaru

Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, ZA M. Si didampingi Kadis Pertenakan Aceh, Zalsupran saat  Melakukan Vaksinasi PMK di Gampong Emperom Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh

Pemerintah Aceh

PMK Sisa 4 Kasus, Pj Gubernur: Upayakan Segera Zero Case

Jumat, 7 Feb 2025 - 08:34 WIB