Banda Aceh— Progres vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dosis I bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Aceh bertambah 2.335 orang, sehingga cakupannya sudah mencapai 44.794 orang, atau 79,3% dari target 56.470 orang. Sementara itu, kasus baru positif Covid-19 bertambah lagi sebanyak 13 orang.
Data vaksinasi Nakes itu disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Aceh melalui Juru Bicara Saifullah Abdulgani, sebagai update informasi harian kepada awak media massa di Banda Aceh, Jumat, 19/02/2021.
“Progres tertinggi terjadi di Kota Langsa, Aceh Barat, dan Aceh Basar,” katanya.
Pria yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, target vaksinasi Nakes di Kota Langsa sebanyak 1.457 orang, yang sudah menerima vaksin Sinovac dosis I sebanyak 1.467 orang. Di Kabupaten Aceh Barat yang sudah divaksin 1.860 orang dari target awal 1.849 orang. Di Kabupaten Aceh Besar sudah divaksin sesuai target sebanyak 2.521 orang.
Cakupan vaksinasi Nakes Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Barat tampak melebihi dari target awalnya. Hal ini karena penambahan jumlah Nakes yang sebelumnya tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima vaksin Sinovac, seperti ibu menyusui atau Nakes dengan komorbid,, jelasnya.
Selanjutnya ia mengatakan, berdasarkan data progres per tanggal 18 Februari 2021, kabupaten/kota yang cakupannya mencapai 75% atau lebih meliputi Langsa, Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Jaya, Aceh Tengah, Nagan Raya, Sabang, Pidie Jaya, Simeulue, Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues.
Sedangkan enam kabupaten/kota lainnya progresnya masih di bawah 75% yakni Bireuen, Aceh Tenggara, Pidie, Subulussalam, Aceh Timur, dan Bener Meriah. Kabupaten/kota yang cakupannya masih di bawah target harus melakukan langkah-langkah percepatan untuk mencapai target yang ditetapkan.
“Semua Nakes wajib menerima vaksinasi Covid-19, sebelum vaksinasi bagi tenaga pelayanan publik dan masyarakat umum,” tutur SAG.
Kasus Covid-19
Lebih lanjut, seperti biasa, Jubir Covid-19 yang juga Jubir Pemerintah Aceh itu melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh, sejak kasus pertama muncul pada 27 Maret 2020.
Ia melaporkan penambahan 13 kasus baru, yakni warga Aceh Tengah empat orang, warga Aceh Utara dan Banda Aceh masing-masing dua orang. Kemudian masing-masing satu orang warga Aceh Timur, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Jaya, dan warga dari luar daerah.
Selain penambahan kasus positif baru, penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh juga bertambah sebanyak sembilan orang, yakni warga Aceh Tamiang sebanyak lima orang, Banda Aceh dua orang, dan dua lainnya warga Pidie Jaya dan Aceh Selatan.
Kemudian SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 Aceh per 19 Februari 2021 sudah mencapai 9.448 orang. Penderita yang masih dirawat sebanyak 1.315 orang, yang sudah sembuh secara akumulatif sudah mencapai 7.753 orang, dan kasus meninggal dunia tetap 380 orang.
“Kasus positif baru dan kasus sembuh bertambah, tapi kasus meninggal dunia masih tetap seperti kemarin,” katanya.
Kemudian ia merinci, kasus-kasus probable di Aceh, yang secara akumulasi sudah sebanyak 669 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, sembilan orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 601 sudah selesai isolasi, dan 59 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.933 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.798 orang sudah selesai masa isolasi, 84 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 51 orang isolasi di rumah sakit.[]