FANEWS – Prediksi PSV vs Juventus dalam laga UEFA Champions, Terpisah satu gol setelah leg pertama minggu lalu, rival lama PSV Eindhoven dan Juventus akan bertemu lagi untuk menentukan playoff Liga Champions mereka pada hari Rabu.
Setelah kemenangan 2-1 mereka di Turin, Juve telah mengalahkan PSV dua kali musim ini; dan kemenangan lainnya akan membawa mereka langsung ke babak 16 besar.
Meskipun hampir mengklaim hasil imbang di leg pertama, PSV akhirnya dikalahkan oleh Juventus untuk kedua kalinya dalam lima bulan, karena gol penyeimbang dari Ivan Perisic – yang menjadi pencetak gol tertua klub di Liga Champions atau Piala Eropa – terbukti tidak cukup untuk menghindari kekalahan.
Pemain pengganti Juve Samuel Mbangula mencetak gol pada menit ke-82 untuk menggagalkan juara Belanda, yang karenanya harus mengejar defisit satu gol di pertengahan minggu.
Sejarah terkini tidak akan berpihak pada mereka, karena PSV belum pernah memenangkan pertandingan sistem gugur di kompetisi teratas UEFA sejak menyingkirkan Arsenal pada tahun 2007; lolos dari hanya tiga dari 11 setelah kalah di leg pertama.
Akan tetapi, di kandang sendiri, mereka mencatatkan 12 pertandingan tak terkalahkan di Eropa, termasuk kemenangan di tiga pertandingan terakhir – melawan Girona, Shakhtar Donetsk, dan Liverpool.
Peter Bosz melihat timnya gagal mengulangi performa gemilang musim lalu di ajang domestik, dan mereka membutuhkan gol di masa tambahan waktu oleh Isaac Babadi untuk menyelamatkan satu poin saat melawan Utrecht pada pertandingan terakhir.
Setelah menyerahkan posisi puncak kepada musuh lama Ajax, PSV yang berada di posisi kedua hanya membukukan dua kemenangan dari delapan pertandingan Eredivisie terakhir mereka, sekaligus mencatatkan awal tahun kalender terburuk bagi klub tersebut sejak 1980.
Bosz berharap, dengan posisi di babak 16 besar Liga Champions dipertaruhkan, perjuangan seperti itu dapat dilupakan pada Rabu malam, saat mereka menyambut Juventus di Philips Stadion untuk pertama kalinya.
Tak terkalahkan di sana sejak November 2022, PSV terakhir kali gagal mencetak gol dalam pertandingan kandang lebih dari dua tahun lalu, jadi mereka akan berharap untuk menekan Juve hingga akhir.
Setelah aksi gemilang Weston McKennie membawa mereka ke jalur kemenangan minggu lalu, Juventus kini menuju Belanda setelah bermain imbang dalam tiga pertandingan tandang Liga Champions terakhir mereka – hasil imbang lainnya kini akan membawa mereka lolos.
Raksasa Italia itu memulai kampanye fase liga mereka dengan kemenangan kandang 3-1 atas PSV, saat McKennie juga mencetak gol, tetapi mereka terus tertatih-tatih pulang di posisi ke-20 – dua poin dan enam tempat di belakang rival Belanda mereka.
Namun, sejarah menunjukkan bahwa Juve kini dapat meraih tiga kemenangan dari tiga pertandingan, karena mereka telah lolos dari 20 pertandingan terakhir di babak sistem gugur Piala Eropa atau Liga Champions saat memenangkan leg pertama – sebuah pencapaian yang dimulai sejak 1979.
Baru-baru ini, Bianconeri yang bangkit kembali telah bangkit dari kelesuan pertengahan musim yang hanya menampilkan satu kemenangan dalam delapan pertandingan, memenangkan empat pertandingan berturut-turut selama beberapa minggu terakhir.
Satu-satunya kekalahan mereka di Serie A musim ini terjadi di tangan pemuncak klasemen Napoli, meskipun pasukan Thiago Motta sejauh ini telah bermain imbang dalam 13 pertandingan liga – yang secara efektif kehilangan 17 poin – dan hanya berada di posisi keempat dalam klasemen.
Pada Minggu malam, Juventus menang dalam Derby d’Italia yang ketat, dengan gol Francisco Conceicao di akhir pertandingan mengalahkan pemegang Scudetto Inter Milan dan meraih tiga kemenangan liga berturut-turut untuk pertama kalinya dalam setahun.
Juve bisa saja bertemu Inter lagi di babak 16 besar Liga Champions – Arsenal adalah calon lawan mereka yang lain – tetapi pertama-tama mereka harus menuntaskan tugas melawan PSV.
PSV tidak hanya tidak dapat memanggil Ricardo Pepi, yang telah absen selama sisa musim karena cedera lutut serius, tetapi pemain Amerika lainnya Sergino Dest dan Malik Tillman juga absen dalam jangka panjang.
Lebih jauh, bek sayap Rick Karsdorp dan Olivier Boscagli – yang terakhir telah absen sejak mengalami cedera otot saat melawan Liverpool – juga tidak mungkin bermain.
Mauro Junior, Richard Ledezma, dan pemain pinjaman Manchester United Tyrell Malacia karenanya akan bersaing untuk dipilih lagi; sementara itu, pencetak gol terbanyak Luuk de Jong memimpin lini depan.
Dengan tidak adanya penyerang utama Dusan Vlahovic, serangan Juve seharusnya dipimpin oleh Randal Kolo Muani. Pemain depan Prancis itu telah mencetak lima gol dalam lima pertandingan sejak bergabung dengan status pinjaman dari Paris Saint-Germain, menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam tiga penampilan pertamanya di Serie A abad ini.
Tidak pernah takut untuk mengutak-atik – bahkan dengan tim yang menang – Thiago Motta mungkin akan membuat perubahan pada hari Rabu, dengan Manuel Locatelli, Kenan Yildiz dan bek sayap yang sudah fit kembali Andrea Cambiaso memimpin antrean untuk promosi dari bangku cadangan.
Bremer, Juan Cabal dan Arkadiusz Milik semuanya akan absen dalam jangka panjang, sementara Pierre Kalulu masih belum tersedia dan Douglas Luiz terus berjuang dengan masalah paha..(*)
Prediksi Skor PSV vs Juventus : 2-2
