Potret Pendidikan di Pulo Aceh dan Tangisan Guru Honorer : Kalau Bukan Kami Siapa Lagi Yang Peduli

- Jurnalis

Jumat, 12 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Besar | Sambil menggendong anaknya yang masih berusia 7 bulan, Waddiah berjalan memasuki ruang kelas. Ia hilir mudik sambil memegang buku pelajaran sembari memberi arahan kepada anak didiknya.Tak lama, ia kemudian keluar dan kembali memasuki kelas lain, juga sambil melakukan hal serupa.

Waddiah memang bertanggung jawab mengajar di tiga kelas, yaitu kelas 4, 5, dan 6. Sedangkan kelas 1, 2, dan 3, ditangani oleh guru lainnya, Irma Suryani. Begitulah gambaran sehari-hari proses belajar mengajar di SDN Lampuyang di Pulo Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Perkuat Kemitraan, Kakanwil Terima Audiensi Pimpinan BSI Aceh

Satu sekolah hanya ditangani dua guru, yakni Waddiah yang berstatus guru honorer dan Irma Suryani yang berstatus guru PNS.
Keduanya merupakan warga Pulo Aceh. Jika Waddiah lahir dan besar di sana, Irma Suryani justru menikah dengan warga Pulo Aceh.

Sebenarnya di SDN Lampuyang terdapat sembilan guru. Enam di antaranya berstatus PNS dan lainnya merupakan guru kontrak dan honorer. Tapi sayangnya, banyak dari guru PNS itu sering tidak masuk. Mereka tinggal di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Wakapolda Aceh : Polda Aceh Berada di Posisi 26 Capaian Vaksinasi Se- Polda Indonesia

Tidak jelas apa yang menyebabkan guru-guru PNS itu ‘malas’ masuk sekolah.
Padahal, mereka telah mendapatkan tunjangan guru terpencil yang jumlahnya tidak sedikit.

Bisa jadi, mungkin karena ‘jauhnya’ perjalanan, yang hanya sekitar dua jam pelayaran dari daratan Aceh. Maka tak heran pula jika persentase murid yang tidak masuk sekolah juga tinggi, mencapai 40 persen dari total jumlah murid 96 orang.

Kini, tinggalah Waddiah dan Irma Suryani, yang harus mengurus enam kelas sekaligus, berjibaku di antara puluhan murid.Terkadang ada tiga guru yang masuk, dan terkadang ada empat guru. Dua guru PNS, satu kontrak, dan satu lagi honorer. Semuanya warga Pulo Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Di Perbatasan Subulussalam, Tim II Pemantauan Dan Asistensi Polda Aceh Cek Arus Balik

Waddiah sendiri awalnya sempat kebingungan menjawab bagaimana cara mereka mengajar enam kelas hanya dengan dua guru. “Nyan lon hana meuphom Pak (itu saya nggak ngerti Pak)” jawab Waddiah tersenyum malu sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

Dia menyampaikan itu saat menjawab pertanyaan Anggota DPD RI, Fadhil Rahmi LC, yang berkunjung ke sekolahnya awal pekan lalu, Rabu (3/3/2021).*** Red***

Berita Terkait

Fadhil Ilyas Ditunjuk Kembali Sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh Dalam RUPSLB
IWATAN Adakan Buka Puasa Bersama Dan Santuni Anak Yatim
SPS Riau Umumkan Kepengurusan Baru 2025-2029: Semangat Baru di Tengah Arus Perubahan
Wabup Aceh Besar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim di Dayah Abu Chik Cot Sayun Blang Bintang
Ribuan Masyarakat Serbu Program Pasar Sembako Murah PLN
Aqiqah: Pengertian, Hukum, dan Keutamaannya dalam Islam
Borong Dagangan Warga, Polsek Darussalam Bagi-bagi Takjil ke Pengguna Jalan
PT BNA adakan Tausiyah Ramadhan hadirkan Dewan Pakar ICMI Aceh
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 17:11 WIB

Fadhil Ilyas Ditunjuk Kembali Sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh Dalam RUPSLB

Minggu, 16 Maret 2025 - 00:58 WIB

IWATAN Adakan Buka Puasa Bersama Dan Santuni Anak Yatim

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:32 WIB

SPS Riau Umumkan Kepengurusan Baru 2025-2029: Semangat Baru di Tengah Arus Perubahan

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:23 WIB

Wabup Aceh Besar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim di Dayah Abu Chik Cot Sayun Blang Bintang

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:36 WIB

Ribuan Masyarakat Serbu Program Pasar Sembako Murah PLN

Berita Terbaru

Hukrim

3 Polisi Lampung Ditembak Mati saat Gerebek Judi Sabung Ayam

Selasa, 18 Mar 2025 - 05:06 WIB

Ekonomi

Bahlil Sebut RI Bakal Bisa Produksi 70 Ton Emas per Tahun

Selasa, 18 Mar 2025 - 05:02 WIB

Hukrim

Kejanggalan di Balik Misteri Hilangnya Iptu Samuel Marbun

Selasa, 18 Mar 2025 - 05:00 WIB

Nasional

Luthfi Minta Pengamanan Mudik Dibekali Senjata Laras Panjang

Selasa, 18 Mar 2025 - 04:55 WIB