Polri Bakal Gelar Operasi Ketupat 2023 Sejak H-7 Lebaran

  • Bagikan
Polri Bakal Gelar Operasi Ketupat 2023 Sejak H-7 Lebaran

FANEWS.ID – Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2023 selama 14 hari terhitung dari H-7 dan H+7 Hari Raya Idulfitri 1444 H. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan rencana itu bisa diperpanjang tergantung kondisi saat masa mudik.

“Operasi ketupat 14 hari (H-7 dan H+7) dapat diperpanjang tergantung situasi dinamika Keamanan, Ketertiban, Keselamatan, Kelancaran Lantas,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/4).

Dedi berharap masyarakat mengikuti imbauan dan arahan petugas selama Operasi Ketupat 2023. Dengan begitu, perjalanan mudik lancar dan tanpa kendala.

“Prinsipnya Polri bersama stakeholder terkait memberikan kelancaran, keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam mudik dan balik di semua moda transportasi,” kata Dedi.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi memastikan telah menyiapkan sejumlah opsi rekayasa lalu lintas pada Operasi Ketupat 2023.

Beberapa skema rekayasa lalu lintas dimaksud berupa contraflow hingga skema One Way. Firman mengatakan skema itu rencananya tak hanya digelar pada ruas jalan tol, tetapi juga di area sekitar Pelabuhan Merak.

Polri juga telah melakukan survei langsung ke sejumlah rute mudik mulai dari Jalur Pantai Selatan, Pantai Utara, hingga ruas jalan menuju ke Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan.

Puncak Arus Mudik dan Arus Balik

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik akan jatuh pada 21 April, atau tepat sehari sebelum lebaran. Sementara itu, puncak arus balik diproyeksi terjadi pada 25 April atau H+2 setelah Idulfitri.

“Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi,” ungkap Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi yang dirilis Senin (6/3) lalu.

BACA JUGA :   PMK Mengganas, Pemerintah Ceroboh Buka Impor Sapi India

Budi memperkirakan jumlah pergerakan pada puncak arus mudik tahun ini mencapai 17,7 juta orang atau 14,3 persen dari proyeksi pergerakan masyarakat selama masa lebaran 2023, yakni sebanyak 123,8 juta orang.

Ia menyebut prediksi pergerakan itu disampaikan berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT). Perjalanan arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 lebaran alias 19 April 2023.

Sementara itu, pergerakan pada arus balik diperkirakan masih cukup tinggi hingga H+3 lebaran, yakni 26 April. Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat bakal didominasi dari Pulau Jawa sebanyak 77,3 juta orang atau 62,5 persen.

Kemenhub juga menyiapkan sejumlah langkah antisipasi lonjakan pergerakan penumpang yakni penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, hingga manajemen rekayasa lalu lintas.

Adapun 5 daerah asal pemudik terbanyak, yaitu Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang), Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta orang), dan Sumatra Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).

Kemudian 5 daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi adalah Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang). Disusul oleh Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).

Selanjutnya, Kemenhub memperkirakan dominasi pemudik ada di moda perjalanan darat, yaitu mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).

Survei ini memperhatikan berbagai faktor, antara lain sosiologis, ekonomi, budaya, dan dinamika yang terjadi di masyarakat. Ada juga unsur perubahan kebijakan dan regulasi terkait penanganan kondisi covid-19 yang semakin membaik.

BACA JUGA :   Danrem Lilawangsa Bagikan 720 Bendera Merah Putih ke Nelayan

Hasilnya menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023 yang dilakukan Kemenhub, kementerian/lembaga (K/L), dan pihak terkait lainnya.

sumber: cnn

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *