PILIH MANA? KESENANGAN ATAU KETENANGAN?

  • Bagikan

Dimanapun berada, sejatinya  manusia menginginkan Kesenangan dan ketenangan. Terlebih khusus kepada umat islam dimanapun berada. Seorang Ayah misalnya, menginginkan kesenangan dan ketenangan dalam membina rumah tangga bersama istri dan anak-anaknya. Begitu pula kita katika menjalani hidup ini kita pun menginginkan kesenangan dan ketenangan.

Namun tahu tidak? kesenangan belum tentu tenang, tetapi sebaliknya tenang pasti akan menghasilkan kesenangan, kita bisa mengambil kisah tragis dari Scot Young seorang miliarder asal Scotlandia yang kematiannya menimbulkan kesan horor bagi banyak orang. Dilaporkan, Young meninggal tertusuk pagar besi, setelah loncat terjatuh dari lantai empat penthouse miliknya pada 8 Desember 2014. Padahal, ia menjadi miliarder berkat kekayaannya dari bisnis properti. Tetapi, kemudian ia mengalami permasalahan keuangan yang begitu rumit.

Kemudian ada kisah dari Adolf Merckle yang sempat menyandang gelar orang terkaya di Jerman itu bunuh diri dengan menabrakkan badannya ke kereta api pada 5 Januari 2009. Menurut berbagai sumber, penyebab miliarder ini bunuh diri adalah terlilit hutang dalam jumlah besar. Ia dikabarkan menderita kerugian ketika kehilangan uang sebesar 400 juta poundsterling.

Dua kasus diatas mewakili banyak kasus bunuh diri yang dimana dari segi materi (uang) tidak usah ditanyakan, mereka mempunyai uang yang banyak, apartement dimana-mana, bisnisnya ada di mana-mana, bahkan kalau mau keluar negeri pun setiap hari bisa saja, apapun yang di inginkan mudah saja bagi mereka.

Namun apa yang menyebabkan mereka bunuh diri? tahu apa alasan mereka mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri? Ya.. Karena mereka tidak mendapatkan ketenangan dalam hidup, mereka senang dengan kekayaan yang banyak namun mereka tidak tenang. Kekayaan yang banyak, rumah yang mewah, mobil yang banyak dan istri yang cantik mereka miliki namun mereka tidak mendapatkan ketenangan dalam hidupnya.

BACA JUGA :   The Light of Aceh kembali bersinar di Bali

Orang yang senang berzina tidak akan tenang dalam hidupnya, walaupun ia senang melakukannya. Seorang koruptor yang mengambil uang negara jutaan bahkan miliyaran, walaupun ia senang dengan uang yang ia dapatkan namun ia tidak akan tenang, hidupnya dikelilingi dengan ketakutan dan kecemasan jikalau ia ketahuan mengambil uang yang bukan miliknya.

Orang yang hobi meminjam uang ke Bank, hidupnya tidak akan tenang, walupun ia merasa senang dengan uang yang dipinjamnya, namun ia akan selalu dibayang-bayangi dengan cicilan utang yang harus ia bayar beserta dengan bunganya.

Lantas pertanyaannya bagaimana mendapatkan ketenangan dalam hidup? Dalam Bahasa arab kata sakinah memiliki arti kedamaian, ketenangan, ketentraman dan keamanan. Ketenangan akan didapat ketika mendapatkan ridho dari Allah swt.

Hamil karena berzina tidak akan tenang hidupnya dibandingkan hamil melalui pernikahan. Mempunyai banyak uang dengan hasil korupsi hidupnya tidak akan tenang, dibandingkan dengan orang yang bekerja keras dan cara halal.

Jadi intinya agar hidup kita tenang dan senang maka kerjakanlah aktivitas yang di ridhoi olah Allah Ta’ala, maka yakinlah hidup kita akan senang dan tenang. Misalnya ketika kita bermuamalah atau berdagang di pasar harus ikuti tuntunan syariah tidak boleh mengurangi timbangan, menipu pembeli dan sebagainya, dipergaulan kita sehari-hari harus ikuti aturan syariah, dan lain sebagainya.

Allah Ta’ala berfirman :

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ ٱلسَّكِينَةَ فِى قُلُوبِ ٱلْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوٓا۟ إِيمَٰنًا مَّعَ إِيمَٰنِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (TQS Al-Fath : 4)

BACA JUGA :   MAA: Mencaci Maki Pemimpin Bukan Adat Aceh

Dalam Tafsir Al-Wajiz oleh Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili rahimahullahu, disebutkan bahwa :  Ketahuilah bahwa Allah dengan karunia dan kemuliaan-Nya, Dialah yang menurunkan ketenangan dan keridhaan atas hati seorang hamba yang beriman, agar tidak bergejolak jiwa-jiwa mereka, dan menyimpang dari perjanjian, agar Allah menambah ketenangan dalam keimanan yang bertambah atas keimanan yang sebelumnya. Kemudian Allah menjelaskan bahwa Allah memiliki tentara di langit dan bumi, dan Allah Maha Tahu terhadap ciptaan-Nya, tidak tersembunyi dari urusan-Nya sesuatu apapun, dan Allah Maha Bijaksana terhadap orang-orang yang dicintai-Nya.

Jadi pilihan ada pada kita, apakah kita mau mencari kesenangan atau ketenangan? Tentu ketenangan ya kan? Maka dari itu, carilah ridho Allah dalam seluruh aktivitas kita!! Maka kita akan tenang, sekaligus senang!! Wallahu a’lam  []

Oleh: Aslan La Asamu

Sumber : idemuslim.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *