Mengemudi di luar negeri bisa menjadi pengalaman yang menarik, tetapi juga menantang karena peraturan lalu lintas yang berbeda-beda di setiap negara. Di artikel ini, kita akan membandingkan peraturan mengemudi di beberapa negara di Eropa dan Asia, serta menjelaskan perbedaan utama yang perlu diperhatikan. Dengan memahami peraturan ini, Anda bisa lebih siap dan terhindar dari masalah saat berkendara di luar negeri.
Peraturan Mengemudi di Eropa
1. Jerman
- Kecenderungan Mengemudi: Di Jerman, khususnya di Autobahn (jalan tol), tidak ada batas kecepatan maksimum di sebagian besar ruas jalan. Namun, disarankan untuk tetap waspada dan menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan seperti dikutip dari pafikabgunungkidul.
- Aturan Alkohol: Batas toleransi alkohol adalah 0,05%. Jika melebihi, Anda bisa dikenakan denda berat atau dicabut izin mengemudi.
- Sabuk Pengaman: Wajib digunakan oleh semua penumpang.
- Lampu Mobil: Harus selalu menyala, bahkan di siang hari.
2. Inggris
- Kecenderungan Mengemudi: Mengemudi di sebelah kiri jalan, berbeda dengan kebanyakan negara di dunia.
- Aturan Alkohol: Batas toleransi alkohol adalah 0,08%, lebih tinggi daripada banyak negara Eropa lainnya.
- Zona Kemacetan: Di London, ada biaya masuk untuk zona kemacetan (Congestion Charge) yang harus dibayar jika Anda memasuki area tertentu.
- Sabuk Pengaman: Wajib digunakan oleh semua penumpang.
3. Prancis
- Kecenderungan Mengemudi: Batas kecepatan di jalan tol adalah 130 km/jam, sedangkan di kota adalah 50 km/jam.
- Aturan Alkohol: Batas toleransi alkohol adalah 0,05%.
- Alat Keselamatan: Wajib membawa alkotes, segitiga pengaman, dan rompi reflektor di dalam mobil.
- Lampu Mobil: Harus selalu menyala di luar kota, bahkan di siang hari.
Peraturan Mengemudi di Asia
1. Jepang
- Kecenderungan Mengemudi: Mengemudi di sebelah kiri jalan, mirip dengan Inggris.
- Aturan Alkohol: Batas toleransi alkohol adalah 0%, artinya Anda tidak boleh mengemudi setelah minum alkohol sama sekali.
- Parkir: Parkir di pinggir jalan sangat ketat dan seringkali harus menggunakan tempat parkir berbayar.
- Sabuk Pengaman: Wajib digunakan oleh semua penumpang.
2. Indonesia
- Kecenderungan Mengemudi: Mengemudi di sebelah kiri jalan, dengan batas kecepatan di jalan tol sekitar 80-100 km/jam.
- Aturan Alkohol: Batas toleransi alkohol adalah 0%, meskipun penegakannya bervariasi di berbagai daerah.
- Helm dan Sabuk Pengaman: Helm wajib untuk pengendara motor, dan sabuk pengaman wajib untuk pengemudi mobil.
- SIM Internasional: Wajib bagi turis yang ingin mengemudi di Indonesia.
3. India
- Kecenderungan Mengemudi: Mengemudi di sebelah kiri jalan, dengan lalu lintas yang sangat padat dan seringkali tidak teratur.
- Aturan Alkohol: Batas toleransi alkohol bervariasi di setiap negara bagian, tetapi umumnya sekitar 0,03%.
- Klakson: Penggunaan klakson sangat umum dan sering digunakan untuk memberi tanda.
- Sabuk Pengaman: Wajib digunakan oleh pengemudi dan penumpang depan.
Perbedaan Utama antara Eropa dan Asia
- Posisi Mengemudi
- Di Eropa, sebagian besar negara mengemudi di sebelah kanan (kecuali Inggris, Irlandia, Malta, dan Siprus), sedangkan di Asia, beberapa negara seperti Jepang, India, dan Indonesia mengemudi di sebelah kiri.
- Batas Kecepatan
- Eropa cenderung memiliki batas kecepatan yang lebih tinggi, terutama di jalan tol seperti Autobahn di Jerman. Sementara di Asia, batas kecepatan umumnya lebih rendah karena kepadatan lalu lintas.
- Aturan Alkohol
- Batas toleransi alkohol di Eropa umumnya lebih tinggi (0,05%-0,08%) dibandingkan di Asia, di mana beberapa negara seperti Jepang dan Indonesia menerapkan batas 0%.
- Kepadatan Lalu Lintas
- Lalu lintas di Asia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta atau Mumbai, cenderung lebih padat dan tidak teratur dibandingkan di Eropa.
- Alat Keselamatan
- Di Eropa, ada banyak aturan ketat tentang alat keselamatan seperti rompi reflektor dan segitiga pengaman. Di Asia, penegakan aturan ini bervariasi tergantung negara.
- Biaya dan Parkir
- Di Eropa, biaya parkir dan zona kemacetan (seperti di London) cukup mahal. Di Asia, parkir seringkali lebih murah tetapi lebih sulit ditemukan di kota-kota besar.
Kesimpulan
Peraturan mengemudi di Eropa dan Asia memiliki perbedaan signifikan, mulai dari posisi mengemudi, batas kecepatan, hingga aturan alkohol. Sebelum mengemudi di luar negeri, pastikan Anda memahami peraturan setempat dan mempersiapkan diri dengan baik, seperti membawa SIM internasional dan alat keselamatan yang diperlukan. Dengan demikian, Anda bisa menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman, baik di Eropa maupun Asia.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/driving-change-pafikabgunungkidul-org-sets-200000054.html