Pelaku UMKM Ungkap Strategi Bisnis Fashion Mendunia Saat Pandemi

  • Bagikan

Foto: Shopee Indonesia

FANews.id | Masa pandemi yang telah setahun melanda memberikan tantangan baru bagi para pelaku UMKM. Namun, di tengah tantangan pandemi, Founder Belle Fashion, Andre Teddy Oktavianus dan Abdilah Nilam justru mendapat peluang memperluas bisnisnya hingga ke luar negeri.
Soal strategi bisnisnya, Andre mengatakan semuanya berawal sejak Belle Fashion membuka toko online. Andre yang sebelumnya berjualan offline sejak 1995 akhirnya mulai merambah ke bisnis online untuk memperluas distribusinya.

“Belle Fashion itu berdiri tahun 1995, awalnya jualan offline. Kita jual pakaian wanita dari kaos, kemeja, jaket, sweater dan sempat buka di Tanah Abang cuma tahun 2016 kita tutup dan tahun 2017 kita baru gabung Shopee. Dan saat ini kita lebih concern di Shopee,” ujarnya dalam Virtual Media Briefing-Cerita Inspiratif Penjual Fashion yang Mendunia di Tengah Pandemi Bersama Shopee, Jumat (19/3/2021).

Sejak merambah bisnis online, Andre menyebut penjualan produknya pun kian meningkat. Bahkan, kini Belle Fashion juga dapat memperluas jangkauannya dan telah memasuki pasar Malaysia, Singapura, Filipina,Vietnam dan Thailand.

Adapun keberhasilannya ini ia dapatkan dengan memanfaatkan program Ekspor Shopee pada tahun 2019. Padahal sebelumnya ia mengaku tak pernah berpikir untuk menjual produknya ke luar negeri.

“Pertama kali Shopee mulai mengeluarkan program ekspor, Belle Fashion jadi salah satu seller terpilih untuk ikutan ekspor,” katanya.

“Dulu kita itu nggak kepikiran buat jualan ke luar negeri atau bisa internasional. Tapi sejak ada program Ekspor Shopee kita bisa jual ke luar negeri, simple lagi nggak usah pusing apa-apa, gampang. Dan produk kita bisa go internasional,” ungkapnya.

Andre juga mengungkapkan program Ekspor Shopee sangat membantu dalam penjualan produknya. Hal ini mengingat sejak awal bergabung, dirinya mendapatkan banyak pelatihan dan edukasi terkait packaging dan quality control.

BACA JUGA :   Ketua MPU Aceh Wafat, Polda Aceh Sampaikan Ucapan Belasungkawa

“Banyak sih ya, diberi pelatihan diajari cara ekspor barang ke luar negeri itu bagaimana. Karena dari packaging aja itu kita beda, semua diajari. Yang sangat membantu sih kita kan UMKM, kita gak ada akses di negara lain tapi bisa ekspor. Shopee tuh handle semua Shopee yang kirimin. Kita cuma packing, kirim ke gudang Shopee dan Shopee yang kirim ke Singapore kirim ke customer di luar negeri,” katanya.

Meskipun demikian, untuk dapat mengembangkan bisnisnya secara global, Andre mengaku juga perlu menerapkan beberapa strategi salah satunya dengan memahami keinginan pasar di luar negeri.

“Kalau untuk tren sih kita liat toko-toko di negara itu, mereka lagi keluarin tren seperti apa, lagi rame baju model apa. Dan kita kurang lebih buat model baju yang kayak tren di sana juga. Jadi, kadang kita juga sering liat-liat Shopee Seller yang di luar negeri juga,” paparnya.

Selain itu, untuk bisa bersaing dengan produk luar negeri, dirinya juga memberikan harga yang terjangkau bagi konsumen. Oleh karena itu, Belle Fashion menawarkan produk dengan harga bervariasi.

“Belle Fashion 100% produksi sendiri. Belle Fashion kan produser langsung dan ambil marginnya gak tinggi, harga jualnya dari Rp 5.000-Rp 80.000. Jadi memang ingin marketnya lebih luas, mau yang murah pun ada,” katanya.

Senada dengan Andre, Abdilah mengaku bisnis Belle Fashion kini semakin berkembang sejak merambah ke bisnis online. Bahkan, selama pandemi penjualan mereka pun meningkat hingga 2 kali lipat.

“Kalau kita sekarang lebih concern ke Shopee karena distribusi bisa jauh lebih luas. Dan sekarang pas pandemi trennya juga lebih ke online. Rata-rata pesanan dulunya sebelum pandemi sekitar 600 paket per hari, dan selama pandemi ini meningkat seharinya di atas seribu kiriman. Lebih dari 100 produk kita juga terjual ke luar negeri” ungkapnya.

BACA JUGA :   Protokol Kesehatan Idul Adha 1442 H Berdasarkan Taushiyah MPU Aceh

Abdilah mengungkapkan selain mengikuti Ekspor Shopee, Belle Fashion juga selalu mengikuti rangkaian kampanye dan promo Shopee. Adapun hal ini dilakukan guna menarik minat konsumen.

“Kalau untuk strateginya ya kita ikutan flash sale, cashback, promo Shopee lainnya. Karena lewat flash sale orang jadi tertarik, (melihat) beda dari harga biasanya. Penjualan jadi naik, tingkat pengunjungnya juga tinggi,” paparnya.

Sementara itu, Public Relations Lead Shopee Vishnukari memaparkan Shopee Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis UMKM di Indonesia melalui inisiatif dan inovasi, salah satunya melalui Ekspor Shopee.

Ke depan Shopee juga akan menjalankan rangkaian program dan inovasi, termasuk melalui edukasi dan pelatihan bagi pelaku UMKM. Adapun upaya ini dilakukan guna meningkatkan daya saing produk lokal di mancanegara.

Secara berkelanjutan, Shopee akan terus menjalankan rangkaian program dan inovasi bagi pelaku UMKM antara lain rangkaian edukasi, pelatihan dan berdampingan bersama beberapa kementerian/lembaga pemerintah melalui program Kampus Shopee. Shopee juga terus mendorong ekspor pelaku UMKM, yang saat ini sudah berhasil mencatat peningkatan ekspor harian hingga 6x lipat dari Juni 2020-Januari 2021.

Sumber : detikFinance

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *