Pedagang Bendera di Yogya Diimbau Tak Ambil Hak Pejalan Kaki

- Jurnalis

Rabu, 14 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta menyoroti menjamurnya pedagang musiman yang menjajakan pernak-pernik khas peringatan HUT Kemerdekaan RI di tepi jalan raya Kota Yogyakarta.

Keberadaan para pedagang ini dinilai merenggut hak pejalan kaki, lantaran lapak yang digelar di pedestrian.

Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap maraknya para pedagang musiman bendera, bambu, dan pernak-pernik jelang perayaan 17 Agustus.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Kepala Daerah Tunda Dilantik, Jabatan Pj Diminta Diperpanjang

Salah satu lokasi yang jadi “langganan” adalah di Jalan Juminahan, Cokrodirjan, Danurejan, Kota Yogyakarta.

“Keberadaan para pedagang musiman ini cukup mengganggu hak pejalan kaki terutama saat bambu-bambu ditumpuk di atas trotoar (pedestrian),” ujar Baharuddin dihubungi Tirto, Selasa (13/08/2024).

Baharuddin bilang, jumlah pedagang kaki lima (PKL) pernak-pernik 17-an tahun ini di lokasi tersebut berkurang. Terpantau, tak seramai tahun lalu karena jumlahnya kali ini hanya dua lapak. Namun, ditegaskan tidak semestinya PKL berjualan di pedestrian.

Baca Juga Artikel Beritanya :  YLBHI & KontraS Kritik RUU TNI-Polri di Hadapan Menkopolhukam

“Forpi Kota Yogyakarta berharap para pedagang pernak-pernik 17-an agar memperhatikan hak dan keselamatan pejalan kaki,” jelasnya.

Baharuddin pun membeberkan, berdasar pemantauan di lapangan, Forpi Kota Yogyakarta menemukan tumpukkan bambu-bambu yang tidak diikat tali.

“Lebih baik bambu-bambu tidak ditumpuk di atas trotoar. Kalau pun terpaksa, ya bambu-bambu diikat dan ditata dengan rapi,” ucapnya.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Guntur Romli Sebut Hasto Punya Video Skandal Politikus Elite

Baharuddin mengatakan, bambu yang tidak terikat jelas membahayakan pejalan kaki yang melintasi pedestrian. Selain itu, juga dapat menganggu pengguna jalan.

“Mengingat ruas jalan Juminahan tidak begitu luas sementara jalan cukup ramai, sehingga dapat membahayakan pejalan kaki,” paparnya.

PKL juga diimbau mendapat penataan demi keselamatan pejalan kaki dan pengguna jalan.

“Semua dagangan pernak-pernik 17-an ditata dengan rapi agar menarik pembeli dan tidak membahayakan pejalan kaki,” pungkasnya.(red/tirto)

Berita Terkait

Mayat Tak Dikenal Ditemukan di Bacan Timur, Diduga Awak Media yang Hilang Saat Insiden Speedboat Basarnas
Rekrut Hafiz Quran-Santri, Polri: Kesempatan Lebih Luas Tahun Ini
MenpanRB Pastikan Pemerintah Siapkan Gaji ke-13 dan THR ASN
Baleg Luruskan Tatib DPR Terkait Pencopotan Pejabat
Respons TNI soal Tatib Baru DPR Terkait Pencopotan Pejabat
PRABOWO, GAS MELON DAN PASKA 100 HARI
Tes DNA 2 Korban Tewas Kecelakaan GT Ciawi Butuh Waktu Sepekan
Prabowo Singgung Reshuffle, Dasco: Warning agar Menteri Evaluasi
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 12:22 WIB

Mayat Tak Dikenal Ditemukan di Bacan Timur, Diduga Awak Media yang Hilang Saat Insiden Speedboat Basarnas

Minggu, 9 Februari 2025 - 12:11 WIB

Rekrut Hafiz Quran-Santri, Polri: Kesempatan Lebih Luas Tahun Ini

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:22 WIB

MenpanRB Pastikan Pemerintah Siapkan Gaji ke-13 dan THR ASN

Jumat, 7 Februari 2025 - 05:43 WIB

Baleg Luruskan Tatib DPR Terkait Pencopotan Pejabat

Jumat, 7 Februari 2025 - 05:42 WIB

Respons TNI soal Tatib Baru DPR Terkait Pencopotan Pejabat

Berita Terbaru

Pemerintah Aceh

Pj Gubernur Safrizal Tinjau Pusat Pembibitan Sapi Unggul di Indrapuri

Minggu, 9 Feb 2025 - 16:39 WIB

Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama istri,  Ketua PKK Aceh, Hj. Safriati, meninjau Pasar Tani yang digelar di Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu, 9/2/2025.

Pemerintah Aceh

Safrizal & Safriati Bagi Doorprize di Pasar Tani

Minggu, 9 Feb 2025 - 14:00 WIB