Nasir “Ninja” Desak Pemerintah Segera Legalkan Tambang Rakyat di Geumpang: “Kami Hanya Ingin Hidup Layak”

- Jurnalis

Jumat, 10 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIDIE – Suara protes datang dari kalangan penambang rakyat di kawasan Geumpang, Kabupaten Pidie. Salah satunya, Nasir yang akrab disapa Nasir Ninja, mendesak pemerintah untuk segera memberikan izin resmi bagi wilayah pertambangan rakyat (WPR) di daerah tersebut.

Menurut Nasir, aktivitas pertambangan yang selama ini dilakukan masyarakat bukan semata-mata untuk mengejar kekayaan, melainkan menjadi tumpuan hidup ribuan kepala keluarga. “Kami bekerja di tambang karena itu satu-satunya sumber penghidupan kami. Banyak keluarga yang bergantung pada hasil tambang ini,” ujarnya dengan nada tegas.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Suharjono lantik tiga Hakim Tinggi baru pada PT BNA, dan Alih Tugas empat Hakim Tinggi lama

Nasir menilai, pemerintah selama ini terlalu berpihak kepada perusahaan besar yang memiliki modal dan kekuatan lobi, sementara masyarakat kecil justru dipersulit untuk memperoleh izin resmi. “Pemerintah seolah lebih peduli pada kepentingan perusahaan besar. Padahal tambang rakyat ini sudah ada jauh sebelum investor datang,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa para penambang di Geumpang tidak akan berhenti beraktivitas sebelum ada kejelasan dari pemerintah terkait legalisasi tambang rakyat. “Kami akan tetap bekerja. Kalau pemerintah mau menertibkan, ya beri kami jalan legal. Jangan hanya melarang tanpa solusi,” katanya.

Kegiatan tambang rakyat di Geumpang selama ini memang telah menjadi perdebatan panjang. Di satu sisi, tambang rakyat dianggap berpotensi merusak lingkungan, namun di sisi lain menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat pedalaman Pidie dan sekitarnya. Banyak warga menggantungkan harapan pada hasil emas dari sungai dan pegunungan di kawasan tersebut.

Para penambang berharap agar pemerintah tidak hanya menindak, tetapi juga hadir dengan kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil. Dengan adanya izin resmi, mereka yakin kegiatan tambang bisa dilakukan secara lebih tertib, aman, dan ramah lingkungan.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Mengenal Katun Dobby & Keunggulan Digital Printing untuk Koleksi Fashionmu

“Kalau pemerintah mau bantu, bentuk saja koperasi tambang rakyat. Kami mau diatur, asalkan diberi kesempatan hidup,” tutup Nasir Ninja, mewakili aspirasi ratusan penambang di Geumpang.(**)

Editor : Ayah Mul

Berita Terkait

Kemenangan yang Tak Boleh Membuat Kita Lupa
Presiden Dituntut Bentuk Tim Reformasi Jajaran Kehakiman
JARA Ajak Masyarakat Jaga Perdamaian Demi Pembangunan Aceh
Kolaborasi & Persahabatan Warnai Meuseuraya Festival 2025 Bank Indonesia Aceh
Lampanah: Sawah Jadi Padang, Sapi Jadi Raja
Aceh Bisa Jadi Model Wakaf Produktif Nasional, Catat Strateginya
Jual Drumband: Antara Tradisi, Bisnis, dan Masa Depan Musik Perkusi Indonesia
Tips Memilih Jasa Pembuatan Website untuk Perusahaan
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:16 WIB

Kemenangan yang Tak Boleh Membuat Kita Lupa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 22:20 WIB

Presiden Dituntut Bentuk Tim Reformasi Jajaran Kehakiman

Jumat, 10 Oktober 2025 - 09:05 WIB

Nasir “Ninja” Desak Pemerintah Segera Legalkan Tambang Rakyat di Geumpang: “Kami Hanya Ingin Hidup Layak”

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:35 WIB

JARA Ajak Masyarakat Jaga Perdamaian Demi Pembangunan Aceh

Jumat, 26 September 2025 - 11:02 WIB

Kolaborasi & Persahabatan Warnai Meuseuraya Festival 2025 Bank Indonesia Aceh

Berita Terbaru

Parlementerial

DPRK Terima Dokumen Raqan APBK 2026 Dari Eksekutif

Senin, 10 Nov 2025 - 20:25 WIB