Menteri Nasdem Diisukan Reshuffle, Surya Paloh Positive Thinking

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2024 - 01:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FANEWS.ID – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menegaskan bahwa dia dan partainya berusaha berpikiran positif di tengah isu reshuffle menterinya di Kabinet Indonesia Maju. Dia menyerahkan sepenuhnya nasib menterinya yang kini tinggal satu orang kepada Presiden Joko Widodo.

“Tentu beliau (Presiden Joko Widodo) akan mempertimbangkan baik-baik. Kita tetap berpikir seperti yang saya katakan tadi mengedepankan positive thinking,” kata Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga Artikel Beritanya :  Perubahan Cuti Bersama Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Surya menjelaskan bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dinilai masih harus berada di posisinya. Dia beralasan bahwa tantangan di masa depan semakin sulit sehingga perlu adanya soliditas kebangsaan satu sama lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita yang jelas tantangan kehidupan kebangsaan kita semakin besar,” kata dia.

Hingga saat ini, Surya Paloh yang mendapat gelar tanda jasa medali kepeloporan dari Presiden Joko Widodo mengaku tidak tahu soal isu reshuffle. Dia menyerahkan kewenangan itu kepada Jokowi sebagai hak prerogatif kepala negara.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Bawaslu Desak KPU Revisi PKPU Kampanye Soal Masa Sosialisasi

“Saya belum tahu itu, bagaimanapun kita tahu kalau Presiden mempunyai hak prerogatif untuk itu. Apa pun yang beliau lakukan itu hak yang melekat,” kata dia.

Sebelumnya, Jokowi dikabarkan membuka peluang melakukan reshuffle jelang akhir masa kerja Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, reshuffle dilakukan atas dasar kebutuhan bukan hanya berdasarkan situasi politik.

Baca Juga Artikel Beritanya :  Mahfud MD: Indonesia Resmi Punya 37 Provinsi

“Ya kalau diperlukan,” kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2034) yang dikutip dari audio yang didapat Tirto.

Ketika ditanya kapan akan merombak kabinetnya, Jokowi menegaskan jawabannya bila diperlukan. Dia mengaku memiliki hak untuk merombak kabinetnya, termasuk mengganti menteri-menteri yang berasal dari partainya, PDIP.

“Saya masih punya hak prerogatif itu,” ucap Jokowi.red/tirto)

Berita Terkait

ICW: Pengalihan Rumah Dinas DPR ke Tunjangan Sulitkan Pengawasan
Penambahan Komisi di DPR Boros Bujet & Koordinasi Tak Efektif
BPOM Hentikan Sementara Produksi Pabrik Diduga Mafia Skincare
Adies Kadir: DPR Simulasi Jumlah Komisi agar Tak Terlalu Gemuk
Kepala BPJPH Paparkan Capaian Kemenag terkait Sertifikasi Halal
Badan Aspirasi DPR, Ide Konyol yang Bikin Anggaran Negara Ludes
Tes Hanya Formalitas, MenPAN RB Pastikan Tenaga Honorer Non Database BKN Tetap Diangkat PPPK Penuh Waktu dengan Syarat Ini
Walau Mememuhi Syarat tapi Honorer Kategori Ini akan Alami Pemutusan Kerja per Januari 2025 jika Tak Lakukan 1 Hal Ini
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 20:11 WIB

ICW: Pengalihan Rumah Dinas DPR ke Tunjangan Sulitkan Pengawasan

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 20:08 WIB

Penambahan Komisi di DPR Boros Bujet & Koordinasi Tak Efektif

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 20:01 WIB

BPOM Hentikan Sementara Produksi Pabrik Diduga Mafia Skincare

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 19:57 WIB

Kepala BPJPH Paparkan Capaian Kemenag terkait Sertifikasi Halal

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 19:54 WIB

Badan Aspirasi DPR, Ide Konyol yang Bikin Anggaran Negara Ludes

Berita Terbaru

Nasional

Penambahan Komisi di DPR Boros Bujet & Koordinasi Tak Efektif

Sabtu, 12 Okt 2024 - 20:08 WIB

Internasional

Markas UNIFIL di Lebanon Kembali Diserang Israel, Dua Terluka

Sabtu, 12 Okt 2024 - 20:06 WIB

Nasional

BPOM Hentikan Sementara Produksi Pabrik Diduga Mafia Skincare

Sabtu, 12 Okt 2024 - 20:01 WIB